Sumber Gambar

Pinjaman online merupakan salah satu metode modern di mana seseorang ingin mengajukan pinjaman uang. Dengan majunya teknologi, kini masyarakat sudah bisa meminjam uang dalam waktu singkat tanpa dipersulit dan tanpa proses yang berbelit-belit. Kita hanya perlu menunjukkan identitas foto kartu KTP kemudian mengirimkannya ke pinjol.

Tapi sebaiknya, pinjol ini kita hindari karena berpotensi membawa dampak negatif ke hidup kita. Pinjol kerap kali bersikap agresif saat menagih hutang. Mereka kerap kali menagih di waktu yang tidak sesuai dengan perjanjian. Dan jika tidak bisa membayar, maka bunganya akan bertambah terus hingga mencapai angka yang tidak masuk akal.

Jika ternyata tidak ada jalan lain, keadaan darurat dan terpaksa ajukan pinjol. Maka harus hati-hati karena ada banyak pinjol ilegal saat ini. Mereka memberikan layanan peminjaman ini tidak resmi dan tidak terdaftar di OJK. Sehingga ditakutkan nantinya akan ada hal-hal tidak menyenangkan yang mungkin kita terima nanti.


Sumber Gambar

Namun sayangnya, saat ini justru banyak masyarakat yang malah mengajukan pinjaman online kepada para pinjol ilegal ini. Mereka sengaja mengajukan pinjaman ke pinjol ilegal dengan tujuan untuk mendapatkan uang tapi tidak mau melunasinya. Bagaimana nih? Pinjam uang tapi tidak mau melunasi? Apakah bisa seperti itu?

Hal ini sendiri kemungkinan merujuk ke pada ucapan Mahfud MD yang menyebut bahwa bagi yang sudah terlanjur terjerat pinjol ilegal, maka tidak perlu membayar. Karena pinjol ilegal tidak memenuhi syarat perjanjian yang diatur dalam hukum perdata. Sehingga keberadaan pinjol ilegal tidak akan diakui sebagai objek hukum dalam hukum perdata.

Meski begitu, tetap saja para korban pinjol ilegal akan diteror debt-colector. Mengenai ini Mahfud MD meminta agar masyarakat yang merasa diteror dan terancam keselamatannya untuk segera meminta perlindungan kepada aparat keamanan dan kepolisian terdekat. Sehingga bisa dilindungi dari ancaman debt-collector pinjol ilegal.


Sumber Gambar

Nah, atas dasar inilah mungkin masyarakat akhirnya dengan sengaja masyarakat meminjam uang dari pinjol kemudian tidak mau melunasinya. Hal ini tentu akan sangat merugikan bagi pihak pinjol ilegal. Karena tidak diakui oleh hukum perdata, mereka tidak bisa menuntut secara hukum. Sedangkan kalau meneror si peminjam malah dilindungi oleh kepolisian.

Hal seperti ini lama-kelamaan akan membuat pinjol ilegal itu bangkrut. Apakah ini fair? Sebenarnya fair-fair saja, karena harusnya jika serius menjalankan bisnis pinjol seperti ini maka harus mengurus perizinannya terlebih dahulu. Sehingga hal-hal semacam ini bisa dicegah. Terus bertahan tanpa adanya izin OJK hanya akan membuat pinjol ilegal bangkrut.

Sedikit pengingat, di tahun lalu hingga awal tahun ini masalah pinjol memang jadi salah satu polemik yang menjadi sorota publik. Usai banyaknya orang yang terjerat pinjol sehingga hancur kehidupannya. Diteror dan diancam bahkan banyak dari mereka yang sampai bunuh diri. Hal yang memprihatinkan di negara kita.


Sumber Gambar

Alasannya semua hampir sama, kebutuhan akan uang yang cepat. Kebutuhan inilah yang dimanfaatkan oleh para pinjol untuk masuk dan mencari mangsa dengan menawarkan persyaratan yang tidak rumit serta cepat dalam mendapatkan uang. Banyaknya orang yang terjerat pinjol menunjukkan betapa buruknya ekonomi masyarakat.

Hingga hal ini sampai di telinga Jokowi, pemerintah pun mulai turun tangan. Dan akhirnya Mahfud MD mengeluarkan pernyataan untuk tidak usah membayar pinjol ilegal. Yang kemudian menjadi cikal bakal tren pinjam ke pinjol ilegal tapi tak mau bayar.



Menurut kalian, adilkah bagi si pinjol ilegal?

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi