Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Simpatisan KKB di Perbatasan RI-PNG Serahkan 4 Pucuk Senjata Api ke TNI

Simpatisan KKB di Perbatasan RI-PNG Serahkan 4 Pucuk Senjata Api ke TNI
Foto: TNI menerima penyerahan pucuk senjata api dan amunisi dari simpatisan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di perbatasan Indonesia dan Papua New Guinea. (dok.istimewa)
Jayapura - Tim Satgas Pamtas TNI Yonif 132/BS di Jayapura, Papua menerima penyerahan pucuk senjata api dan amunisi dari simpatisan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di perbatasan Indonesia dengan Papua New Guinea (PNG). Total 4 pucuk senjata api jenis Mouser dan 3 butir amunisi kaliber 7,62 mm yang diserahkan KKB.
"Penyerahan senjata api beserta amunisi oleh simpatisan KKB tersebut dilakukan sebanyak 3 kali yaitu pada akhir bulan Mei 2023, pada awal dan akhir bulan Juni 2023," ujar Ketua Tim Khusus Satgas Pamtas Yonif 132/BS Mayor Inf Zulfikar Rakita Dewa dalam keterangannya, Jumat (30/6/2023).

Senjata tersebut diserahkan KKB ke TNI di Kampung Mosso-Distrik Muara Tami dan Bendungan Tami-Kecamatan Muara Tami, Jayapura pada Rabu (28/6). Awalnya Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 132/BS Letkol Inf Ahmad Fauzi memerintahkan Mayor Inf Zulfikar membentuk Tim Khusus Bima Sakti.

"Dalam rangka mengantisipasi aktivitas dan pergerakan KKB di wilayah perbatasan Papua yang berupaya untuk menyelundupkan senjata api dan amunisi secara ilegal," kata Zulfikar.

Zulfikar mengatakan tim yang dipimpinnya mengedepankan pembinaan teritorial yang humanis. Pendekatan tersebut disambut baik oleh masyarakat karena memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat di perbatasan Papua.

"Selama kurang lebih 8 bulan, berbagai kegiatan pembinaan teritorial yang bersifat humanis sangat membantu masyarakat Papua," katanya.

Zulfikar menuturkan pendekatan tersebut telah menyentuh hati nurani dan pikiran masyarakat. Simpatisan KKB pun dengan penuh kesadaran menyerahkan senjata api beserta amunisi miliknya kepada Tim Khusus Bima Sakti.

"Dengan kerja keras, pengorbanan, ketulusan dan keikhlasan, kami senantiasa berupaya memberikan solusi yang terbaik untuk mengatasi setiap dinamika permasalahan yang terjadi di masyarakat," bebernya.

Berbagai upaya dalam rangka menjaga keamanan juga telah dilakukan Tim Khusus Bima Sakti. Mulai dari menggagalkan peredaran dan penyelundupan ganja 34,5 kilogram, menerima penyerahan 28 butir amunisi Kaliber 5,56 mm, hingga menggagalkan penyelundupan BBM solar subsidi sebanyak 3,4 ton.

Sementara itu, Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 132/BS menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen melindungi masyarakat bahkan membangun kesejahteraan bagi masyarakat di perbatasan Papua.

"Kami berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan dan memberikan rasa aman bagi seluruh masyarakat di perbatasan Papua," tegasnya.

https://www.detik.com/sulsel/hukum-d...ta-api-ke-tni.

Lumayan ada yang menyerahkan senjataannya karena pendekatan TNI ke masyarakat perbatasan mulai befdampak
0
422
15
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
MistaravimAvatar border
Mistaravim
#1
Ini pada photo rame2, fungsinya untuk apa ya? Nga sadar apa kalau tiap kali pasukan TNI datang ke Papua, dari pihak OPM sdh melakukan "pendataan" saat ntu pasukan tiba di airport.

Ora ngerti konsep intelligence gathering emoticon-Hammer

emoticon-Leh Uga
Diubah oleh Mistaravim 30-06-2023 04:04
combustor
combustor memberi reputasi
1
Tutup