Sumber Gambar

Seperti yang kita tahu, hewan merupakan salah satu makhluk yang keberadaannya dekat dengan kita bahkan hidup berdampingan dengan manusia. Hewan bisa menjadi sahabat manusia yang menemani manusia dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu kita juga bisa turut mempekerjakan hewan peliharaan sebagai penjaga rumah dan sebagainya.

Sayangnya, tidak selamanya hewan bisa menjadi pendamping manusia di bumi ini. Ada beberpaa kondisi di mana hewan justru membahayakan bahkan bisa menjadi ancaman untuk manusia. Entah ancaman nyata yang secara langsung atau pun yang secara tak kasat mata namun berbahaya untuk kita. Salah satu yang bisa berbahaya adalah penyakit.

Ya, hewan-hewan yang tidak sehat kerap kali menyebabkan manusia sakit. Salah satu yang juga dapat menular ke manusia adalah penyakit rabies. Biasanya rabies ini sendiri menular ke manusia melalui gigitan. Salah satu yang paling umum adalah melalui gigitan seekor anjing dan mungkin juga binatang-binatang sejenis dengan taring dan air liur.


Sumber Gambar

Seperti yang baru-baru ini terjadi, seorang bocah berusia 5 tahun harus meninggal usai tertular rabies melalui gigitan anjing peliharaannya. Bocah itu merupakan bocah asal Buleleng, Bali. Dalam video yang beredar di sosial media, bocah itu tengah ditemani oleh orang tuanya. Dengan tangan yang sudah diinfus, seorang dokter pun turut mengawasinya.

Yang menarik perhatian netizen adalah reaksi tubuh si bocah pada saat meminum air. Bocah itu tampak ketakutan bahkan menangis pada saat hendak diberikan segelas air mineral plastik. Lalu pada saat ia meminumnya, bocah itu langsung kejang-kejang dan terlihat seperti kesakitan. Seakan tubuhnya menolak air tersebut.

Apakah rabies membuat seseorang menjadi takut air?

Ya, rabies sendiri memiliki gejala yang membuat penderitanya menjadi takut dengan air. Gejala ini disebut dengan hidrofobia. Penderita rabies menjadi takut air karena ia akan merasakan sakit di tenggorokannya pada saat hendak menelan air. Sehingga penderita rabies akan kesulitan menelan termasuk menelan liurnya sendiri.


Sumber Gambar

Mereka akan kejang-kejang pada saat air masuk melalui tenggorokannya bahkan dimuntahkan lagi. Beberapa orang menyebut, kalau sudah terjadi hidrofobia maka harapan hidup penderita rabies sudah sangat kecil. Kemungkinan meninggalnya mencapai 99%. Untuk itu, pada saat tergigit hewan seperti anjing dan monyet langsung tangani saat itu juga.

Kalau kalian tergigit dengan anjing yang mendadak agresif, memiliki air liur berlebih, kejang-kejang dan kelihatan gelisah, maka langsung bawa ke dokter secepatnya untuk dibersihkan dan diberi vaksin rabies. Jika penanganan sudah dilakukan dari awal dan cepat maka diharapkan penyakit rabies tidak akan menyerang orang tersebut.


Sumber Gambar

Rabies sendiri akhir-akhir ini memang sedang marak di Indonesia. Entah mengapa, TS sudah beberapa kali melihat videonya. Sebelumnya ada bocah laki-laki yang juga meninggal akibat rabies. Lalu ada 5 warga NTT yang juga meninggal karena rabies. Dan semuanya menunjukkan gejala yang sama yaitu hidrofobia.

Selain di Indonesia, sepertinya di India pun sedang banyak terjadi kasus rabies. TS beberapa kali mendapat video di TikTok mengenai orang India yang terkena Hidrofobia akibat rabies. Semua kasus ini mengajarkan kita sendiri untuk berhati-hati dan tidak sembarangan dengan hewan liar yang kita temui. Khususnya anjing, bisa saja mereka rabies dan membahayakan kita.

Bagi yang memiliki anjing, lebih baik diberi vaksin rabies mengingat hewan ini jadi yang paling rentan mengalami rabies.



Kalau kalian sendiri, apakah pernah melihat hewan yang rabies?

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi