- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Media Rusia Sebut Ada Pejabat Indonesia Bahas Proposal Perdamaian
TS
yellowmarker
Media Rusia Sebut Ada Pejabat Indonesia Bahas Proposal Perdamaian
07-06-2023
Penulis: Irawan Sapto Adhi, Vitorio Mantalean
Penulis Naskah: Anneke Sherina Ramadhani
Narator: Anneke Sherina Ramadhani
Video Editor: Adimas Afif Nugroho
Produser: Mochamad Sadheli
Musik oleh: Reloaded Savfk Vlog
Penulis Naskah: Anneke Sherina Ramadhani
Narator: Anneke Sherina Ramadhani
Video Editor: Adimas Afif Nugroho
Produser: Mochamad Sadheli
Musik oleh: Reloaded Savfk Vlog
Media Rusia, TASS, pada Selasa (6/6/2023), menerbitkan artikel berjudul "Jakarta holds meeting with Russian diplomats on peace plan for Ukraine source" di situs web mereka.
Dalam artikel tersebut menuliskan adanya sosok pejabat Indonesia yang sempat mengadakan pertemuan dengan para diplomat Rusia untuk membahas inisiatif proposal perdamaian Ukraina.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dalam forum IISSS Shangri-La Dialogue ke-20 di Singapura, menyampaikan proposal perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Presiden RI Joko Widodo mengaku belum mengetahui soal proposal itu dan baru akan meminta penjelasan kepada Prabowo.
Simak selengkapnya dalam video berikut!
Quote:
Rusia Siap Pertimbangkan Proposal Perdamaian dari Indonesia
Kompas.com - 06/06/2023, 10:45 WIB
Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto saat menghadiri KTT pertahanan Shangri-La Dialogue di Singapura pada 11 Juni 2022.(AFP/ROSLAN RAHMAN)
Penulis Tito Hilmawan Reditya | Editor Tito Hilmawan Reditya
MOSKWA, KOMPAS.com -Rusia siap mempertimbangkan rencana yang diusulkan untuk penyelesaian konflik Ukraina secara damai, termasuk dari Indonesia.
Ini disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Andrey Rudenko pada Senin (5/6/2023).
"Kami akan mempertimbangkan hal itu, jika telah resmi diajukan," katanya.
"Kami mempertimbangkan semua proposal untuk menyelesaikan konflik Ukraina yang kami terima," tambahnya, seperti dilansir dari TASS.
Rudenko sebelumnya mengatakan bahwa Rusia menyambut baik upaya yang diarahkan pada penyelesaian damai konflik Ukraina oleh negara mana pun.
"Kami menyambut upaya oleh negara mana pun yang diarahkan pada penyelesaian konflik ini secara damai," katanya.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto mengusulkan rencana penyelesaian konflik Ukraina secara damai, yang mencakup gencatan senjata, pembentukan zona demiliterisasi, dan pengerahan pasukan penjaga perdamaian PBB.
Prabowo mempresentasikan inisiatif Jakarta untuk penyelesaian damai krisis Ukraina pekan lalu dalam pidatonya di KTT keamanan Shangri-La Dialogue di Singapura.
Juru Bicara Kepresidenan Rusia Dmitry Peskov mengatakan dalam jumpa pers sebelumnya bahwa Rusia belum menerima rincian rencana yang diusulkan Indonesia untuk penyelesaian damai atas konflik Ukraina.
"Saya tidak memiliki informasi bahwa sesuatu yang rinci telah dikirim melalui saluran diplomatik, dan oleh karena itu saya tidak dapat mengatakan apapun tentang ini," kata Peskov.
Sumber
Kompas.com - 06/06/2023, 10:45 WIB
Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto saat menghadiri KTT pertahanan Shangri-La Dialogue di Singapura pada 11 Juni 2022.(AFP/ROSLAN RAHMAN)
Penulis Tito Hilmawan Reditya | Editor Tito Hilmawan Reditya
MOSKWA, KOMPAS.com -Rusia siap mempertimbangkan rencana yang diusulkan untuk penyelesaian konflik Ukraina secara damai, termasuk dari Indonesia.
Ini disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Andrey Rudenko pada Senin (5/6/2023).
"Kami akan mempertimbangkan hal itu, jika telah resmi diajukan," katanya.
"Kami mempertimbangkan semua proposal untuk menyelesaikan konflik Ukraina yang kami terima," tambahnya, seperti dilansir dari TASS.
Rudenko sebelumnya mengatakan bahwa Rusia menyambut baik upaya yang diarahkan pada penyelesaian damai konflik Ukraina oleh negara mana pun.
"Kami menyambut upaya oleh negara mana pun yang diarahkan pada penyelesaian konflik ini secara damai," katanya.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto mengusulkan rencana penyelesaian konflik Ukraina secara damai, yang mencakup gencatan senjata, pembentukan zona demiliterisasi, dan pengerahan pasukan penjaga perdamaian PBB.
Prabowo mempresentasikan inisiatif Jakarta untuk penyelesaian damai krisis Ukraina pekan lalu dalam pidatonya di KTT keamanan Shangri-La Dialogue di Singapura.
Juru Bicara Kepresidenan Rusia Dmitry Peskov mengatakan dalam jumpa pers sebelumnya bahwa Rusia belum menerima rincian rencana yang diusulkan Indonesia untuk penyelesaian damai atas konflik Ukraina.
"Saya tidak memiliki informasi bahwa sesuatu yang rinci telah dikirim melalui saluran diplomatik, dan oleh karena itu saya tidak dapat mengatakan apapun tentang ini," kata Peskov.
Sumber
Penyelesaian perang ini vital.
Ingin ekonomi membaik ?
Ya perang harus selesai dulu.
Sudah selayaknya semua pihak ambil peran dalam hal ini.
Lha yang menolak timnas Israel datang itu malah bukan menpora.
Masih lebih nyambung menteri pertahanan mengusulkan demilitarized zone.
Kalo perang dingin bisa lah seorang menlu mengusulkan diplomasi.
Lha ini udah perang pakai senjata, tentu usulan yang tepat adalah gencatan senjata.
Kalo pestanya kikuk ya harus ada yang berani nyanyi, berani nari.
Ntar hadirin yang lain pada ikut nyanyi lirik lagunya menhan baru sadar kalian.
Diubah oleh yellowmarker 08-06-2023 05:34
gabener.edan memberi reputasi
1
1K
37
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
mikail1881
#2
Nah kan
Wowo sdh ngetuk Pintu
Rusia mau buka
Ukraina gimana ?
Semua Opsi kan bisa dipilih, klo ada yg ga cocok ya dibicarakan
Mau dunia Membaik ga
Wowo sdh ngetuk Pintu
Rusia mau buka
Ukraina gimana ?
Semua Opsi kan bisa dipilih, klo ada yg ga cocok ya dibicarakan
Mau dunia Membaik ga
western.digital dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup