Sebenarnya saya sudah meragukan nasib Maldini dan Massara sejak musim panas lalu, tepatnya ketika pembaruan kontrak Maldini dan Massara yang berlarut larut cukup lama sehingga pemain yang sudah lama diincar lepas seperti Renato Sanches dan Sven Botman, duo direktur Rossoneri meminta memegang kendali penuh di bursa transfer.

Untuk menghormati pencapaian klub yang meraih Scudetto akhirnya Maldini dan Massara diperpanjang walaupun hanya perpanjangan kontrak dua tahun.

Beberapa bulan yang lalu Gazzetta melaporkan kedepannya mercato Milan akan dilandasi berdasarkan analisis data, nah disini RedBird mempunyai Zelus Analytics. Sebuah software yang berfungsi menganalisis data pemain yang mereka sukses terapkan di Toulouse.

RedBird ingin menerapkan juga di Milan, mereka menginginkan proyek pemain muda dan hasil binaan dari akademi klub. Sedangkan Maldini dan Massara berbeda pandangan, duo direktur itu ingin peningkatan kualitas dengan mendatangkan pemain-pemain yang sudah siap. Dan akhirnya Maldini dan Massara dipecat karena perbedaan visi dalam menangani bursa transfer.

Terbaru menurut Luca Bianchin jurnalis dari La Gazzetta Dello sport, struktur organisasi Milan:

▫️ Maldini dan Massara tidak akan tergantikan oleh figur/mantan pemain Milan.

▪️ Cardinale akan lebih banyak hadir di Milan.

▪️ Furlani akan memiliki otoritas lebih dalam bertransaksi

▪️ Moncada akan mengambil lebih banyak tanggung jawab dalam mercato

▪️ Data kunci dipegang oleh Billy Beane, wakil Presiden Eksekutif Baseball Operations dan pemilik minoritas Oakland Athletics dari Major League Baseball (MLB) dan Luke Bornn founder Zelus Analytics.

*Pertanyaannya adalah apakah model seperti ini akan sukses di Serie A?

Model seperti ini adalah sesuatu yang baru di Serie A, dan sukses atau tidaknya hanya waktu yang bisa jawab.



Baru denger nama billy beane. 👀

Ya sudah lah Biar waktu yg bicara...
Dah yuk move on, lupakan maldini.

Musim depan wajib treble winner .. optimisss yuk hiya hiya kkkkk 😁