Cek Fakta: Kasus Sulteng Bukan Pemerkosaan 11 Orang tapi Persetubuhan Anak, 16 Fakta!

Beranda
Komunitas
Hansip Hoax
Cek Fakta: Kasus Sulteng Bukan Pemerkosaan 11 Orang tapi Persetubuhan Anak, 16 Fakta!

amekachi

01-06-2023 11:00

Cek Fakta: Kasus Sulteng Bukan Pemerkosaan 11 Orang tapi Persetubuhan Anak, 16 Fakta!

Cek Fakta: Kasus di Sulteng Bukan Pemerkosaan oleh 11 Orang tapi Persetubuhan Anak dan ini 16 Fakta Lain Terkait Kasus Tersebut!

Kasus yang diduga pemerkosaan terhadap anak dibawah umur oleh 11 orang di Parigi Mutong (Parimo) Sulawesi Selatan memang membuat kita miris dan prihatin akan merajalelanya kasus seksual terhadap wanita khususnya pada anak anak ya Gansist, betapa parahnya pemberitaan yang beredar tentang berbagai kasus serupa pun hampir tiap hari memenuhi pemberitaan di media Indonesia, mungkinkah ini merupakan indikasi bahwa Indonesia ini sedang dalam masa darurat pelecehan seksual?

Apalagi di transportasi umum semisal angkot dan KRL yang sering kali berjejal itu tindak pidana tersebut sangat sering terjadi dan sekalipun satu orang tertangkap tak bisa membuat jera para pelaku lain untuk beraksi, dari gesek gesek alat kelamin sampai begal payudara memang sangat miris kondisi Indonesia saat ini.

Dan tentang kasus pelecehan seksual terbaru yang sangat viral kemarin diperoleh beberapa fakta yang terangkum dari keterangan Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Agus Nugroho sebagai berikut,

Quote:

1). 3 pelaku masih belum menyerahkan diri dan memohon kepada masyarakat yang mengetahui keberadaan mereka agar segera melapor

2). Pelaku berjumlah 11 orang dilakukan secara sendiri sendiri dalam kurun waktu 11 bulan (jadi bukan satu anak dikeroyok 11 orang)

3). Inisial pelaku HR (43) seorang kepala desa
ARH (40) guru SD
RK (47) wiraswasta
AR (26) petani
MT (36) pengangguran
FN (22) mahasiswa
DD (32) petani
AW (masih buron)
AS (masih buron)
AK (masih buron)
NPS (anggota polri masih diperiksa belum dijadikan sebagai tersangka)

4). Tidak adanya unsur kekerasan dan ancaman terhadap korban
5). Dinyatakan sebagai persetubuhan dibawah umur bukan pemerkosaan
6). Pelaku merayu dan salah satu dari mereka mengiming imingi korban akan bertanggung jawab jika hamil
7). Modus operandi adalah bujuk rayu, tipu daya atau iming iming seperti akan diberikan barang, pakaian, handphone dan lainnya bukan disertai ancaman

8). Kapolda Sulteng ingin meluruskan banyaknya pemberitaan menggunakan istilah pemerkosaan/rudapaksa karena kasusnya bukan pemerkosa
9). Keterangan beliau berdasarkan pasal 285 KUHP tentang rudapaksaan adalah tindak kekerasan atau ancaman memaksa seseorang wanita untuk bersetubuh diluar perkimpoian

10). Korban seorang remaja perempuan berusia 15 tahun ini sekarang dalam proses pengangkatan rahim di sebuah rumah sakit di palu

11). Salah satu tersangka melancarkan aksi bejadnya kepada korban dengan dicekoki narkoba dan miras terlebih dahulu

12). Aksi bejad bermula dari saat korban menjadi relawan korban banjir di parimo tahun lalu

13). Menurut salma dari UPTDP3A Sulteng adanya ancaman dengan senjata tajam terhadap korban

14). Antar pelaku saling kenal bahkan korban digunakan sebagai barter narkoba jenis sabu

15). Aksi bejat tersebut tepatnya terjadi dari april 2022 sampai jamuari 2023

16). Aksi bejat tersebut terkuak setelah korban mengeluh kesakitan pada kemaluan dan kemudian menceritakan tindakan amoral beberapa orang tersebut kepada orang tuanya

Saya kurang memahami antara pemerkosaan dan persetubuhan jika itu dilakukan kepada anak dibawah umur sebab yang namanya persetubuhan secara sukarela itu hanya bisa dilakukan oleh orang/wanita dewasa tapi apapun vonis hukum yang ditetapkan maka pihak kepolisian tentu lebih tahu tentang ini.

Sedangkan tentang apakah memang itu pemerkosaan atau cuma persetubuhan itu tidak penting selama korbannya adalah anak dibawah umur, ini masuk dalam ekstraordinary crime kalau diluar negeri, seorang pedofil akan diburu walau sampai keujung dunia manapun!

Turut berdukacita terhadap korban dan semoga lekas sembuh, ini sebaiknya sih ke cek fakta karena kemarin banyak yang memberitakan ini kasus pemerkosaan namun tiba tiba dinyatakan sebagai hanya sebuah persetubuhan oleh Kapolda Sulteng tersebut.

Semoga kejahatan terorganisir yang menyasar kepada anak dibawah umur baik itu human trafficking dan pelecehan seksual semoga bisa dilenyapkan dengan segera, butuh peran besar pemerintah dan segenap masyarakat untuk memerangi dua kejahatan luar biasa tersebut.

'Narasi dan Opini Sendiri'

Tulisan Sendiri:

@amekachi

Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2

3

4