- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Sulivan & Mae, Kisah sepasang cindaku

TS
soonmay
Sulivan & Mae, Kisah sepasang cindaku
10.6K
112

Kebenaran bukan untuk semua orang tapi hanya buat yang mencarinya.
Bersama ini aku persembahkan luka jiwa, sakit dan duka penderitaan ku dalam situasi pahit dan naungan awan gelap kesedihan kepada Mu. Sisa cinta yang patah tinggal tangisan dalam penjara waktu.
Oh apakah yang sedang terjadi pada diriku? Setiap detik ditindas sepi. Merana terkulai disudut kesengsaraan.
Ya Allah kuatkanlah jiwaku dan temani aku, jangan aku, Kau tinggalkan!
Prakata.
Sulivan dan Mae tidak menyadari bahwa mereka diwariskan dari orang tua mereka masing2 sebuah yang mungkin dianggap sebuah kutukan bagi orang kebanyakan.
Warisan itu bukan berupa harta atau sebidang tanah, namun warisan berupa semacam khodam yang diperoleh dari mendalami sebuah ilmu silat di sumatra tengah, khodam itu bisa sewaktu-waktu merasuki mereka tanpa kemauan mereka sendiri. Mereka bisa tiba-tiba berkelakuan seperti harimau dan memiliki kekuatan yang tidak biasa.
Orang sumatra sendiri menyebutnya sebagai Cindaku. Atau orang yang bisa berubah menjadi harimau, atau orang yg punya piaraan ilmu "harimau".
Bagi yang mewarisi ilmu ini tentu bisa menjadi aib tersendiri, bila tanpa disadari atau tanpa disengaja di tempat umum ia tiba2 berubah menjadi "harimau" dan membuat kehebohan dan ketakutan khalayak ramai.
Ilmu silat itu diperoleh orang tua Sulivan yang seorang tentara ketika orang tuanya dikirim ke Sumatra tengah untuk menumpas pemberontakan PRRI tahun 1958.
Sebuah peristiwa politik yaitu pembentukan pemerintahan tandingan di Bukit tinggi yang bernama Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia.
Kemudian Soekarno melakukan operasi militer untuk menumpas gerakan itu.
Berbulan-bulan di hutan, hingga orang tua Sulivan suatu ketika bertemu seorang sepuh yang dikenal sebagai Datuak Balang yang mengajarkan ilmu silat harimau. Namun ternyata ilmu itu bukan sekedar ilmu olah tubuh biasa, ada semacam perjanjian dengan khodam tertentu dimana bagi siapa yang mendalami ilmu tersebut akan auto terwariskan kepada salah satu keturunannya kelak tanpa bisa di tolak.
Berbeda dengan keturunan pada anak laki2 yang mewarisi ilmu itu, bila khodam itu datang biasanya si pewaris akan tiba2 memiliki kemampuan silat harimau, tapi bagi keturunan yang berjenis kelamin wanita, kemampuan silat itu tidak terlalu kelihatan, namun munculnya berupa sakaw, rasa haus darah segar yang tak tertahan, yang tidak boleh tidak harus dipenuhi, dan darah yang diinginkan haruslah darah dari seorang bayi. Seorang cindaku wanita bisa menghisap darah seorang bayi hanya lewat tatapan mata. Setelah darah bayi itu dihisap maka bayi itu pun biasanya tak lama akan meninggal karna kekurangan darah.
Mae sendiri tidak tahu bagaimana ia bisa terwariskan sebagai cindaku dari orang tuanya. Setelah bertemu dengan Sulivan ia baru mengetahui hal ikhwal mengenani cindaku, dan mencoba menelusurinya.
Sulivan dan Mae mencoba mencari jalan untuk memutus pengaruh warisan yang dianggap aib itu, tapi bisakah?
***
Banyak yang menyebut era 90-an adalah era emas. Mengapa begitu? Mungkin karena hal-hal yang klasik akan menjadi vintage di suatu saat?
Secara teori, generasi 90an termasuk dari kategori Gen Y.
gaya wanita memakai kemeja laki-laki yang kebesaran mulai jadi tren. Pada era 90an banyak gebrakan style termasuk wanita yang memakai kemeja oversize. Style seperti ini ada di film Pretty Woman dan dipopulerkan oleh Julia Roberts
Rantai di bagian celana juga turut dipopulerkan di era ini, jika para lelaki sudah menggunakan rantai pada celananya akan terlihat keren dan di era sekarang tampaknya style seperti itu kembali tren.
Wanita yang memakai hijab belum menjadi tren saat itu, aturan seragam sekolah belum terlalu ketat hingga beberapa siswi sekolah ada yang mengenakan rok sedikit mini dan ketat bukan pemandangan yang aneh.
Perangkat teknologi awal 90 an belum semaju seperti saat ini, dulu belum ada HP sehingga media komunikasi jarak jauh masih memakai telpon dan surat, yang memilik pesawat telpon pun masih jarang.
Media hiburan masih didapat dari televisi, radio, majalah dan radio kaset atau video kaset. Untuk mencetak foto pun memerlukan waktu yg lama karna foto masih harus diambil dengan kamera yang menggunakan klise atau rol film kemudian di cetak.
Di era 90an orang tua yang memiliki anak cewek umumnya sangat protektip, terutama bapaknya, mereka tidak mengijinkan anak gadisnya untuk pacaran, para cowok yang mencoba mendekati anak gadisnya tak pelak mengalami pengusiran baik secara halus maupun kasar.
Bagi yang lagi pacaran media komunikasi masih umum menggunakan surat menyurat, tapi justru disini indahnya, betapa kita dipaksa untuk bisa menulis surat dengan indah, setiap kata yg ditulis dipikir berkali-kali dulu sebelum nya, setiap kata ditulis penuh kehati-hatian dan setiap guratan pena bisa terlihat mewakili perasaan orang yang menulisnya. Surat dibaca berkali dulu, sebelum memutuskan untuk mengirim surat itu kepada pacar.
Sehingga menunggu hadirnya tukang pos ke rumah adalah momen yang bikin deg degan karna kita ingin segera tau balasan surat dari sang pacar.
****
PART 1
Love At First Sight
It's the feeling you get when you don't want a moment to end because you feel a connection with another person that you haven't felt before.
Tembok Berlin baru saja diruntuhkan pada 9 November 1989, lima hari setelah setengah juta orang berkumpul melakukan protes masssal di Berlin Timur. Tembok yang berdiri sejak tahun 1961 itu akhirnya roboh dan menyatukan kembali jerman barat dan timur menjadi negara demokrasi. Begitulah berita dikoran pagi itu.
Sulivan bergegas untuk pergi ke sekolah, setelah setengah jam memompa air dengan pompa tangan untuk mengisi bak mandi.
Jaman itu pompa air listrik masih merupakan barang mewah, orang masih umum menggunakan pompa air tangan atau menimba air dari sumur untuk memperoleh air, adapun pompa listrik hanya kalangan yang mampu saja yang menggunakan.
Setelah mandi disambarnya baju seragam putih yang sudah koyak bagian kerahnya dan celana pendek biru. Hari itu hari pertama masa orientasi masuk SMA.
Kedua ortunya sedang berada diluar kota sedang mengunjungi nenek yang tengah sakit keras sehingga Sulivan mengurus segala sesuatu dirumah sendiri, dua adiknya yang satu laki2 bernama Haris udah SMP sementara yang bungsu adik perempuannya, Ghea menginjak kelas 6 SD. Setelah membuatkan nasi goreng dari sisa nasi kemarin yang hanya cukup buat kedua adiknya, sedang Sulivan hanya dengan seteguk teh manis anget sebagai sarapan pagi, dia melangkahkan kaki, berjalan 500 meter menuju sekolahya, sambil menyandang tas dekil berisi buku catatan, setelah mengantar adik perempuannya terlebih dulu yang sekolah tidak jauh dari rumah.
Hangat mentari pagi memanaskan semangatnya untuk menyambut hari pertama masuk SMA, suasana baru, teman-teman baru dan masa yang baru sebagai remaja yang penuh gelora. Dia sengaja memilih sekolah yang dekat dengan rumahnya, meski nilai ujian akhir SMP nya cukup tinggi untuk masuk SMA favorit, namun dengan pertimbangan jarak yang jauh dan butuh ongkos untuk ke sekolah favorit, dia memutuskan untuk daftar di SMA terdekat saja yang bisa ditempuh hanya dengan berjalan kaki, itung2 mengurangi beban keluarga. Bapaknya yang hanya pensiunan tentara dan kini menjadi petugas keamanan di Bandara, mempunyai 5 orang anak. Dua kakak perempuan Sulivan telah menikah dan tinggal di lain kota, sementara ibunya hanya sebagai ibu rumah tangga biasa.
Sementara itu 2 kilometer dari tempat tinggal Sulivan, Anita Mae yang berparas cantik sedang mengemas jajanan pasar yang siap untuk dibawa ke pasar untuk dititipkan di warung2 di pasar. Mae dan ibunya sudah dari subuh membuat aneka kue jajanan pasar sebagai mata pencaharian mereka.
Ibunya yang seorang Tionghoa itu sudah lama menjanda, sejak Mae masih SD. Ayah Mae mati bunuh diri, bermula dari sebuah drama perselingkuhan yang tragis. Ketika Mae masih SD, ibunya ketahuan selingkuh dengan seorang pengusaha. Ayah Mae lalu ngamuk dan hilang kendali kemudian menembak kepala selingkuhan istrinya itu hingga pecah, cairan otak dan darah lelaki pengusaha itu berceceran dilantai, ayah Mae yang sudah dirasuki setan kemarahan itu meraup cairan otak dan darah yang tercecer dengan kedua tangannya dan memakannya, setelah itu dia memasukan ujung pistol kemulutnya sendiri dan melepaskan tembakan kedalam rongga mulutnya sendiri.
Telah lalu kejadian itu ibunya Mae tidak pernah lagi berfikir untuk menikah lagi, trauma kejadian itu begitu dalam membekas dan rasa bersalah yang terus menghantui membuatnya untuk tetap menjanda meski harus berjuang sebagai single parent membesarkan anak-anaknya dengan berjualan kue.
Pagi itu Mae berjalan kaki ke pasar sambil membawa bungkusan berisi aneka kue ke pasar yg tidak jauh dari rumahnya untuk dititipkan ke warung, setelah itu ia buru-buru berjalan menuju sekolahan.
Sulivan dengan sepasang sepatu usang satu-satunya dan kaos kaki yang sudah kendor yang membalut kakinya, akhirnya mendarat di halaman sekolahnya yang baru.Sekolah yang cukup luas dan rindang oleh pohon akasia yang berdiri kokoh di samping lapangan basket, dan softball serta lapangan upacara. Sulivan yang pemalu hanya menyendiri menyaksikan orang-orang baru yang dilihat untuk pertama kalinya itu dari tempatnya berdiri di bawah pohon akasia. Keadaannya yang berasal dari keluarga pas-pasan membuatnya selalu diliputi rasa rendah diri dan canggung bila berhadapan dengan orang yang baru dikenal. Tapi bila dia sudah kenal dekat dengan seseorang dia akan cepat akrab dan tak segan lagi mengobrol panjang lebar. Semua siswa masih memakai seragam SMP biru putih untuk hari itu.
Bersambung...



naufal2006 dan 12 lainnya memberi reputasi
12
Berikan Komentar
Tampilkan semua post

TS
soonmay
#76
Prosedur 731
Sampean ikut saya! " kata seorang bertubuh tegap sambil menjambak dari belakang rambut seorang laki2 berkumis tebal , yang sedang asyik duduk menikmati rokok kreteknya.
Pria berkumis itu kaget dan marah spontan berusaha melepaskan kepalanya dari jenggutan pria bertubuh tegap itu, namun setelah dia menoleh dan melihat pria dengan pakaian tentara, dia pun langsung ciut.
Beberapa orang yang ada di situ semua diam tak bergeming, hanya bisa menonton apa yang dilakukan tentara itu. Dijaman itu berurusan dengan tentara bakal dijamin tidak akan baik-baik saja, tentara begitu di takuti dan disegani, maka orang yang ada disitu hanya bisa terdiam dan ketakutan.
Pria bertubuh tegap itu menyeret pria berkumis itu sambil tetap menjambak rambut pria itu keluar dari lapo tuak di malam itu. Pria berkumis itu dibawa ke parkiran yang disana sudah menunggu ayah ivan dibelakang kemudi jeep wilis.
"Mana gelang nya? " tanya pria bertubuh tegap itu
Gelang apa??
Tiba2 Braaaak!!!! Wajah pria berkumis itu dibenturkan ke kap mobil jeep, oleh pria bertubuh tegap itu. Tak ayal hidung pria itu pun mengeluarkan darah.
Ampuuun pak !! Tidak ada pada saya!
Braaaak sekali lagi wajah pria itu dibenturkan, darah semakin deras mengalir membasahi kumisnya.
Ampuuun a.. Ada di.. Di eyang gelangnya.
Ayo ikut.. Tunjukan rumahnya!
I.. Iya pak siap
Naik! Kata pria bertubuh tegap itu menyuruh pria berkumis itu naik ke atas jeep. Mereka pun duduk bersebelahan di jok belakang jeep
Dimana rumah eyang mu? Tanya ayah ivan datar
Di Cicaheum pak
Daerahnya?
Jati handap pak
Teman mu satu lagi mana? Tanya pria bertubuh tegap itu
Di kontrakan, di arcamanik pak
Tanpa banyak bicara lagi Ayah ivan pun langsung tancap gas menuju Arcamanik, dimalam yang dingin dan sepi itu.
Sampai di kawasan Arcamanik si pria berkumis itu diminta menunjukan tempat tinggal temannya itu.
Yang mana rumahnya? Tanya pria bertubuh tegap disampingnya itu.
Itu yang pintu cat ijo pak.
Pria bertubuh tegap itu pun turun dari jeep dan menghampiri rumah kontrakan berpintu warna hijau itu. Suara televisi masih terdengar dari dalam rumah kontrakan itu. Pintu kotrakan itu pun digedor dengan keras. Broto, penghuni rumah itu yg sedang asyik nonton tv, kaget dan segera membuka pintu. Baru saja pintu terbuka setengah, tiba2 tangan kekar merenggut kerah baju nya. Broto terkejut dan berusaha melawan, namun tatapan mata tajam pria berpakaian tentara itu membuat Broto gemeteran.
Ikut saya!!
Broto pun tak berani berkata apapun, hanya bisa tunduk pada perintah pria berpakaian tentara itu.
Sesampai didekat jeep Broto makin bertambah takut dan gemeteran saat melihat rekannya, Gudel ada di jeep itu dengan hidung berlumuran darah.
Kita apa kan Om para bajingan ini? Tanya pria bertubuh tegap itu kepada ayah ivan.
Lakukan prosedur 731, jawab ayah ivan singkat
Broto dan Gudel makin deg-deg an, gak tau entah prosedur macam apa yang akan di lakukan terhadap mereka.
Mereka berdua pun dibawa ke sebuah gudang beras milik TNI yg biasa digunakan untuk menampung beras sebagai jatah bulanan para tentara yang tinggal si asrama.
Broto yang bertubuh kurus namun berwajah sangar itu tiba2 ditendang bokongnya dari belakang dan langsung terjatuh.
Tiaraaaap!!! Perintah pria bertubuh tegap itu
Tiba-tiba Sreeeeettttt paha kanan Broto di sayat dengan pisau komando yang dibawa oleh pria bertubuh tegap itu, tanpa ragu.
Sektika Broto menjerit kesakitan, ceceran darah pun mengalir dari sayatan yang merobek celana dan pahanya. Gudel yang menyaksikan itu, gelisah dan makin takut.
Ayah ivan melemparkan botol berisi minyak khusus yang segera di tangkap oleh pria bertubuh tegap itu, kemudian membuka isi botol kecil itu dan menuangkan isinya di atas luka sayatan dipaha Broto. Seketika Broto melolong kesakitan dan pahanya yang terluka kejang-kejang hebat menahan sakit.
Prosedur 731 adalah sebuah cara yang dipakai oleh tentara jepang unit 731 untuk memaksa seorang tawanan musuh untuk mengaku atau membocorkan informasi kepada pihak jepang, sayatan di area tertentu bagian paha dan cairan minyak khusus itu menyebabkan rasa sakit maksimal yang dapat ditahan oleh manusia, namun tidak sampai mengakibatkan henti jantung atau kematian. Metoda ini ditemukan oleh para ahli senjata biologi jepang saat perang dunia.
Tiba giliran Gudel diperintahkan tiarap, namun Gudel menangis ketakutan hingga mengompol.
Bokong Gudel pun terpaksa di tendang agar tiarap.
Lolongan panjaaaaang Gudel yang kesakitan setelah ditumpahkan minyak di luka sayatannya membahana menjulang ke langit malam itu. Rasa sakit yang hebat itu akan tetap bertahan selama minyak khusus itu masih membasahi luka sayatan itu.
Gudel dan Broto jalan terpincang naik ke atas jeep dan mereka duduk bersebelahan di jok belakang jeep. Dan jeep pun melaju menuju kawasan Jatihandap.
* * *
Sementara Eyang Tiow tengah menyelesaikan ritual akhir setelah berpuasa 5 hari, dimana di hari ke lima dia harus menjalani pati geni, tidak tidur hingga terbit fajar.
Eyang Tiow menyuruh Broto dan Gudel membuntuti ivan setelah Eyang Tiow tahu tuah sakti yang terdapat pada gelang ivan saat di pameran supranatural beberapa waktu lalu. Eyang Tiow merasa ingin memiliki gelang itu karna takjub saat ivan menjadi kebal oleh tusukan keris majapahit miliknya dan Eyang Tiow melihat lewat mata batinnya gelang itu memiliki kekuatan ampuh yang lain.
Eyang Tiow yang sudah lama berkecimpung di dunia supranatural tahu bahwa sebuah benda bertuah harus diberikan melalui ijazah oleh pihak pemilik benda bertuah kalau tidak akan menjadi senjata makan tuan, seperti yang terjadi pada kisah ken Arok. Karna Eyang tiow memperolehnya dengan cara merampas dari ivan, maka eyang Tiow perlu melakukan ritual khusus untuk menaklukan/mengambil alih atau kalau dalam istilah program komputer, ritual yang dilakukan Eyang Tiow adalah usaha meng-hack kepemilikan benda pusaka. Maka itu saat Broto dan Gudel akan merampas gelang bahar milik ivan, mereka dibekali keris kecil yang dibungkus rajah Suryani sebagai pembungkam khodam, agar khodam yang terkait dengan gelang itu tidak aktif. Sehingga Sireng si kucing hitam itu tidak menyadari saat ivan dalam bahaya.
Sebelum bisa menggunakan gelang itu Eyang Tiow menjalani ritual yang sedang ia jalankan saat ini. Dan hari ini adalah hari terakhir dari prosesi ritual itu. Eyang tiow bersemedi dalam kamarnya, tanpa sedikitpun cahaya, ia menunggu hingga fajar tiba.
Mobil jeep yang bersuspensi keras, membuat mobil berguncang saat melewati jalanan yang rusak dan itu membuat Broto dan Gudel harus ekstra menahan rasa sakit di pahanya.
Malam telah larut saat jeep sampai di sebuah rumah besar yang dipenuhi pohon2 rindang yang berusia puluhan tahun, beberapa arca batu berdiri didekat pintu masuk halaman yang dikelilingi bambu jepang. Beberapa kandang burung mahal pun terlihat tergantung diteras depan rumah itu.
Rumah dalam keadaan gelap, tak ada satu lampu pun yang menyala.
Pintu halaman yang terbuat dari besi setinggi 1.5 meter itu dalam keadaan terkunci.
Ayah ivan memanjat pintu pagar itu dan berjalan menuju rumah itu, untuk memastikan apakah ada penghuninya. Ayah ivan sempat berpikir kalo si penghuni mungkin sedang tidak ada di rumah, karna seluruh lampu dalam keadaan mati.
Saat memperhatikan MCB pada meteran listrik dalam keadaan ON, berati lampu ruangan emang sengaja di matikan. Ayah ivan jalan mengitari rumah itu hingga ia mencium aroma dupa dari sebuah kamar.
Pria berkumis itu kaget dan marah spontan berusaha melepaskan kepalanya dari jenggutan pria bertubuh tegap itu, namun setelah dia menoleh dan melihat pria dengan pakaian tentara, dia pun langsung ciut.
Beberapa orang yang ada di situ semua diam tak bergeming, hanya bisa menonton apa yang dilakukan tentara itu. Dijaman itu berurusan dengan tentara bakal dijamin tidak akan baik-baik saja, tentara begitu di takuti dan disegani, maka orang yang ada disitu hanya bisa terdiam dan ketakutan.
Pria bertubuh tegap itu menyeret pria berkumis itu sambil tetap menjambak rambut pria itu keluar dari lapo tuak di malam itu. Pria berkumis itu dibawa ke parkiran yang disana sudah menunggu ayah ivan dibelakang kemudi jeep wilis.
"Mana gelang nya? " tanya pria bertubuh tegap itu
Gelang apa??
Tiba2 Braaaak!!!! Wajah pria berkumis itu dibenturkan ke kap mobil jeep, oleh pria bertubuh tegap itu. Tak ayal hidung pria itu pun mengeluarkan darah.
Ampuuun pak !! Tidak ada pada saya!
Braaaak sekali lagi wajah pria itu dibenturkan, darah semakin deras mengalir membasahi kumisnya.
Ampuuun a.. Ada di.. Di eyang gelangnya.
Ayo ikut.. Tunjukan rumahnya!
I.. Iya pak siap
Naik! Kata pria bertubuh tegap itu menyuruh pria berkumis itu naik ke atas jeep. Mereka pun duduk bersebelahan di jok belakang jeep
Dimana rumah eyang mu? Tanya ayah ivan datar
Di Cicaheum pak
Daerahnya?
Jati handap pak
Teman mu satu lagi mana? Tanya pria bertubuh tegap itu
Di kontrakan, di arcamanik pak
Tanpa banyak bicara lagi Ayah ivan pun langsung tancap gas menuju Arcamanik, dimalam yang dingin dan sepi itu.
Sampai di kawasan Arcamanik si pria berkumis itu diminta menunjukan tempat tinggal temannya itu.
Yang mana rumahnya? Tanya pria bertubuh tegap disampingnya itu.
Itu yang pintu cat ijo pak.
Pria bertubuh tegap itu pun turun dari jeep dan menghampiri rumah kontrakan berpintu warna hijau itu. Suara televisi masih terdengar dari dalam rumah kontrakan itu. Pintu kotrakan itu pun digedor dengan keras. Broto, penghuni rumah itu yg sedang asyik nonton tv, kaget dan segera membuka pintu. Baru saja pintu terbuka setengah, tiba2 tangan kekar merenggut kerah baju nya. Broto terkejut dan berusaha melawan, namun tatapan mata tajam pria berpakaian tentara itu membuat Broto gemeteran.
Ikut saya!!
Broto pun tak berani berkata apapun, hanya bisa tunduk pada perintah pria berpakaian tentara itu.
Sesampai didekat jeep Broto makin bertambah takut dan gemeteran saat melihat rekannya, Gudel ada di jeep itu dengan hidung berlumuran darah.
Kita apa kan Om para bajingan ini? Tanya pria bertubuh tegap itu kepada ayah ivan.
Lakukan prosedur 731, jawab ayah ivan singkat
Broto dan Gudel makin deg-deg an, gak tau entah prosedur macam apa yang akan di lakukan terhadap mereka.
Mereka berdua pun dibawa ke sebuah gudang beras milik TNI yg biasa digunakan untuk menampung beras sebagai jatah bulanan para tentara yang tinggal si asrama.
Broto yang bertubuh kurus namun berwajah sangar itu tiba2 ditendang bokongnya dari belakang dan langsung terjatuh.
Tiaraaaap!!! Perintah pria bertubuh tegap itu
Tiba-tiba Sreeeeettttt paha kanan Broto di sayat dengan pisau komando yang dibawa oleh pria bertubuh tegap itu, tanpa ragu.
Sektika Broto menjerit kesakitan, ceceran darah pun mengalir dari sayatan yang merobek celana dan pahanya. Gudel yang menyaksikan itu, gelisah dan makin takut.
Ayah ivan melemparkan botol berisi minyak khusus yang segera di tangkap oleh pria bertubuh tegap itu, kemudian membuka isi botol kecil itu dan menuangkan isinya di atas luka sayatan dipaha Broto. Seketika Broto melolong kesakitan dan pahanya yang terluka kejang-kejang hebat menahan sakit.
Prosedur 731 adalah sebuah cara yang dipakai oleh tentara jepang unit 731 untuk memaksa seorang tawanan musuh untuk mengaku atau membocorkan informasi kepada pihak jepang, sayatan di area tertentu bagian paha dan cairan minyak khusus itu menyebabkan rasa sakit maksimal yang dapat ditahan oleh manusia, namun tidak sampai mengakibatkan henti jantung atau kematian. Metoda ini ditemukan oleh para ahli senjata biologi jepang saat perang dunia.
Tiba giliran Gudel diperintahkan tiarap, namun Gudel menangis ketakutan hingga mengompol.
Bokong Gudel pun terpaksa di tendang agar tiarap.
Lolongan panjaaaaang Gudel yang kesakitan setelah ditumpahkan minyak di luka sayatannya membahana menjulang ke langit malam itu. Rasa sakit yang hebat itu akan tetap bertahan selama minyak khusus itu masih membasahi luka sayatan itu.
Gudel dan Broto jalan terpincang naik ke atas jeep dan mereka duduk bersebelahan di jok belakang jeep. Dan jeep pun melaju menuju kawasan Jatihandap.
* * *
Sementara Eyang Tiow tengah menyelesaikan ritual akhir setelah berpuasa 5 hari, dimana di hari ke lima dia harus menjalani pati geni, tidak tidur hingga terbit fajar.
Eyang Tiow menyuruh Broto dan Gudel membuntuti ivan setelah Eyang Tiow tahu tuah sakti yang terdapat pada gelang ivan saat di pameran supranatural beberapa waktu lalu. Eyang Tiow merasa ingin memiliki gelang itu karna takjub saat ivan menjadi kebal oleh tusukan keris majapahit miliknya dan Eyang Tiow melihat lewat mata batinnya gelang itu memiliki kekuatan ampuh yang lain.
Eyang Tiow yang sudah lama berkecimpung di dunia supranatural tahu bahwa sebuah benda bertuah harus diberikan melalui ijazah oleh pihak pemilik benda bertuah kalau tidak akan menjadi senjata makan tuan, seperti yang terjadi pada kisah ken Arok. Karna Eyang tiow memperolehnya dengan cara merampas dari ivan, maka eyang Tiow perlu melakukan ritual khusus untuk menaklukan/mengambil alih atau kalau dalam istilah program komputer, ritual yang dilakukan Eyang Tiow adalah usaha meng-hack kepemilikan benda pusaka. Maka itu saat Broto dan Gudel akan merampas gelang bahar milik ivan, mereka dibekali keris kecil yang dibungkus rajah Suryani sebagai pembungkam khodam, agar khodam yang terkait dengan gelang itu tidak aktif. Sehingga Sireng si kucing hitam itu tidak menyadari saat ivan dalam bahaya.
Sebelum bisa menggunakan gelang itu Eyang Tiow menjalani ritual yang sedang ia jalankan saat ini. Dan hari ini adalah hari terakhir dari prosesi ritual itu. Eyang tiow bersemedi dalam kamarnya, tanpa sedikitpun cahaya, ia menunggu hingga fajar tiba.
Mobil jeep yang bersuspensi keras, membuat mobil berguncang saat melewati jalanan yang rusak dan itu membuat Broto dan Gudel harus ekstra menahan rasa sakit di pahanya.
Malam telah larut saat jeep sampai di sebuah rumah besar yang dipenuhi pohon2 rindang yang berusia puluhan tahun, beberapa arca batu berdiri didekat pintu masuk halaman yang dikelilingi bambu jepang. Beberapa kandang burung mahal pun terlihat tergantung diteras depan rumah itu.
Rumah dalam keadaan gelap, tak ada satu lampu pun yang menyala.
Pintu halaman yang terbuat dari besi setinggi 1.5 meter itu dalam keadaan terkunci.
Ayah ivan memanjat pintu pagar itu dan berjalan menuju rumah itu, untuk memastikan apakah ada penghuninya. Ayah ivan sempat berpikir kalo si penghuni mungkin sedang tidak ada di rumah, karna seluruh lampu dalam keadaan mati.
Saat memperhatikan MCB pada meteran listrik dalam keadaan ON, berati lampu ruangan emang sengaja di matikan. Ayah ivan jalan mengitari rumah itu hingga ia mencium aroma dupa dari sebuah kamar.



aripinastiko612 dan 4 lainnya memberi reputasi
4
Tutup