soonmayAvatar border
TS
soonmay
Sulivan & Mae, Kisah sepasang cindaku





Kebenaran bukan untuk semua orang tapi hanya buat yang mencarinya.

Bersama ini aku persembahkan luka jiwa, sakit dan duka penderitaan ku dalam situasi pahit dan naungan awan gelap kesedihan kepada Mu. Sisa cinta yang patah tinggal tangisan dalam penjara waktu.

Oh apakah yang sedang terjadi pada diriku? Setiap detik ditindas sepi. Merana terkulai disudut kesengsaraan.

Ya Allah kuatkanlah jiwaku dan temani aku, jangan aku, Kau tinggalkan!

Prakata.

Sulivan dan Mae tidak menyadari bahwa mereka diwariskan dari orang tua mereka masing2 sebuah yang mungkin dianggap sebuah kutukan bagi orang kebanyakan.

Warisan itu bukan berupa harta atau sebidang tanah, namun warisan berupa semacam khodam yang diperoleh dari mendalami sebuah ilmu silat di sumatra tengah, khodam itu bisa sewaktu-waktu merasuki mereka tanpa kemauan mereka sendiri. Mereka bisa tiba-tiba berkelakuan seperti harimau dan memiliki kekuatan yang tidak biasa.

Orang sumatra sendiri menyebutnya sebagai Cindaku. Atau orang yang bisa berubah menjadi harimau, atau orang yg punya piaraan ilmu "harimau".

Bagi yang mewarisi ilmu ini tentu bisa menjadi aib tersendiri, bila tanpa disadari atau tanpa disengaja di tempat umum ia tiba2 berubah menjadi "harimau" dan membuat kehebohan dan ketakutan khalayak ramai.

Ilmu silat itu diperoleh orang tua Sulivan yang seorang tentara ketika orang tuanya dikirim ke Sumatra tengah untuk menumpas pemberontakan PRRI tahun 1958.
Sebuah peristiwa politik yaitu pembentukan pemerintahan tandingan di Bukit tinggi yang bernama Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia.
Kemudian Soekarno melakukan operasi militer untuk menumpas gerakan itu.

Berbulan-bulan di hutan, hingga orang tua Sulivan suatu ketika bertemu seorang sepuh yang dikenal sebagai Datuak Balang yang mengajarkan ilmu silat harimau. Namun ternyata ilmu itu bukan sekedar ilmu olah tubuh biasa, ada semacam perjanjian dengan khodam tertentu dimana bagi siapa yang mendalami ilmu tersebut akan auto terwariskan kepada salah satu keturunannya kelak tanpa bisa di tolak.

Berbeda dengan keturunan pada anak laki2 yang mewarisi ilmu itu, bila khodam itu datang biasanya si pewaris akan tiba2 memiliki kemampuan silat harimau, tapi bagi keturunan yang berjenis kelamin wanita, kemampuan silat itu tidak terlalu kelihatan, namun munculnya berupa sakaw, rasa haus darah segar yang tak tertahan, yang tidak boleh tidak harus dipenuhi, dan darah yang diinginkan haruslah darah dari seorang bayi. Seorang cindaku wanita bisa menghisap darah seorang bayi hanya lewat tatapan mata. Setelah darah bayi itu dihisap maka bayi itu pun biasanya tak lama akan meninggal karna kekurangan darah.

Mae sendiri tidak tahu bagaimana ia bisa terwariskan sebagai cindaku dari orang tuanya. Setelah bertemu dengan Sulivan ia baru mengetahui hal ikhwal mengenani cindaku, dan mencoba menelusurinya.

Sulivan dan Mae mencoba mencari jalan untuk memutus pengaruh warisan yang dianggap aib itu, tapi bisakah?

***

Banyak yang menyebut era 90-an adalah era emas. Mengapa begitu? Mungkin karena hal-hal yang klasik akan menjadi vintage di suatu saat?

Secara teori, generasi 90an termasuk dari kategori Gen Y.

gaya wanita memakai kemeja laki-laki yang kebesaran mulai jadi tren. Pada era 90an banyak gebrakan style termasuk wanita yang memakai kemeja oversize. Style seperti ini ada di film Pretty Woman dan dipopulerkan oleh Julia Roberts

Rantai di bagian celana juga turut dipopulerkan di era ini, jika para lelaki sudah menggunakan rantai pada celananya akan terlihat keren dan di era sekarang tampaknya style seperti itu kembali tren.

Wanita yang memakai hijab belum menjadi tren saat itu, aturan seragam sekolah belum terlalu ketat hingga beberapa siswi sekolah ada yang mengenakan rok sedikit mini dan ketat bukan pemandangan yang aneh.

Perangkat teknologi awal 90 an belum semaju seperti saat ini, dulu belum ada HP sehingga media komunikasi jarak jauh masih memakai telpon dan surat, yang memilik pesawat telpon pun masih jarang.

Media hiburan masih didapat dari televisi, radio, majalah dan radio kaset atau video kaset. Untuk mencetak foto pun memerlukan waktu yg lama karna foto masih harus diambil dengan kamera yang menggunakan klise atau rol film kemudian di cetak.

Di era 90an orang tua yang memiliki anak cewek umumnya sangat protektip, terutama bapaknya, mereka tidak mengijinkan anak gadisnya untuk pacaran, para cowok yang mencoba mendekati anak gadisnya tak pelak mengalami pengusiran baik secara halus maupun kasar.

Bagi yang lagi pacaran media komunikasi masih umum menggunakan surat menyurat, tapi justru disini indahnya, betapa kita dipaksa untuk bisa menulis surat dengan indah, setiap kata yg ditulis dipikir berkali-kali dulu sebelum nya, setiap kata ditulis penuh kehati-hatian dan setiap guratan pena bisa terlihat mewakili perasaan orang yang menulisnya. Surat dibaca berkali dulu, sebelum memutuskan untuk mengirim surat itu kepada pacar.
Sehingga menunggu hadirnya tukang pos ke rumah adalah momen yang bikin deg degan karna kita ingin segera tau balasan surat dari sang pacar.

****
PART 1
Love At First Sight


It's the feeling you get when you don't want a moment to end because you feel a connection with another person that you haven't felt before.


Tembok Berlin baru saja diruntuhkan pada 9 November 1989, lima hari setelah setengah juta orang berkumpul melakukan protes masssal di Berlin Timur. Tembok yang berdiri sejak tahun 1961 itu akhirnya roboh dan menyatukan kembali jerman barat dan timur menjadi negara demokrasi. Begitulah berita dikoran pagi itu.

Sulivan bergegas untuk pergi ke sekolah, setelah setengah jam memompa air dengan pompa tangan untuk mengisi bak mandi.
Jaman itu pompa air listrik masih merupakan barang mewah, orang masih umum menggunakan pompa air tangan atau menimba air dari sumur untuk memperoleh air, adapun pompa listrik hanya kalangan yang mampu saja yang menggunakan.

Setelah mandi disambarnya baju seragam putih yang sudah koyak bagian kerahnya dan celana pendek biru. Hari itu hari pertama masa orientasi masuk SMA.

Kedua ortunya sedang berada diluar kota sedang mengunjungi nenek yang tengah sakit keras sehingga Sulivan mengurus segala sesuatu dirumah sendiri, dua adiknya yang satu laki2 bernama Haris udah SMP sementara yang bungsu adik perempuannya, Ghea menginjak kelas 6 SD. Setelah membuatkan nasi goreng dari sisa nasi kemarin yang hanya cukup buat kedua adiknya, sedang Sulivan hanya dengan seteguk teh manis anget sebagai sarapan pagi, dia melangkahkan kaki, berjalan 500 meter menuju sekolahya, sambil menyandang tas dekil berisi buku catatan, setelah mengantar adik perempuannya terlebih dulu yang sekolah tidak jauh dari rumah.

Hangat mentari pagi memanaskan semangatnya untuk menyambut hari pertama masuk SMA, suasana baru, teman-teman baru dan masa yang baru sebagai remaja yang penuh gelora. Dia sengaja memilih sekolah yang dekat dengan rumahnya, meski nilai ujian akhir SMP nya cukup tinggi untuk masuk SMA favorit, namun dengan pertimbangan jarak yang jauh dan butuh ongkos untuk ke sekolah favorit, dia memutuskan untuk daftar di SMA terdekat saja yang bisa ditempuh hanya dengan berjalan kaki, itung2 mengurangi beban keluarga. Bapaknya yang hanya pensiunan tentara dan kini menjadi petugas keamanan di Bandara, mempunyai 5 orang anak. Dua kakak perempuan Sulivan telah menikah dan tinggal di lain kota, sementara ibunya hanya sebagai ibu rumah tangga biasa.

Sementara itu 2 kilometer dari tempat tinggal Sulivan, Anita Mae yang berparas cantik sedang mengemas jajanan pasar yang siap untuk dibawa ke pasar untuk dititipkan di warung2 di pasar. Mae dan ibunya sudah dari subuh membuat aneka kue jajanan pasar sebagai mata pencaharian mereka.

Ibunya yang seorang Tionghoa itu sudah lama menjanda, sejak Mae masih SD. Ayah Mae mati bunuh diri, bermula dari sebuah drama perselingkuhan yang tragis. Ketika Mae masih SD, ibunya ketahuan selingkuh dengan seorang pengusaha. Ayah Mae lalu ngamuk dan hilang kendali kemudian menembak kepala selingkuhan istrinya itu hingga pecah, cairan otak dan darah lelaki pengusaha itu berceceran dilantai, ayah Mae yang sudah dirasuki setan kemarahan itu meraup cairan otak dan darah yang tercecer dengan kedua tangannya dan memakannya, setelah itu dia memasukan ujung pistol kemulutnya sendiri dan melepaskan tembakan kedalam rongga mulutnya sendiri.

Telah lalu kejadian itu ibunya Mae tidak pernah lagi berfikir untuk menikah lagi, trauma kejadian itu begitu dalam membekas dan rasa bersalah yang terus menghantui membuatnya untuk tetap menjanda meski harus berjuang sebagai single parent membesarkan anak-anaknya dengan berjualan kue.

Pagi itu Mae berjalan kaki ke pasar sambil membawa bungkusan berisi aneka kue ke pasar yg tidak jauh dari rumahnya untuk dititipkan ke warung, setelah itu ia buru-buru berjalan menuju sekolahan.

Sulivan dengan sepasang sepatu usang satu-satunya dan kaos kaki yang sudah kendor yang membalut kakinya, akhirnya mendarat di halaman sekolahnya yang baru.Sekolah yang cukup luas dan rindang oleh pohon akasia yang berdiri kokoh di samping lapangan basket, dan softball serta lapangan upacara. Sulivan yang pemalu hanya menyendiri menyaksikan orang-orang baru yang dilihat untuk pertama kalinya itu dari tempatnya berdiri di bawah pohon akasia. Keadaannya yang berasal dari keluarga pas-pasan membuatnya selalu diliputi rasa rendah diri dan canggung bila berhadapan dengan orang yang baru dikenal. Tapi bila dia sudah kenal dekat dengan seseorang dia akan cepat akrab dan tak segan lagi mengobrol panjang lebar. Semua siswa masih memakai seragam SMP biru putih untuk hari itu.

Bersambung...
terbitcomyt
naufal2006
gubtifaqih
gubtifaqih dan 11 lainnya memberi reputasi
12
10.6K
112
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
soonmayAvatar border
TS
soonmay
#75
Sweet Seventeen 3
Sehabis magrib ayah ivan memberi tahu istrinya akan menemui bapak yang membantu Mae mengejar mobil penculik itu, untuk mengucapkan terima kasih dan sekalian mengantar Mae pulang.
Sementara ivan tertidur dengan lebam di mata yang sudah mulai mengempis.

Ibunya Mae yang sebelumnya cemas karna sampai magrib Mae belum pulang, akhirnya merasa lega melihat kedatangan Mae tapi bercampur rasa heran juga kenapa Mae datang bersama ayahnya ivan. Apalagi ketika melihat sweeter Mae yang ada bekas bercak darahnya.

Mae ada apa, kenapa jam gini baru pulang?

Ada kejadian penganiayaan terhadap ivan, tadi siang Bu, kebetulan ivan sedang bersama Mae saat itu. , kata Ayahnya ivan menjelaskan

Owalahhh ada masalah apa, ivan bisa sampai dianiaya?

Ada orang gak dikenal tiba2 menarik ivan ke dalam mobil saat sedang jalan bersama Mae di Jln Aceh, lalu melakukan penyiksaan kepada anak saya didalam mobil, saya juga belum terlalu jelas duduk masalahnya, karna ivan belum bisa bicara karna lehernya masih sakit. Untungnya Mae gak mengalami luka sedikitpun dan bisa mengantar ivan sampai rumah.

Ya ampuun kok bisa sampai segitunya ya orang, ujar ibunya Mae prihatin.

Mungkin segitu dulu bu yang bisa saya sampaikan, saya akan menemui orang yang tadi siang ngebantu nolong ivan tadi siang, sekali lagi makasih ya Mae untuk bantuannya, bapak pamit dulu kalo gitu

Iya pak, semoga ivan cepet pulih dan urusannya cepat beres ya pak, ujar ibunya Mae.

Iya terima kasih

Ayah ivan pun beranjak meninggalkan kediaman Mae, dan memacu motornya mencari alamat orang yang membantu menolong ivan tadi siang, dengan rasa geram yang masih bersarang didada terhadap pengniaya anaknya.

Ayah ivan berhenti sejenak untuk membeli buah2an sebagai bingkisan, ketika alamat yang di tuju sudah dekat.

Sesampai dirumah yang berada dalam gang kecil itu, ayah ivan mengetuk pintu rumah itu, tak lama muncul seorang laki-laki dengan mengenakan kaos oblong putih.

Maaf ini rumah Pak Mustadji?

Betul pak, saya sendiri.

Saya orang tua ivan, anak yang bapak tolong tadi siang.

Oh iya.. Iya silahkan masuk pak, maaf agak berantakan rumahnya.

Saya ingin mengucapkan banyak terima kasih atas bantuannya tadi siang, ujar ayah ivan sesaat setelah di persilakan duduk.

Sama-sama pak, kebetulan saya sedang lewat di jalan itu dan melihat kejadiannya, gimana kondisi anak bapak sekarang?

Untung lah bapak ada disana, anak saya masih perlu istirahat tapi lebamnya sudah mulai berkurang. Oh ya saya mendapat nomer plat mobil yg menganiaya anak saya dari temannya ivan, apa bapak bisa menyebutkan ciri2 mobil itu lebih detail, pak!

Oh iya emang saya suruh dia mencatat nomer mobil itu, kebetulan saya pun sudah menyuruh kenalan saya yang anggota kepolisian di jalan Jawa untuk mengecek nomor itu, mobil itu jenis fiat uno, warna putih, di kaca belakangnya ada sticker bulat warna merah, cuma itu yang bisa saya liat pak.

Terima kasih sudah repot2 melaporkan nomor plat itu ke polisi, ngomong2 bapak asal dari mana?

Saya asal Madiun, ke Bandung kira2 sekitar tahun 1982, saya petugas kesehatan di Rumah sakit jadi sopir ambulance, pak. Bapak sendiri asli mana?

Saya asli Purworejo, saya ke Bandung itu tahun 1966. Saya pensiunan kopasgat tahun 1989

Oh bapak tentara angkatan apa pak, baru setahun ini pensiun berati!

Kebetulan dari angkatan udara pak, iya betul baru setahun ini saya pensiun, sekarang saya jadi petugas keamanan di bandara.

Wah kalo dari tentara tentu gak terlalu sulit buat menemukan orang yang menganiaya anak bapak itu, apalagi kopasgat punya banyak mata dan telinga.

Ya mudah-mudahan bisa cepat ketangkep orangnya, kalo begitu saya mohon pamit dulu pak, ini ada sedikit bingkisan, mohon di terima ya pak.

Waduh maaf ini saya belum sempat suguhi kopi bapak sudah pamit pulang, terima kasih ini bingkisannya, kalo boleh saya minta alamat bapak, kalo2 saya dapat informasi soal mobil itu, bisa segera hubungi bapak.

Oh iya betul, ini alamat saya. Ujar ayah ivan sambil menuliskan alamat rumah pada secarik kertas. Kemudian pamit undur diri kepada bapak itu.

Selepas dari situ ayah ivan mengunjungi rumah seorang kenalannya sewaktu di kopasgat, untuk merencanakan sesuatu guna menangkap orang yg menganiaya ivan.

Adalah suatu kebodohan merencanakan aksi kejahatan dengan menggunakan mobil, disaat dimana masih sangat jarang orang yang punya mobil dan jumlah pom bensin yang msh terbatas di tahun itu, tinggal pasang intel di beberapa pom bensin, maka mobil tersangka akan mudah di ciduk.

***

Tiga hari sudah ivan tidak masuk sekolah, karna lebam dimata masih mengganggu penglihatannya, meski saat ini ivan sudah mulai bisa kembali bicara.

Setiap pulang sekolah Mae selalu mampir ke rumah ivan, untuk terus memantau kondisi ivan dan menemaninya ngobrol. Hari itu Mae bersama Bayu menjenguk ivan.

Gimana kondisi lo sekarang bro? Tanya Bayu

Udah jauh lebih baik kok, besok paling gw dah bisa masuk sekolah lagi

Asli gw gedek banget sama tuh orang yg nyiksa lo, gatel tangan gw pengen ninju muka tuh orang, ujar bayu emosi.

Biar berurusan dengan bokap gw aja ntar itu mah.

Trus udah ada info dimana orang itu berada blom van?

Gak tau gw, bokap gw mah senyap kalo nyelesaiin urusan gini mah, tau2, tuh orang cacat aja hehehe

Tentara punya cara sendiri sih emang, kek jaman petrus dulu ya, tiba2 para preman lenyap ditelan bumi.

Eh nih ada gorengan, ujar Mae yang sedari tadi didapur bersama ibunya ivan.

Bayu pun tanpa nunggu lama nyomot tahu isi yg ada di piring.

Jadi gimana kira2 lo kapan bisa main ke rumah Alia yu? Tanya Mae

Hari minggu lo udah lebih sehat kan van?

Inshaalloh sehat, moga aja Alia nya ga pergi kemana2 hari minggu nanti.

Oh ya si Alia sekolahannya belah mana sih van?

Di SMK gak jauh dari jalan mo masuk ke arah rumahnya, pokok nya cuma ada satu SMK disekitar situ, kenapa emang?

Gw bisa samperin dia ke sekolahnya sih buat kasih tau dia kalo kita hari minggu mo kesana.

Nah gitu dong yu biar usaha pdkt nya tambah lengket harus tau sekolahnya juga dong, ujar Mae sambil senyum2

Makanya support dong usaha gw, biar kalo gw dah jadian kan, kita bisa hang out bareng nanti, biar gw gak jadi kambing congek terus kalo jomblo gini.

Hahaha aku dukung yu, ayo semangat ujar Mae.

Leher kamu udah baekan kan van?, tanya Mae sambil memijit-mijit bahu dekat leher ivan

Udah baekan kok cuma suka masih agak nyeri dikit kalo gw nengok ke kiri.

Ya udah sini aku coba pijitin bahu kirinya.

Gw balik dulu ah, ujar Bayu

Lha kok balik? Ujar ivan

Takut ganggu yang lagi pijit2an wkwwk

Halaaah apaan sih lo sensi gituh, kata Mae

Pedih gw pedih kalo liat orang lagi mesra2an , ujar bayu ngerasa insecure

Hahahaha mae dan ivan ketawa
fadlost26
as1313
aripinastiko612
aripinastiko612 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Tutup