Malam ini Kami berkumpul di ruang tengah . Kami akan melakukan KKN besok . persiapan sudah beres semua ,tinggal berangkat saja .

Dan ,kebetulan yang memang disengaja , kami semua satu kelompok . Hal itu tidak lain dan tidak bukan karena Doni . Entah apa yang dia lakukan , sampai sampai kami satu kelompok untuk KKN besok .

" berapa orang sih besok , di kelompok kita ?" tanya Danu .

" 10 orang , nambah si Rizal , Didi , sama Tyas ." terang Doni .

" emang kita KKN di mana sih ? Desa itu jauh dari sini ?" tanyaku.

" lumayan jauh sih, Ta . cuma ya itu resiko nya . kalau kita mau satu kelompok , ya harus ke desa itu . itu syaratnya . soalnya banyak yang nggak mau di sana . hmm.. gosip nya.. nggak ada signal terus yah jauh dari keramaian deh . agak pelosok gitu . makanya kita harus banyak bawa perbekalan. karena di sana jauh dari mana mana. " jelas Doni .

" Ya udah . mending kita tidur sekarang . biar besok bisa berangkat pagi pagi ." saran Kak Arden .

===========

Pukul 07.00 Kami sudah ada di Kampus . Dan sudah bersiap akan berangkat ke tempat KKN kami . setelah semua berkumpul , kami pun naik bus yang disediakan oleh pihak Kampus . ada 2 kelompok di bus ini . kelompok satunya menuju Desa yang tidak begitu jauh dari Desa tempat kami KKN.

Butuh sekitar 6 jam perjalanan ke Desa itu .
sedangkan Desa kelompok satu nya hanya sekitar 4 jam perjalanan saja .

" kalian hati hati ya di sana . siapa tau masih ada suku primitif juga . hehe " gurau Dimas , salah satu anggota kelompok satunya .

Mereka pun turun di Desa itu .
Dua jam lagi kami akan sampai . sayup sayup mataku terasa berat , hingga aku pun terlelap bersandar pada bahu Radit .

" aii .. bangun aii.. udah sampai kita .." ucap Radit sambil membelai wajahku .

Ku kerjap kerjapkan mataku dan mulai membiasakan dengan cahaya sore hari dari jendela sampingku .

" udah sampai yah ?"

" heem . yuk turun , yang lain udah jalan tuh ." ajak Radit sambil menggandeng tangan ku .

Udara di sekitar masih terasa sejuk . mungkin karena masih banyak rimbunan pohon di sekitar sini . Dan juga kulihat jarang ada kendaraan yg lewat di jalan ini .

Kami disambut oleh tetua Desa . lalu dijamu di Rumah beliau .

Desa ini menurutku tidak sama seperti bayangan kami sebelum nya . kesan terpencil tidak terlihat sejauh ini . bahkan daerah ini termasuk ramai .

Kami diantar ke rumah posko KKN . di mana kami akan menginap selama satu bulan ini .
Dengan berjalan kaki sejauh beberapa kilometer , kami sekaligus mengamati kondisi Desa ini .

Warga nya terlihat sangat ramah. saat berpapasan pun tidak ada kesan kaku dan sungkan .

Tak lama kami sampai di Rumah posko KKN kami .
Rumah bercat biru dengan halaman yg dipenuhi bunga bunga menambah kesan indah sepanjang mata memandang .

" mari .. Rumah ini biasa di pakai mahasiswa yang KKN . hanya saja sudah 5 tahun ini , jarang ada yang KKN lagi ." terang pak Yanto .

kami masuk kedalam . Rumahnya luas dan cukup besar untuk kami bersepuluh .
Ada 10 kamar di sini . yang otomatis pas untuk kami semua .

" karena 3 tahun lalu disini terkena gempa bumi , ada beberapa bagian rumah yang roboh . terutama kamar mandi . Dan maaf ,untuk keperluan MCK harus keluar dari rumah ini . ada tempat pemandian umum tidak jauh dari sini kok . " jelas Pak Yanto .

" waduh .. asik nih " celetuk Dedi.

" asik dari hongkong ! kalau kebelet tiba tiba gimana kamvret !" umpat Doni .

" udah ah . ribut mulu deh !" seru Kak Arden menengahi .

Pak Yanto pun pamit . Kami segera masuk ke kamar untuk beristirahat dan membereskan bawaan masing masing .

Semua kamar berukuran 2x3 meter . Ada ranjang berukuran single , meja belajar dan lemari pakaian . Tak lupa pula jendela dengan kaca yang dapat melihat ke rumah sebelah .

Setelah sholat maghrib , aku keluar kamar untuk briefing bersama yang lain .

" Nah , udah kumpul semua . Sekarang kita bahas rencana kita selama KKN di sini ." ujar Rizal .

Pembentukan panitia pun juga di bahas , Dan Rizal yang menjadi ketua selama kami di sini .

" Jadi aku harap kita semua bisa kompak , saling dukung ,bantu satu sama lain . oke ?" pinta Rizal .

" okeeee.." seru kami bersamaan .

tak..
tak...
tak...

Kami semua menoleh ke pintu . karena sangat jelas sekali terdengar bahwa suara itu dari pintu depan .

Semua pun saling lempar pandang dan menunjukan kerutan di kening masing masing.

" biar aku liat " Kak Arden beranjak lalu berjalan menuju pintu .

Disibaknya korden dan mengintip keadaan di luar . tak lama Kak Arden menoleh dan menaikan kedua bahu nya .

" paling orang iseng," ujar Kak Arden lalu duduk kembali .

Tapi kulihat , wajah nya pucat dan akhirnya kudekati . saat ku sentuh tangan Kak Arden , badan nya panas sekali .

" Kaaaaak .." gumamku lirih .

Kak Arden malah meletakan telunjuk didepan bibirnya sambil menggeleng pelan .

Pasti ada yang tidak beres di luar. Namun ,ku urungkan niat ku untuk bertanya lebih jauh .

Setelah briefing selesai , beberapa dari kami masuk ke kamar , ada yang duduk di Teras , ada yang di dapur membuat mie instan lah , pokoknya semua sibuk sendiri sendiri .

Ku susul Kak Arden ke Kamarnya.
" aii.. kenapa sih ?" tanya Radit yang pasti sudah menyadari kegelisahan ku sedari tadi .

" ke Kamar Kak Arden dulu yuk. aku juga belum tau ada apa " kutarik tangan Radit dan berjalan ke Kamar Kak Arden .

Tok.tok.tok.

"kaaaaaak!!!"

" masuk aja .."

Aku dan Radit masuk dan mendapati Kak Arden sedang berdiri di dekat jendela sambil mengintip dari balik korden .

" Kakak liat apa sih tadi ?" cecarku .

" ssssttttt!!!" Kak Arden menyuruhku diam namun terus fokus ke luar jendela .

karena penasaran ,aku dan Radit ikut melihat ke sana .

" apaan sih ,Den ?" celetuk Radit ikut melongok ke luar .

" entahlah . yang tadi aku liat itu manusia atau bukan . " kata Kak Arden serius .

" hah? maksudnya? " seru ku.

Kak Arden duduk dan memasang muka serius .

" jadi .. tadi diluar , Kakak liat ada Nenek Nenek jalan di depan ,sambil nyeret karung . tapi ,pas Kakak liat lagi ,di dalam karung itu ada tangan yang keluar . dan saat itu juga , Nenek tadi langsung noleh ke Kakak . jujur ,wajahnya nyeremin banget . badan Kakak sampai gemetaran . baru kali ini ,setelah sekian lama Kakak gini lagi kan Ta? biasa nya Kakak nggak papa kan kalau ketemu ' mereka ' ?" jelas Kak Arden .

" terus .. ngapain liatin ke luar nih barusan ,den ? ada apa ? tu Nenek keliatan lagi di sana ?" tanya Radit .

" tadi pas aku masuk kamar , kamarku kayak dilempari batu . persis kayak pas di pintu tadi . yah ,buat memastikan ,ak liat lah . dan yah ,Nenek tadi ada di samping rumah itu " kata Kak Arden sambil menunjuk rumah sebelah dengan dagu nya .

Radit pun mendekat ke jendela .
" kagak ada , Den !!" seru Radit masih sambil melihat keluar .

" semoga aku salah liat ya " ujar Kak Arden masih dengan wajah agak panik.

Hmm.. baru kali ini , kulihat Kak Arden segini takutnya . setakut takutnya Kak Arden sama ' mereka', masih bisa Dia tutupi , Tapi kali ini , dari wajahnya saja ,terlihat sekali kalau Kak Arden ketakutan . aku jadi penasaran , seperti apa Nenek itu .

======