Arden's pov

Pagi ini aku sangat bersemangat sekali , karena tadi malam , Alya memberitahu kalau dia akan datang .

Hm ... jujur aku sangat merindukannya . walau kami jarang bertemu ,tapi komunikasi kami tetap lancar .

Alya akan datang hari ini karena dia sedang libur kuliah .

" yuk ,berangkat kak ." ajak Aretha .

aku mengangguk lalu meraih tas ku yg ku letakan di sofa .

"Alya dateng jam berapa , Den ?" tanya Radit .

" hmm.. belum tau sih . katanya nanti di kabarin," sahutku santai.

Kebetulan hari ini kami semua ada kuliah pagi . Jadi di rumah hanya ada bu ira saja .

========

Selesai kuliah aku langsung bergegas pulang bersama yg lain. Alya belum juga memberikan kabar apapun .
Hingga saat kami sampai rumah , Aretha yg berjalan di depanku berteriak histeris.

"Mba Al...!!" pekiknya lalu berlari masuk ke dalam.

Ternyata Alya sudah datang , dan sedang mengobrol bersama bu ira di ruang tengah . Aretha dan Alya berpelukan seperti biasa .

kami pun menyusul Aretha masuk ke dalam .
" udah lama , al ?" tanya Radit .

" baru 30 menit , Dit . " Alya menatap kami semua , " baru balik semuanya ? kompak banget," ujar Alya dengan senyum simpul yg selalu membuatku makin menyukainya .

" pas kebetulan aja , Al . kita kuliah pagi semua . eh , kamu libur berapa hari ? " tanya Dedi .

" seminggu , Ded ."

" nginep dong?" sahut Doni .

" hmm.. iya . "

" waah.. asik . makin ramai nih," seru kiki .

"kamu udah makan , al ? kenapa tadi gak kabarin aku ? kan bisa aku jemput di stasiun, " ujarku .

" aku udah makan . gak papa kok , Den . lagian juga kalian baru balik kan ? "

" abang kan khawatir neng ." gurau Radit sambil cengengesan ke arahku .

Rumah makin ramai dengan kedatangan Alya . dia akan menginap 3 hari di sini . Dan akan tidur bersama Aretha .

=======

Selepas salat maghrib , kami makan bersama lalu kami ngobrol ngobrol di ruang tengah , banyak hal yg kami bahas .

hingga saat aku melihat gelagat aneh dari Alya . dia terus melihat ke samping kanan dan kiri nya .

" kenapa , al ? " tanyaku .

" hmmm.. kayak ada yg nyolek pinggangku deh . " ucap Alya masih mencari cari ke kanan dan ke kiri .

Aretha berdehem lalu menatapku tajam . aku sudah tau maksudnya apa . Aku paham , bahwa rumah ini memang banyak penunggu nya . hanya saja sejak aku tinggal di sini , aku belum bertemu satu pun penampakan . berbeda dengan Aretha yg sudah beberapa kali bertemu "mereka" . karena penasaran , kupejamkan mataku dan berkonsentrasi .

Awalnya hening . tidak ada suara apa pun ,yg ada hanya kasak kusuk teman teman ku yg beradu argumen tentang penghuni rumah ini .

Hingga selang beberapa detik kemudian , aku mulai mendengar suara tawa anak anak . tidak hanya tawa saja , tapi mereka juga seperti berlari lari mengelilingi kami .

Akhirnya ku buka mataku , dan mendapati 'mereka' sedang berlari lari di belakang Alya . rupanya mereka yg berbuat jahil pada Alya . Aretha menatap tajam makhluk kerdil yg mirip anak anak itu .

mereka seolah olah tidak takut pada Aretha yg kulihat sedang menggumamkan doa doa .

" aaww..." pekik Aretha kesakitan sambil memegangi rambutnya yg ditarik oleh salah satu dari mereka.
suasana makin heboh , teman temanku menjauhi Aretha .
radit kulihat membantu Aretha mengusir makhluk makhluk itu .

Aku geram ,lalu berdiri mendekati salah satu dari mereka . ku beri peringatan pada mereka agar pergi . namun ,mereka malah meledekku .
akhirnya ku bacakan beberapa suratan pendek ke mereka .

braaaakkkk!!

pintu depan terbuka
dengan kasar . hembusan angin yg cukup kencang , masuk ke dalam rumah .
makhluk makhluk di depanku lalu menatap keluar dan beringsut ketakutan ,mereka lalu berlari dan menghilang di balik tembok samping .

" kok pintunya ke buka sendiri ? " tanya kiki .

" kena angin," sahut Doni santai .

" tutup deh itu ,angin nya kenceng banget," pinta Danu .

" ogah amat . " Doni bergidik ngeri .

" kok aku merinding ya." Alya memeluk tubuhnya sendiri .

" biar aku tutup pintu nya . " aku pun berjalan ke depan , sampai di depan pintu samar samar aku melihat seorang pria masuk ke halaman rumah kami , lalu berjalan menuju samping rumah . aku pun keluar dan melihat mau ke mana orang itu . Dia berhenti di depan sumur ,kemudian melongok ke dalam .

Dan ... byuuuuuuur!!!

Dia melompat masuk ke dalam sumur . " astagfirullooooh..," pekik ku sambil berlari ke ke sumur itu . Aretha dan Radit menyusul ku .

" ada apa , kak ?" tanya Aretha .

" tadi ada orang masuk ke sini . ya ampun , kita harus tolong . " ujar ku agak panik .

Aretha menepuk bahuku , " kak .. kakak yakin itu manusia ? " tanya nya .

seketika itu juga aku seolah tersadar . " masya Allah !! " kutekan kepalaku karena masih bingung dengan situasi sekarang .

Teman teman yg lain , ikut menyusul kami .
" ada apa sih , Den ? "

" kok ke sini ? "

Beberapa dari mereka juga ikut melongok ke dalam sumur .
" gak papa kok . yuk ,masuk lagi aja ke dalem . aku salah lihat, " ujarku agar mereka diam .

kami lalu kembali masuk ke dalam rumah. Saat di teras Aretha menarik tanganku .

" kak .. "

" apa Dek ? "

" apa yg kakak liat ?" tanya Aretha serius .
Radit ikut ngobrol bersama kami . aku melongok ke dalam , teman teman yg lain sedang melanjutkan nonton tv.

" hmm.. tadi kakak liat ada laki laki seumuran kita masuk ke halaman terus nyebur ke sumur, " kataku dengan bisik bisik ke mereka .

" hmm. berarti sama kayak yg aku lihat kemaren malem kak ."

" kamu lihat apaan ,aii ?"

" pas kalian tidur di sofa , aku selimutin kalian kan , terus aku liat Danu masuk dari pintu depan . aku sapa tapi dia diem aja , dia langsung naik ke lantai atas . nah ,pas aku ke dapur ,malah aku ketemu Danu asli . mungkin itu sosok yg sama kak , sama yg aku lihat kemaren ? "

Aku terdiam , " bisa jadi . "

" jadi dia bisa merubah wajah nya gitu ? " tanya Radit .

" iya , Dit "

" hmm.. pantesan . kemaren juga aku gitu , hmm.. beberapa hari lalu , pas aku kebangun tengah malem ,aku kan ke kamar mandi tuh . terus pas keluar , eh ada si Doni lagi minum , cuma gelagatnya aneh deh. dingin , bukan Doni yg biasa nya lah . besoknya pas aku tanya ke Doni , dia bilang dia gak kebangun tengah malem . di situ aku mikir , berarti Doni jadi-jadian dong yg aku temuin . "

" kok kamu ga cerita ? "

" iya, habisnya aku....." belum selesai Radit berbicara , Alya muncul .

" kalian lagi ngapain di sini ? " tanya Alya .

aku pun lalu menggandengnya masuk ke dalam .
" udah malem , masuk yuk." ajakku.

alya bingung namun menurut saja ku gandeng ke dalam . kami melanjutkan ngobrol hingga pukul 22.00 malam .

" al , kamu tidur gih ,udah malem nih . jangan keseringan begadang ya . istirahat. " bujukku .

" hmm.. iya deh . "

" dek !! tidur sana ! ajak Alya ."suruhku ke Aretha .

Akhirnya para ladies pun masuk ke kamar masing masing . TInggal tersisa kami,para pria saja . Danu sedang mengerjakan tugas seperti Doni .
dedi bermain game di ponselnya . Radit mendengarkan musik dengan headset sambil memejamkan mata .

Aku pamit tidur ke kamar meninggalkan mereka yg masih betah begadang .
Perasaanku tidak enak , tapi karena mataku yg sudah berat ,akhirnya aku pun tidur juga .

====

" den !! arden !? " seseorang menggoyang goyangkan tubuhku dengan kasar .

saat ku buka mata ku , aku melihat Radit dan Dedi ada di kamarku .

"kenapa sih ? " tanyaku sambil mengucek ucek mata .
wah , baru pukul 02.00 .

" Den .. danu , Den .. " kata Dedi panik .

" Danu kenapa ? "

" ilang , Den ." sahut Radit .

" hah ?? kok bisa ??!! " aku terkejut dan langsung terduduk .

" iya , kakak ipar . tadi kan kita pada ketiduran di ruang tengah , nah pas kebangun , Danu kagak ada . padahal laptop nya masih nyala . tapi ,pintu kebuka , Den ."

" kok gak dicari??!!! "

" serem ih . yuk, sama kamu lah ." ajak Dedi .

Radit menyeret tanganku dan di luar sudah ada Doni dengan tampang was was .

" ya udah yuk ,cari !!" ajakku ke mereka .

"Aretha kagak di bangunin , Den ? " tanya doni .

" gak usah . kalian udah cari di kamarnya ? dapur ? kamar mandi ? " tanyaku .

" udah , Den ! kagak ada ! " seru Dedi .

" ya udah kita cari di luar . "

sampai di luar ...

byuuuuurrrr!!!

ada suara terjatuh di dalam sumur . kali ini mereka semua pun mendengar nya .
semua melotot satu sama lain .

" Danu !!!!!" pekik kami bersamaan.

kami segera berlari ke sumur .
saat melongok ke dalam , terlihat Danu sedang berusaha berenang ke atas .

" masya Allah!!!!"

" yaelah , Dan !! ngapain luuuuu!!!"

" tali!" pinta ku ke mereka .

Radit berlari ke dalam rumah tak lama kembali dengan gulungan tali panjang .

ku ikatkan tali pada tubuhku .
" pegangin !! awas kalo sampai dilepas !" ancam ku.

" iyee , Den . iyeee. masa iya kita lepas . buruan dah !! keburu mati si Danu tuh !!' gerutu Dedi .

perlahan aku dan tali di ulur turun ke bawah .

deg!!

sampai dekat dengan air , aku melihat sesuatu keluar dari dalam air . warnanya gelap , dan saat terlihat ,ternyata itu sebuah kepala , dia lalu mendongak dan menyeringai sinis padaku lalu menenggelamkan Danu makin dalam lagi , Danu yg sudah kehabisan udara ,terlihat diam saja .

sebelum masuk aku bacakan ayat ayat suci dulu , berbekal senter divving milik Doni , aku makin masuk ke dalam . tak lama aku melihat Danu . segera ku tarik agar kami segera naik ke atas . namun , seseorang menarik kaki Danu dan menghambat ku .

kuniatkan memanggil Anggaraksa . tak lama dia sudah ada di sampingku dengan wujud manusia , kemudian Anggaraksa menarik sosok itu dan berhasil membuat Danu terlepas dari cengkraman nya . ku bawa Danu ke atas .

" bbhhhuuuaaaah... wooooiii !! tariiiik !" teriakku ke atas .

tali pun ditarik dan membawaku dan Danu ke atas .
sampai di atas , mereka membantu menarik Danu dan meletakkan di rerumputan .

Nafasku tersengal sengal ,begitu juga dengan mereka . bahkan kulihat tangan mereka terluka karena menarik kami berdua ke atas secara bersamaan . beruntung tali yg di bawa Radit , cukup kuat .

Doni membantu Danu agar segera sadar . Doni memang handal di bidang kesehatan . itu karena dia bercita cita menjadi seorang dokter . Tapi entah kenapa dia malah kuliah mengambil jurusan ekonomi .

Tak lama Danu sadar , dia batuk batuk karena menelan banyak air .
" astaga ... gila bener deh !!" runtuknya .

" elu yg gila !! ngapain coba nyemplung ke sumur ?? kayak ga pernah ke kolam renang aja !!" gerutu Radit kesal .

" ya ampun , Dit . kagak sadar gue !! perasaan tadi gue ketiduran ,eh pas bangun udah di dalem sumur aja !! udah gitu ada.....hiii.. serem deh ." katanya sambil bergidik ngeri .

" apa yg kamu liat , Dan ?" tanyaku .

" cowok di dalem sumur , Den . serem banget deh ."

" ya udah ,mending masuk aja yuk . gak enak kelamaan di sini !!" ajak Dedi . ami masuk ke dalam rumah . Danu pun berganti baju dan ditemani dedi ke kamar . seperti nya Danu benar benar ketakutan .sampai sampai ke kamar pun minta ditemani .

Kami lalu berkumpul kembali di ruang tengah . aku pun sudah berganti baju dan kini sedang menikmati teh hangat buatan bu ira .

yah ,bu ira terbangun karena suara berisik yg kami ciptakan di dapur saat hendak membuat teh .

" guys .. kayaknya ada yg gak beres sama tuh sumur deh !!' kata Danu serius .

" maksudnya ?" tanya Radit sambil mengoles telapak tangan nya dengan obat .

" mending kita bongkar deh tu sumur . soalnya tadi tuh ada ,hmm.. entah salah liat apa gak sih . ada... tulang belulang manusia !!" ujar Danu .

" hah ? serius ?" tanya Doni.

" sumpAh !! kali aja jenazah tu setan yg narik kaki gue pas di dalem air . ya kan , Den ?" tanya Danu padaku .

" bisa jadi sih . ya udah besok pagi deh kita liat lagi !" kataku.

" eh kita tanya sekalian sama yg punya rumah deh . kali aja si bapak tau sesuatu ." saran Radit .

" setuju !"

Kami lalu tidur lagi , namun beberapa memilih tidur di sofa ,dari pada di kamar mereka .mereka masih takut dengan kejadian barusan . katanya takut bernasib seperti Danu .

====

pagi nya ..

" woiiii... kok malah pada tidur di sini ???" suara cempreng kiki bagai alarm pagi yg cukup membuat mata terbuka .

" masya Allah !! subuhan bro !!" seru Radit yg langsung berlari ke belakang diikuti yg lain .

" Den ? kagak sholat ?" tanya kiki heran .

" udah . tadi habis sholat , tidur lagi ." sahutku sambil menggeliat.
Sebenarnya aku masih sangat mengantuk .

" aku bikinin kopi , Den " Alya tiba tiba meletakkan cangkir kopi di meja .

" makasih , Al ."

" kalian kenapa ? kayaknya semalem ribut ribut ?" tanya Alya yg duduk di sampingku .

aretha keluar dari kamar sudah rapi . dia menatapku bingung .
" kakak abis ngapain ?" cecarnya.

" bangun tidur .." sambil ku cecap kopi buatan alya .

" bohong !! muka kakak pucet !" Aretha mendekatkan wajahnya dekat sekali padaku .

" apa sih ,dek !" aku mencoba mengelak .

" kakak pasti habis aneh aneh kan!" hardiknya.

alya langsung menatapku tajam.
kiki cekikikan lalu pergi ke dapur.

" aneh aneh apaan ?" elak ku.

Radit muncul bersama yg lain .
Radit mendekat ke Aretha dan membelai wajahnya .
" sayangku udah bangun .." ucap Radit.

" loh ...tangan kamu kenapa!!" cecar Aretha .

kan mampus lu, Dit. batinku

" gak papa kok sayang . ni gara gara si Danu . pakai nyemplung ke sumur ."

" hah ?? danu ?? kok bisa !! ngapain sih? "

Akhirnya Radit menceritakan semua ke Aretha dan Alya .

" hmm.. Dit ." gumam Aretha .

" kenapa ?"

" kita coba praktekin kayak kemarin pas di dapur gimana? kita lihat apa yg sebenernya terjadi ." ajak Aretha .

kemampuan mereka berdua memang saling melengkapi sama sepertiku dan aretha .

Kami lalu ke sumur itu . Radit dan Qretha saling bergandengan tangan lalu menyentuh dinding sumur itu bersama sama sambil memejamkan mata .
beberapa menit kemudian mereka seperti terkejut dan mundur dari sumur sambil saling menatap satu sama lain .

" gimana ,dek . Dit ?" tanyaku.

" hmmm.. ada mayat di dalam sini . " tunjuk Radit dengan gemetaran .

Seperti dugaanku . memang sumur ini agak aneh . akhir nya kami meminta bantuan warga sekitar untuk membongkar sumur ini.

alhamdulillah banyak warga yg mau membantu . kami bongkar dan kuras air nya.
Dan saat siang hari kami menemukan beberapa tulang belulang yg ada di dasar sumur itu .

entah sudah berapa lama kerangka manusia ini ada di sumur. doni memanggil polisi juga untuk menyelidiki masalah ini .

Memang banyak berita yg beredar selama ini. bahwa pria yg terjun ke sumur adalah warga desa sebelah, yg letaknya tak jauh dari sini. dia mengalami depresi berat lalu memutuskan melompat kedalam sana .

namun , warga tidak punya bukti kuat dan akhirnya membiarkan masalah ini menggantung begitu saja . walau sering kali banyak yg melihat sosok pria itu berjalan jalan tengah malam dan melompat ke dalam sumur lagi seperti saat dia meninggal dulu.

Arwahnya penasaran dan setiap malam melakukan seperti saat dia masih hidup .

Setelah masalah ini selesai . kami sering mengadakan pengajian rutin untuknya di rumah . ya walaupun hanya kami saja . semoga arwahnya bisa tenang sekarang .

======