Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

lowbrowAvatar border
TS
lowbrow
Cerita Biksu Asal Malaysia yang Ikuti Thudong dari Thailand, Indonesia Paling Toleran
Cerita Biksu Asal Malaysia yang Ikuti Thudong dari Thailand, Indonesia Paling Toleran

Puluhan biksu tampak berjalan kaki menyusuri Jalur Pantura, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Rabu (17/5/2023).

Para biksu yang tengah melaksanakan ritual Thudong, yakni berjalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur, itu pun terlihat dikawal petugas kepolisian, Banser, hingga Laskar Agung Macan Ali.

Setibanya Mako Kompi 4 Yon C Pelopor Satbrimob Polda Jabar, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, mereka terlihat langsung menyeberang jalan dan masuk ke kompleks tersebut.

Bahkan, para biksu yang mengenakan jubah oranye itu seperti tak merasakan lelah dan tetap tersenyum saat menyalami sejumlah petugas yang menyambut kedatangannya.

Padahal, mereka telah berjalan kaki hingga menempuh jarak ribuan kilometer dari Nakhon Si Tammarat, Thailand, pada 23 Maret 2023, dan kini tiba di Kabupaten Cirebon.

Rencananya, mereka hendak beristirahat dan menginap di Mako Brimob tersebut sebelum melanjutkan perjalanannya ke Candi Borobudur untuk merayakan Hari Raya Waisak.

Ritual Thudong sendiri diikuti oleh 32 biksu dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Myanmar, dan lainnya untuk menyambut Hari Raya Waisak pada 4 April 2023.


Biksu asal Malaysia yang mengikuti perjalanan Thudong, Bhante Maha Or (32), mengatakan, banyak pelajaran berharga yang didapat selama berjalan kaki menuju Candi Borobudur.

Menurut dia, dari tiga negara yang telah dilalui selama Thudong tersebut, Indonesia menjadi negara yang masyarakatnya paling toleransi, bahkan lebih baik dari negara asalnya.

Cerita Biksu Asal Malaysia yang Ikuti Thudong dari Thailand, Indonesia Paling Toleran

Selain itu, selama perjalanan Thudong, biasanya para biksu menginap di wihara atau rumah warga keturunan Tionghoa.

Namun, selama di Indonesia para biksu tersebut beberapa kali menginap di pondok pesantren, seperti halnya di Pesantren Uniq Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, pada Senin (15/5/2023) lalu.

"Paling bagus di Indonesia, karena umatnya bertoleransi," kata Maha Or saat ditemui di Mako Kompi 4 Yon C Pelopor Satbrimob Polda Jabar, Rabu (17/5/2023) sore.

Bhante Maha Or yang berbicara menggunakan bahasa Melayu itu pun mengapresiasi banyaknya warga yang menyambut perjalanan para biksu menuju Candi Borobudur.

Ia mengatakan, antusiasnya masyarakat saat menyambut para biksu membuat lelah yang sempat dirasakan selama perjalanan seperti hilang seketika.

"Masyarakat Indonesia sangat luar biasa, menyambut ketibaan (kedatangan) kami dan memberi salam, seperti menyambut sanak saudara, kami happy," ujar Maha Or.

Pihaknya tidak ingin membandingkan sambutan yang didapat dari tiga negara yang dilalui dalam ritual Thudong, yakni Thailand, Malaysia, dan Indonesia, karena semuanya baik.

Namun, Bhante Maha Or mengakui dari tiga negara itu warga Indonesia yang rasa toleransinya paling luar biasa, dan berjejer di pinggir jalan untuk menyambut rombongan para biksu.

Ia menyampaikan, paling terkesan saat melintasi Kabupaten Indramayu, karena ribuan warga rela menunggu di pinggir jalan sekadar untuk menyapa para biksu tersebut.

"Saya tidak ingat itu daerah mana, yang jelas Indramayu, waktu hari kemarin banyak warga yang bercakap (menyapa)," kata Maha Or.

Bhante Maha Or juga mengakui 32 biksu yang mengikuti perjalanan Thudong tidak membawa bekal uang maupun makanan, dan hanya mengandalkan pemberian dari umat.

Sejak memasuki wilayah Indramayu hingga Cirebon pun tidak sedikit warga yang menyambut 32 biksu itu turut memberikan minuman hingga buah-buahan.

"Kamu tidak perlu membawa bekal, karena umat bersedia memberikan makanan, minuman, hingga tempat tidur," ujar Maha Or.

https://jabar.tribunnews.com/amp/202...ling-toleransi

4l3x4ndr4
candidat.master
bhagarvani
bhagarvani dan 6 lainnya memberi reputasi
7
2.3K
89
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
TOYIBAvatar border
TOYIB
#6
dari sebanyak itu orang yg menyambut para biksu itu, gak ada yg penasaran ya, para biksu itu bisa kungfu tapak Budha atau nggak ? kalo bisa, sampe tahap berapa ?
hhendryz
wahyudi.88
bhagarvani
bhagarvani dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Tutup