soonmay
TS
soonmay
Sulivan & Mae, Kisah sepasang cindaku
10.6K
112





Kebenaran bukan untuk semua orang tapi hanya buat yang mencarinya.

Bersama ini aku persembahkan luka jiwa, sakit dan duka penderitaan ku dalam situasi pahit dan naungan awan gelap kesedihan kepada Mu. Sisa cinta yang patah tinggal tangisan dalam penjara waktu.

Oh apakah yang sedang terjadi pada diriku? Setiap detik ditindas sepi. Merana terkulai disudut kesengsaraan.

Ya Allah kuatkanlah jiwaku dan temani aku, jangan aku, Kau tinggalkan!

Prakata.

Sulivan dan Mae tidak menyadari bahwa mereka diwariskan dari orang tua mereka masing2 sebuah yang mungkin dianggap sebuah kutukan bagi orang kebanyakan.

Warisan itu bukan berupa harta atau sebidang tanah, namun warisan berupa semacam khodam yang diperoleh dari mendalami sebuah ilmu silat di sumatra tengah, khodam itu bisa sewaktu-waktu merasuki mereka tanpa kemauan mereka sendiri. Mereka bisa tiba-tiba berkelakuan seperti harimau dan memiliki kekuatan yang tidak biasa.

Orang sumatra sendiri menyebutnya sebagai Cindaku. Atau orang yang bisa berubah menjadi harimau, atau orang yg punya piaraan ilmu "harimau".

Bagi yang mewarisi ilmu ini tentu bisa menjadi aib tersendiri, bila tanpa disadari atau tanpa disengaja di tempat umum ia tiba2 berubah menjadi "harimau" dan membuat kehebohan dan ketakutan khalayak ramai.

Ilmu silat itu diperoleh orang tua Sulivan yang seorang tentara ketika orang tuanya dikirim ke Sumatra tengah untuk menumpas pemberontakan PRRI tahun 1958.
Sebuah peristiwa politik yaitu pembentukan pemerintahan tandingan di Bukit tinggi yang bernama Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia.
Kemudian Soekarno melakukan operasi militer untuk menumpas gerakan itu.

Berbulan-bulan di hutan, hingga orang tua Sulivan suatu ketika bertemu seorang sepuh yang dikenal sebagai Datuak Balang yang mengajarkan ilmu silat harimau. Namun ternyata ilmu itu bukan sekedar ilmu olah tubuh biasa, ada semacam perjanjian dengan khodam tertentu dimana bagi siapa yang mendalami ilmu tersebut akan auto terwariskan kepada salah satu keturunannya kelak tanpa bisa di tolak.

Berbeda dengan keturunan pada anak laki2 yang mewarisi ilmu itu, bila khodam itu datang biasanya si pewaris akan tiba2 memiliki kemampuan silat harimau, tapi bagi keturunan yang berjenis kelamin wanita, kemampuan silat itu tidak terlalu kelihatan, namun munculnya berupa sakaw, rasa haus darah segar yang tak tertahan, yang tidak boleh tidak harus dipenuhi, dan darah yang diinginkan haruslah darah dari seorang bayi. Seorang cindaku wanita bisa menghisap darah seorang bayi hanya lewat tatapan mata. Setelah darah bayi itu dihisap maka bayi itu pun biasanya tak lama akan meninggal karna kekurangan darah.

Mae sendiri tidak tahu bagaimana ia bisa terwariskan sebagai cindaku dari orang tuanya. Setelah bertemu dengan Sulivan ia baru mengetahui hal ikhwal mengenani cindaku, dan mencoba menelusurinya.

Sulivan dan Mae mencoba mencari jalan untuk memutus pengaruh warisan yang dianggap aib itu, tapi bisakah?

***

Banyak yang menyebut era 90-an adalah era emas. Mengapa begitu? Mungkin karena hal-hal yang klasik akan menjadi vintage di suatu saat?

Secara teori, generasi 90an termasuk dari kategori Gen Y.

gaya wanita memakai kemeja laki-laki yang kebesaran mulai jadi tren. Pada era 90an banyak gebrakan style termasuk wanita yang memakai kemeja oversize. Style seperti ini ada di film Pretty Woman dan dipopulerkan oleh Julia Roberts

Rantai di bagian celana juga turut dipopulerkan di era ini, jika para lelaki sudah menggunakan rantai pada celananya akan terlihat keren dan di era sekarang tampaknya style seperti itu kembali tren.

Wanita yang memakai hijab belum menjadi tren saat itu, aturan seragam sekolah belum terlalu ketat hingga beberapa siswi sekolah ada yang mengenakan rok sedikit mini dan ketat bukan pemandangan yang aneh.

Perangkat teknologi awal 90 an belum semaju seperti saat ini, dulu belum ada HP sehingga media komunikasi jarak jauh masih memakai telpon dan surat, yang memilik pesawat telpon pun masih jarang.

Media hiburan masih didapat dari televisi, radio, majalah dan radio kaset atau video kaset. Untuk mencetak foto pun memerlukan waktu yg lama karna foto masih harus diambil dengan kamera yang menggunakan klise atau rol film kemudian di cetak.

Di era 90an orang tua yang memiliki anak cewek umumnya sangat protektip, terutama bapaknya, mereka tidak mengijinkan anak gadisnya untuk pacaran, para cowok yang mencoba mendekati anak gadisnya tak pelak mengalami pengusiran baik secara halus maupun kasar.

Bagi yang lagi pacaran media komunikasi masih umum menggunakan surat menyurat, tapi justru disini indahnya, betapa kita dipaksa untuk bisa menulis surat dengan indah, setiap kata yg ditulis dipikir berkali-kali dulu sebelum nya, setiap kata ditulis penuh kehati-hatian dan setiap guratan pena bisa terlihat mewakili perasaan orang yang menulisnya. Surat dibaca berkali dulu, sebelum memutuskan untuk mengirim surat itu kepada pacar.
Sehingga menunggu hadirnya tukang pos ke rumah adalah momen yang bikin deg degan karna kita ingin segera tau balasan surat dari sang pacar.

****
PART 1
Love At First Sight


It's the feeling you get when you don't want a moment to end because you feel a connection with another person that you haven't felt before.


Tembok Berlin baru saja diruntuhkan pada 9 November 1989, lima hari setelah setengah juta orang berkumpul melakukan protes masssal di Berlin Timur. Tembok yang berdiri sejak tahun 1961 itu akhirnya roboh dan menyatukan kembali jerman barat dan timur menjadi negara demokrasi. Begitulah berita dikoran pagi itu.

Sulivan bergegas untuk pergi ke sekolah, setelah setengah jam memompa air dengan pompa tangan untuk mengisi bak mandi.
Jaman itu pompa air listrik masih merupakan barang mewah, orang masih umum menggunakan pompa air tangan atau menimba air dari sumur untuk memperoleh air, adapun pompa listrik hanya kalangan yang mampu saja yang menggunakan.

Setelah mandi disambarnya baju seragam putih yang sudah koyak bagian kerahnya dan celana pendek biru. Hari itu hari pertama masa orientasi masuk SMA.

Kedua ortunya sedang berada diluar kota sedang mengunjungi nenek yang tengah sakit keras sehingga Sulivan mengurus segala sesuatu dirumah sendiri, dua adiknya yang satu laki2 bernama Haris udah SMP sementara yang bungsu adik perempuannya, Ghea menginjak kelas 6 SD. Setelah membuatkan nasi goreng dari sisa nasi kemarin yang hanya cukup buat kedua adiknya, sedang Sulivan hanya dengan seteguk teh manis anget sebagai sarapan pagi, dia melangkahkan kaki, berjalan 500 meter menuju sekolahya, sambil menyandang tas dekil berisi buku catatan, setelah mengantar adik perempuannya terlebih dulu yang sekolah tidak jauh dari rumah.

Hangat mentari pagi memanaskan semangatnya untuk menyambut hari pertama masuk SMA, suasana baru, teman-teman baru dan masa yang baru sebagai remaja yang penuh gelora. Dia sengaja memilih sekolah yang dekat dengan rumahnya, meski nilai ujian akhir SMP nya cukup tinggi untuk masuk SMA favorit, namun dengan pertimbangan jarak yang jauh dan butuh ongkos untuk ke sekolah favorit, dia memutuskan untuk daftar di SMA terdekat saja yang bisa ditempuh hanya dengan berjalan kaki, itung2 mengurangi beban keluarga. Bapaknya yang hanya pensiunan tentara dan kini menjadi petugas keamanan di Bandara, mempunyai 5 orang anak. Dua kakak perempuan Sulivan telah menikah dan tinggal di lain kota, sementara ibunya hanya sebagai ibu rumah tangga biasa.

Sementara itu 2 kilometer dari tempat tinggal Sulivan, Anita Mae yang berparas cantik sedang mengemas jajanan pasar yang siap untuk dibawa ke pasar untuk dititipkan di warung2 di pasar. Mae dan ibunya sudah dari subuh membuat aneka kue jajanan pasar sebagai mata pencaharian mereka.

Ibunya yang seorang Tionghoa itu sudah lama menjanda, sejak Mae masih SD. Ayah Mae mati bunuh diri, bermula dari sebuah drama perselingkuhan yang tragis. Ketika Mae masih SD, ibunya ketahuan selingkuh dengan seorang pengusaha. Ayah Mae lalu ngamuk dan hilang kendali kemudian menembak kepala selingkuhan istrinya itu hingga pecah, cairan otak dan darah lelaki pengusaha itu berceceran dilantai, ayah Mae yang sudah dirasuki setan kemarahan itu meraup cairan otak dan darah yang tercecer dengan kedua tangannya dan memakannya, setelah itu dia memasukan ujung pistol kemulutnya sendiri dan melepaskan tembakan kedalam rongga mulutnya sendiri.

Telah lalu kejadian itu ibunya Mae tidak pernah lagi berfikir untuk menikah lagi, trauma kejadian itu begitu dalam membekas dan rasa bersalah yang terus menghantui membuatnya untuk tetap menjanda meski harus berjuang sebagai single parent membesarkan anak-anaknya dengan berjualan kue.

Pagi itu Mae berjalan kaki ke pasar sambil membawa bungkusan berisi aneka kue ke pasar yg tidak jauh dari rumahnya untuk dititipkan ke warung, setelah itu ia buru-buru berjalan menuju sekolahan.

Sulivan dengan sepasang sepatu usang satu-satunya dan kaos kaki yang sudah kendor yang membalut kakinya, akhirnya mendarat di halaman sekolahnya yang baru.Sekolah yang cukup luas dan rindang oleh pohon akasia yang berdiri kokoh di samping lapangan basket, dan softball serta lapangan upacara. Sulivan yang pemalu hanya menyendiri menyaksikan orang-orang baru yang dilihat untuk pertama kalinya itu dari tempatnya berdiri di bawah pohon akasia. Keadaannya yang berasal dari keluarga pas-pasan membuatnya selalu diliputi rasa rendah diri dan canggung bila berhadapan dengan orang yang baru dikenal. Tapi bila dia sudah kenal dekat dengan seseorang dia akan cepat akrab dan tak segan lagi mengobrol panjang lebar. Semua siswa masih memakai seragam SMP biru putih untuk hari itu.

Bersambung...
terbitcomytgubtifaqihnaufal2006
naufal2006 dan 12 lainnya memberi reputasi
12
Berikan Komentar
Tampilkan semua post
soonmay
TS
soonmay
#66
Berburu (part 6)
Satu jam kemudian belum ada babi hutan lagi yang muncul di area itu. Mang Ade menyarankan untuk pindah lokasi. Lokasi kali ini agak lebih masuk kedalam hutan.

Mae dan Alia nampaknya sudah terserang rasa kantuk hingga jeep yang mereka kendarai berhenti di lokasi yang baru, mereka masih lelap tertidur. Ivan dan Bayu pun membiarkan mereka tidur.

Om Syaifuddin menemukan ada bekas semak yang nampaknya pernah di lalui babi hutan. Dan benar saja ketika Mang Ade mencoba menelusuri jalur itu, dijarak sekitar 20 meter didepan terlihat tiga ekor babi sedang berjalan menuju bukit.

Ketika senter diarahkan ke babi2 itu oleh Mang Ade, babi2 itu bukannya lari namun justru dua ekor babi berlari kearah Mang Ade dan menyerang. Mang Ade pun panik ketakutan dan segera berlari. Koh Abun dan om Syaifuddin yang berada diatas mobil jeep melihat kajadian itu segera mengambil ancang2 buat membidik babi itu. Menembak target bergerak perlu jam terbang tersendiri, tiba2 " Derr... Derrrr! Terdengar dua tembakan, seekor babi roboh, namun seekor babi lagi nampak tetap mengejar Mang Ade. Berlari disemak2 yang gelap membuat kaki Mang Ade tersangkut semak dan Mang Ade jatuh terjerembab. Disaat itulah babi itu dengan ganas menyeruduk tubuh Mang Ade. Mang Ade berguling-guling bergumul dengan babi itu. Ivan dan Bayu dengan membawa kayu segera berlari menolong Mang Ade.

Seperti tidak ada takutnya, babi itu terus menyerang meskipun ivan dan Bayu beberapa kali mengayunkan pukulan kayu ke arah babi itu. Ketika sebuah pukulan menghantam punggung babi itu., babi itu bertambah marah dan kali ini menyerang ivan, ivan bergerak mundur dan terjatuh namun ivan masih bisa mencoba memukul kepala babi itu dengan kayu di tangannya. Babi itu sedikit terhuyung terkena pukulan di kepala, kesempatan itu di gunakan oleh Bayu untuk memukul punggung babi itu, dan babi itu berguling-guling kesakitan. Ayah Ivan berteriak meminta mereka semua mundur. Mang Ade, ivan dan Bayu pun segera meninggalkan babi itu, ketika mereka bertiga telah kembali ke jeep, sebuah tembakan dilepaskan ke arah babi yg masih berguling2 kesakitan itu.
Derrr...! Tembakan ayah ivan membuat babi itu akhirnya tak bergerak lagi.

Ya ampuuunn kamu gpp kan van, Bayu? Tanya Mae saat Mae dan Alia di bangunkan oleh om Syaifuddin untuk meminta betadine .

Cuma besot2 dikit kok, kata ivan

Itu mang Ade yang banyak besot2 nya, kata Bayu, sambil nenggak botol minum

Kok bisa begini? Saat Alia melihat besot-besot di tangan dan wajah Mang Ade, oleh semak dan rumput ilalang yang tajam saat bergumul dengan babi itu.

Iya neng tadi ada babi yang nyerang kita, untung babinya ga ada taringnya.

Untung ga ada luka serius ya, tapi perih juga ini mah, kata Alia

Alia pun mengolesi betadine ke tangan Mang Ade.

Sementara ayah ivan, om syaifuddin dan koh abun sibuk mengevakuasi dua babi itu.

Lo ga kapok kan yu ikut berburu? Tanya Ivan ke Bayu

Gak lah justru seru apalagi kalo ada ceweknya hehehe

Untung pukulan lo kena tuh babi tadi, kalo nggak gw terus diserang sama tuh babi, kata ivan

Ya pas ada kesempatan gw pukul aja sekuat tenaga, kata Bayu sambil mengusap peluh di keningnya

Thanks bro, kata ivan

Yoi

Mae mengolesi betadine beberapa luka lecet ditangan ivan

Thanks sayang I love you! , bisik ivan pelan ditelinga Mae

Membuat Mae tersenyum "love you more, dear! " bisik Mae

Kira2 pukul 04 dini hari semua mulai dihinggapi rasa kantuk, tiga ekor babi berhasil didapat malam itu, hasil yang cukup memuaskan untuk sebuah regu.

Sekitar pukul 07 pagi, mereka semua kembali menuju basecamp. Koh Abun menyetir dengan hati senang ada tiga ekor babi yang diperoleh.

Sesampai di basecamp suasana riuh dengan cerita dari tiap regu ketika mereka bertemu dan berkumpul, sambil sarapan pagi dengan bubur ayam yang hangat.

Sekitar pukul 9 pagi mereka semua berkumpul di Kelurahan setempat untuk membagikan bingkisan baksos buat warga sekitar.

Mae tampak antusias dengan kegiatan bagi2 bingkisan meski dengan rasa kantuk yg masih bergelayut.

Aku boleh kan main ke tempat kamu buat latihan nembak kapan2? Tanya Bayu ke Alia

Ya silahkan ntar kamu ajak ivan, dia dulu juga suka ke tempat gw sama bokapnya.

Lo ga ngajarin Mae nembak van ntar? Tanya Bayu

Gak ah, ntar jadi tomboy tuh kek dia hehehe , kata ivan sambil ngelirik ke Alia

Yeeeeee tomboy juga masih punya sisi feminim kaleee weekk kata Alia sambil ngejulurin lidah ke ivan dengan kesel.

Hehehe becanda kok

Setelah selesai acara baksos merekapun berangkat untuk pulang. Hawa sejuk pegunungan membuat ivan, Bayu, Mae dan Alia tertidur diayun angin sepoi-sepoi.
as1313wahyujayasagitaaripinastiko612
aripinastiko612 dan 3 lainnya memberi reputasi
3
Tutup