Sumber Gambar

Menjadi seorang polisi memang memiliki banyak tanggung jawab dan resiko. Meski begitu menjadi sebuah kehormatan bagi seorang yang berhasil menjadi anggota polisi yang dapat mengayomi warganya. Ingat! Yang berhasil mengayomi ya! Wkwk. Tak heran jika banyak orang yang berusaha sekuat tenaga untuk bisa menjadi polisi.

Ngomong-ngomong soal Polisi, kalian sudah tahu belum kasus ditemukannya mayat seorang polisi yang tergeletak di rel kereta. Katanya sih bunuh diri, tapi pihak keluarga menolak kalau AKBP Buddy meninggal karena bunuh diri. TS juga agak merasa janggal sih sama kasus ini!

Pertama-tama, kasus ini bermula setelah seorang anggota polisi yakni AKBP Buddy yang merupakan Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur. Mayatnya ditemukan di rel kereta Jatinegara arah ke Bekasi. Keadaannya sangat mengenaskan, tubuhnya sudah terpisah-pisah menjadi beberapa bagian. Banyak orang dan polisi yang langsung menduga kalau AKBP Buddy melakukan aksi bunuh diri.


Sumber Gambar

Tapi keluarga menolak anggapan tersebut. Karena menurut keluarga, tidak ada riwayat gangguan jiwa pada AKBP Buddy. Kondisi keluarga dan ekonomi pun baik-baik saja. Tidak ada yang salah dengannya selama ini. Jadi sangat tidak mungkin bagi mereka kalau AKBP Buddy sampai bunuh diri seperti ini. Mereka tidak percaya.

Slaah satu anggota keluarga yaitu paman AKBP Buddy bilang ke media, kalau keponakannya itu sempat ditelepon sebelum kejadian. Kabarnya dia ditelepon orangtak dikenal yang membuatnya langsung buru-buru pergi meninggalkan kantor. Tidak ada kabar lagi setelah AKBP Buddy pergi, baru ada kabar ya setelah mayatnya ditemukan di atas rel.

Pihak keluarga curiga kalau AKBP Buddy dibunuh, bukan bunuh diri. Ada juga yang mencurigai kalau ini ulah mafia narkoba. Wah, kalau sampai iya sih ngeri juga ya. Seorang Kasat Narkoba sampai tewas begini, udah kaya di Meksiko saja.


Sumber Gambar

Tapi menurut TS, ada kejanggalan juga kalau AKBP Buddy ini meninggal dibunuh. Coba saja, mafia mana yang membuang mayat korbannya di rel kereta api. Kalau pun ada, pasti ada maksud tertentu sih. Kemudian, kalau dari keadaan mayat AKBP Buddy, beliau ini meninggal karena tertabrak kereta. Bukan karena disakiti atau dianiaya.

Kalau dibunuh apakah dengan cara didorong ke rel kereta saat ada kereta lewat? Ini juga jadi pertanyaan.

Padahal AKBP Buddy ini baru menjabat sebagai Kasat Narkoba ini selama 2 minggu lho. Ini yang disayangkan keluarga, kalau jabatan seperti ini malah membahayakannya ya lebih baik jadi polisi biasa saja. Tapi meski banyak kejanggalan, tetap saja dugaan sementara dari Polda Metro Jaya adalah bunuh diri. Dan kita masih perlu menunggu update dari mereka.


Sumber Gambar

Setiap pekerjaan memang memiliki resiko. Dan ini bisa menjadi salah satu resiko yang harus diterima seorang polisi dalam menjalankan tugasnya. Mengingat polisi memiliki peran untuk menjaga keamanan dan kenyamanan warga dari gangguan orang jahat yang memiliki maksud buruk. Nantinya bisa saja justru mereka yang jadi korban.

Karena mau bilang dia bunuh diri atau dibunuh pun dua-duanya masih memiliki kelemahan. Kita tunggu saja kelanjutannya.



Kalau menurut kalian AKBP Buddy bunuh diri atau dibunuh?

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2, Link Referensi 3
Tulisan dan Narasi Pribadi