11 Januari 2026—17:25

Aku kini sangat populer sebagai aktor Roach-Man, senang skali rasanya. Aku bahkan mendapat jutaan pengikut di berbagai platform media sosial. Hari ini, aku memutuskan untuk bermain ke tempat Aldon. Kini dia sudah tinggal di rumah mewah, tidak lagi di apartemen.

"Wah aktor kelas dunia sudah datang!" Aldon menyambutku dengan bangga. "Asli lo keren banget!"

"Hahaha! Thanks brother. Ohya mana, katanya lo mau kenalin cewek baru lo?"

"Bentar lagi dia datang, lagi di jalan."

"Ciee yang sekarang laris manis." ledekku.

"Iya lah, thanks to you! Gua uda jadi milIarder sekarang, cewek-cewek pada nempel!" katanya bangga.

Lalu seperti biasa Aldon kembali memamerkan koleksi mainan terbarunya yang kini sudah jauh lebih bagus dan mahal harganya. Di rumah baru, dia punya sebuah ruangan khusus yang sangat besar untuk memajang seluruh koleksinya. Tidak lama kemudian, pacar Aldon datang.

"Nih cewek gua, namanya Jerna." Aldon mengenalkannya padaku.

Wah tidak disangka, si Jerna ini ternyata sangat cantik! Ingin sekali aku bercinta dengannya. Lalu aku segera menginterogasi mereka, dimulai dari sejak kapan mereka berkenalan. Eh, ternyata baru dua minggu! Hahaha, akan kurebut Jerna dari Aldon dengan mudah tanpa sepengetahuannya. Sambil ngobrol bersama, terus kukumpulkan berbagai informasi lainnya perlahan-lahan. Lalu setelah informasi yang kudapat cukup, segera kuulang waktu dan . . . Reverse!

BZZT!



26 Desember 2026—17:25

Aku memundurkan waktu dimana saat ini mereka berdua belum saling kenal, lalu segera aku mengirim pesan pribadi ke Jerna. Ternyata dengan mudah, Jerna menanggapiku dengan cepat. Ya iyalah, siapa sih yang tidak ingin berkenalan dengan aktor tampan dan juga populer sedunia?

Hanya butuh beberapa hari, aku sudah bercinta dengan Jerna beberapa kali. Ah, ternyata dia hanyalah seorang wanita biasa yang terlalu mudah didapatkan. Nggak seru! Tak perlu waktu lama, aku meninggalkan Jerna setelah bosan bersamanya.

Sebenarnya, ini bukan pertama kali aku merebut wanita dari Aldon. Semenjak Aldon menjadi miliarder, sudah enam kali dia berhasil mendapatkan wanita yang sangat cantik. Namun entah mengapa keenam wanita itu, termasuk Jerna, semuanya adalah tipeku! Bagaimana mungkin aku tidak tergoda untuk merebutnya dari Aldon?

Polanya selalu sama: aku mengulang waktu sebelum Aldon sempat berkenalan dengan mereka. Tapi bagaimana bisa aku bisa dibilang merebut mereka dari Aldon, jika di waktu itu Aldon bahkan belum sempat berkenalan dengan mereka? Lagipula Aldon juga tidak akan pernah tahu bahwa aku pernah merebut wanita-wanita cantik itu darinya, hahaha!

Maafkan aku, Aldon! Aku jadi merasa jahat sudah menusukmu dari belakang berkali-kali. Ya sudah aku bersumpah deh, nanti pacarmu selanjutnya—yang ketujuh—tidak akan kurebut.



5 Februari 2026

Lagi-lagi, rasa jenuh menghampiri hidupku yang sempurna. Kekayaan, kepopuleran, ketampanan—segalanya sudah kudapatkan. Apalagi yang harus kukejar?

Apa aku menikah saja? Sudah seharusnya aku punya penerus sekaligus pewaris kekayaanku kelak. Membangun keluarga baru yang sempurna rasanya seru juga. Ah, karena aku sedang memikirkan keluarga, lagi-lagi aku teringat dengan mantan istri dan anakku—Cherish dan Eriel.

Aku sungguh merindukan Eriel, namun pastinya aku tidak akan pernah bisa bertemu dengannya lagi. Bagaimana dengan Cherish? Mengapa hingga saat ini—sejak aku usia 16 tahun— aku belum pernah berpapasan dengannya sekalipun, padahal kita berada di kota yang sama?

Apa mungkin karena sekarang duniaku berbeda? Aku kini berada di dunia yang mewah, tidak seperti dulu sewaktu aku berkenalan dengan Cherish di masa lalu. Aku tidak tahan lagi dengan segala rasa penasaran ini, aku memutuskan untuk meminta tolong Aldon mencari informasi tentang keberadaan mantan istriku tersebut.



10 Februari 2026

Hanya dalam waktu singkat, Aldon sudah berhasil mendapatkan info lengkap mengenai Cherish. Hari ini aku bertemu Aldon di rumahnya, dia memperlihatkan foto Cherish yang berhasil dia dapatkan.

"Ah, persis seperti waktu awal gua berkenalan dengannya dulu. Masih muda dan lumayan cantik." kataku.

Saat ini aku berusia 27 tahun, yang berarti Cherish masih berusia 23 tahun. Aldon memberitahuku dimana saat ini Cherish bekerja, yaitu kasir di toko buah Fruitopia Jalan Kebon Anggur.



14 Februari 2026

Aku memutuskan untuk mampir ke Fruitopia hari ini, kuparkirkan mobilku lalu masuk ke dalam. Tidak lupa kukenakan topi, kacamata hitam, dan juga masker agar tidak ada siapapun yang mengenaliku.

Ternyata benar, aku melihat Cherish berdiri di meja kasir. Mengapa hatiku berdebar kencang, bukankah aku sudah tidak mencintainya lagi? Dahulu padahal aku sudah lama hidup bersamanya, berkeluarga hingga memiliki seorang anak. Namun kini kita berdua bahkan belum saling mengenal, sungguh aneh rasanya.

Kupilih berbagai macam buah, lalu dengan berdebar-debar aku menghampiri meja kasir. Cherish memindai satu per satu buah yang kubeli, aku mengamatinya sambil berusaha menahan air mataku keluar.

"Total 179.500 kak," kata Cherish dengan senyum. Aku segera membayarnya.

"Buahnya buat kamu aja." kataku sambil buru-buru pergi.

"Eh?!" Cherish terlihat kebingungan dan aku segera meninggalkan toko tersebut. Fiuh, rindu sekali rasanya. Cherish tidak secantik para wanita yang kukencani akhir-akhir ini, tapi tetap saja dia begitu spesial di hatiku. Haruskah aku mendekatinya lagi?

TIba-tiba, instingku merasakan hal yang aneh. Sejak dalam toko buah tadi, sepertinya ada seseorang yang mengawasiku dan mengikutiku diam-diam. Segera aku berbalik dan kulihat sosok yang buru-buru bersembunyi di balik mobil truk.

Ada apa ini? Siapa orang yang mengikutiku ini? Aku seharusnya tidak perlu takut dengan apapun yang akan terjadi, akulah penguasa waktu! Kuhampiri truk itu dan segera kulihat sosok penguntitku.

Terlihat seorang gadis dengan rambutnya yang cukup mencolok, hitam dengan semir ombre pink di ujungnya. Usianya jauh lebih muda dariku, sepertinya anak SMA.

"Siapa ya? Daritadi anda ngikutin saya?" Kulabrak gadis tersebut.

"M-Maaf," gadis itu terlihat panik. "Aku ingin minta foto bareng, bolehkah? Aku fans beratmu, kak Luno!"

"Darimana anda tahu saya Luno? Saya kan memakai topi, kacamata, bahkan masker?" cecarku lagi.

"Tadi aku lihat kak Luno keluar dari mobil Tesla. Aku sering lihat Kak Luno foto di instagram dengan mobil Tesla ini." Gadis itu mencoba menjelaskan. "Aku mau minta foto tapi aku masih menebak-nebak takut salah orang . . . Maaf ya Kak."

"Huh, baiklah." Lalu aku mengizinkan dia selfie denganku.

Gadis ini agak monyong bibirnya, sayang sekali bukan tipeku. Jadi aku tidak perlu berkenalan lebih lanjut, selesai selfie aku pergi meninggalkannya.

Beberapa saat kemudian, tibalah hari dimana aku mengenal seorang wanita spesial, yang cantik luar biasa bahkan di atas Verlice. Wanita itu adalah . . .

Eloussa!