Korban tewas dari pengikut sekte aneh bin sesat ini ada 95 orang. Nthege ini berhasil menggiring masa untuk mengikuti doktrinnya agar berpuasa sampai mati. Dia menjelaskan bahwa tujuan berpuasa sampai mati itu untuk melakukan pembersihan diri, baik jiwa dan raga, agar bisa terhindar dari kotornnya iblis yang bersemayam di dalamnya. 
Nthege merupakan seorang pastor di gereja Good News International Church. Dengan kewenangannya, dia melakukan love-bombing, yaitu mempengaruhi seseorang dengan memberikan perhatian dan kasih sayang berlebihan. Setelah dia berhasil meyakinkan korbannya, dia kemudian menyampaikan 'Pesan Akhir Zaman' untuk menakut-nakuti jemaahnya. 
Nthege yang dibantu oleh istrinya Joyce Mwikamba untuk mengumpulkan jemaah di gerejanya. Penganut sekte ini sudah mencapai 1.000 orang di Malindi Furunzi dan ada 3.000 orang yang tersebar di beberapa tempat di Kenya.

Nthenge ini termasuk orang yang radikal, sebelum dia membuat sekte ini, dia pernah ditangkap karena melarang anak-anak untuk datang ke sekolah karena pendidikan tak diakui kitab injil. Jika tidak ada di Injil, Nthenge tidak mau bisa mengikuti ajaran yang ada di masyarakat.

Akibat dari tindakan nyelenehnya ini, Nthenge mendapatkan ganjaran berat. Ada kemungkinan Nthenge akan dipenjara seumur hidup dengan menggunakan pasal terorisme. Karena tindakan ini termasuk tindak kejahatan serius.