Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

shinsounAvatar border
TS
shinsoun
Al Zaytun & NII KW9: Hasil Sebuah Operasi Intelijen?
Al Zaytun & NII KW9: Hasil Sebuah Operasi Intelijen?

Setelah berhasil membungkam gerakan kiri komunis maka orde baru melihat kelompok kanan sebagai ancaman lainnya. Maka dirancanglah skenario intelijen untuk mengantisipasi kebangkitan kelompok Islam.

Pada saat awal berkuasanya Soeharto, dengbermodal an prasangka baik kala itu sang dwitunggal proklamator Muhammad Hatta datang ke presiden RI kedua itu. Maksud dan tujuannya belaiu ingin menghidupkan kembali Masyumi atau membentuk partai baru yang mewadahi umat Islam. Namun ternyata ditolak oleh Soeharto yang ternyata sepandangan dengan Soekarno tentang keberadaan Masyumi ini.

Sebaliknya, Soeharto kemudian malahan memerintahkan Ali Murtopo bersama LB Moerdani dan HendroPri untuk membangun lembaga Islam dengan kesan ekstrem revolusioner. Targetnya untuk menjerat bibit bibit fundamental Islam agar terendus sebagai gerakan radikal agar mudah dilokalisir.

Maka dipilihlah salah seorang aset intelijen dengaan panggilan Abu Toto. Dia yang dibiayai dengan dana dan sumberdaya cukup besar didukung untuk membangun jaringan Negara Islam Indonesia KW (komandemen wilayah) 9 di Jawa Barat.

Kenapa di Jawa Barat?

Jawabya, karena Negara Islam Indonesia (NII) asli pada zaman Kartosuwiryo berpusat di Jawa Barat, tepatnya area Priangan Timur.

Komandemen Wilayah 'NII asli' era Kartosuwiryo pun cuma sampai KW 7 saja. Jadi yang KW 8 dan 9 ini jelas rancangan intelijen Orde Baru yang diteruskan oleh orde orde berikutnya untuk menjebak dan melokalisir gerakan umat Islam.

Pesantren besar Al Zaytun yang ramai lagi belum lama ini, juga ternyata adalah hasil rancang operasi intelijen era HendroPri dari dana operasi plus sumbangan umat NII KW9 yang didoktrin dengan ajaran ajaran nyelenehnya itu.


Sementara untuk wilayah Jawa Tengah operasi serupa juga dilakukan oleh rezim Soeharto. Tapi ini dilakukan dengan nama berbeda lagi yaitu LDII yang tokoh penggeraknya adalah salah satu menteri kesayangan Soeharto.

Namun LDII yang awalnya adalah gerakan takfiri itu para ulama dan pengikutnya cukup berhasil dibina oleh MUI. Ini berbeda denga NII KW9 yang ketika hendak dibina oleh MUI justru MUI yang mendapat ancaman dari sang jenderal intelijen itu.

Menjawab pertanyaan menggantung pada bagian satu kenapa operasi intelijen membangun NII KW9 dilakukan di Jawa Barat? Jawabnya, maka kita harus mundur lagi keperistiwa kegagalan diplomasi Indonesia pada perjanjian Renville 1948 yang hasilnya justru wilayah RI yang diakui malah lebih kecil dari hasil perjanjian Linggarjati 1946.

Perjanjian tersebut menghasilkan kesepakatan di mana hanya Sumatra dan Jawa yang mendapat pengakuan kemerdekaan minus Jawa Barat. Inilah yang kemudian menyebabkan peristiwa:Bandung Lautan Api" dan hijrahnya divisi Siliwangi ke ibukota Yogyakarta (Long March).

Sebagai tentara nasional tentu mau tak mau divisi Siliwangi harus ikuti perintah Presiden Soekarno dan Panglima Besar Jendral.Soedirman. Divisi ini terpaksa harus mengosongkan wilayah Jawa Barat dari militer Indonesia. Namun para laskar rakyat yang tidak terikat dengan pemerintah tak rela melepaskan Jawa Barat kepada pasukan kerajaan Belanda.

Disinilah para laskar itu berhimpun dalam satu wadah dipimpin Sekarmadji Maridjan Kartosuwiryo. Dia kemudian mengibarkan panji bulan sabit putih merah mendirikan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia. Mereka bermarkas di antara wilayah Tasikmalaya-Sukabumi-Garut.

Singkat kisah, gerakan NII DI/TII ini tetap eksis bahkan hingga pemerintahan RI kembali keJakarta setelah masa masa sulit diYogyakarta. Mereka kemudian berganti menjadi gerakan pemberontakan yang melakukan perlawaban terlama dibanding PRRI/Permesta dan PKI misalnya.

Kisah pemberantasan DI/TII ini sendiri juga dilakukan dengan teknik intelijen. Ini terutama dengan melakukan false flag operation atau operasi bendara palsu di mana Soeharto dan Ali Murtopo yang kala itu merupakan perwira intel tentara angkatan darat. Keduanyalah yang merekrut para tentara angkatan darat yang terlibat dikelompok PKI Madiun untuk menjalankan misi dirty job dengan imbalan keselamatan, kenaikkan pangkat, dan jabatan dimiliter.

Maka para penyusup ini kemudian memakai seragam, lambang, simbol dan bendera TII bersenjata lengkap. Mereka melakukan teror di desa desa seputar Tasikmalaya dan Garut . Bahkan mereka tak segan membakar masjid=masjid, membunuh santri dan guru guru agama, merudapaksa dan merampok rumah rumah para juragan desa.

Seketika masyarakat yang tadinya mendukung dan melindungi aktivitas DI/TII jadi ketakutan dan antipati pada DI/TII dan disaat itulah setelah mendapat sinyal dari Soeharto dan Ali Murtopo pihak AH Nasution merangkul masyarakat untuk memberantas Darul Islam dengan melancarkan operasi Pagarbetis akronim dari Pasukan Garnisun Berantas Tentara Islam dimana dengan dukungan masyarakat lokal yang terpengaruh operasi fitnah terhadap DI/TII itu bahu membahu bersama TNI&Polri mempersempit ruang gerak DI/TII hingga tertangkapnya imam besar Darul Islam SM Kartosuwiryo dalam kondisi kelaparan dan sakit sakitan.

Sedang paska selesainya operasi 1962 itu para perwira penyusup yang telah kembali dalam dinas militer AD terlibat dalam pemberontakan lain pada 1965 mereka terutama adalah letkol Untung, Kolonel Latief dan Jendral Supardjo memberantas dewan jenderal yang diantaranya adalah mantan mantan pimpinan mereka saat operasi Pagarbetis tiga tahun sebelumnya.

Setelah semua itu bisa dipadamkan dan Soeharto berkuasa dengan orde barunya kekhawatiran rezim akan bangkitnya ideologi negara Islam masih menghantui dan karena itulah sekali lagi Ali Murtopo dibantu murid muridnya yaitu Beny Moerdani cs menyusun FFO model baru dengan bentuk pesantren binaan HendroPri bernama Al. Zaytun itu sebagai wadah NII KW9 alias NII abal abal untuk menjerat dan melokalisir potensi kebangkitan umat.

Sumber: https://news.republika.co.id/berita/...i-kw9-bagian-2
nomorelies
byulbelenang
areszzjay
areszzjay dan 3 lainnya memberi reputasi
2
2.6K
48
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
qavirAvatar border
qavir
#14
Quote:


Dengan memahami dan menelaah metode operasi seperti ini, maka kita dapat menduga2 dan menerka2 siapa yg berada di belakang peristiwa:
1. Kerusuhan Mei '98 dan pemerkosaan etnis tionghoa emoticon-Mewek
2. Pembunuhan ulama NU berkedok dukun santet
3. Kerusuhan Ambon
4. Kerusuhan Poso

Mereka2 yg melakukan ini hanya mengganggap rakyat sebagai pion dan obyek yg dapat dikorbankan meskipun ribuan orang demi kekuasaan dan kekayaan kelompok mereka.

Semoga mereka yg berada di belakang semua peristiwa itu diazab tuhan dunia dan akhirat.
emoticon-Blue Guy Bata (L)
Diubah oleh qavir 01-05-2023 01:19
imaginaerum
aljibo
4l3x4ndr4
4l3x4ndr4 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
Tutup