Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

cuacarino123740Avatar border
TS
cuacarino123740
Kata Pemerhati Budaya Soal Kebiasaan Gibran Parkir Mobdin di Lokasi Bermasalah
Kata Pemerhati Budaya Soal Kebiasaan Gibran Parkir Mobdin di Lokasi Bermasalah

Solopos.com, SOLO — Pemerhati Budaya Kota Solo, Tundjung W. Sutirto, memberi penilaian terkait kebiasaan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memarkir mobil dinas (mobdin) di lokasi yang dianggap bermasalah.

Akademisi dari Ilmu Sejarah Universitas Sebelas Maret (UNS) itu mengatakan gaya yang dilakukan Gibran belum pernah ada dalam sejarah. Di satu sisi aksi Gibran bisa dinilai sebagai ide orisinil. Tapi di sisi yang lain bisa dibilang aneh.

“Sepanjang yang saya ketahui belum pernah ada [pimpinan meninggalkan mobil dinas di tempat konflik]. Dulu kalau ada daerah sengketa ditinggali bendera kerajaan, misalnya zaman Majapahit,” ujar dia dalam reportase Solopos.com pada, Senin (23/8/2021).

Lebih jauh Tundjung menilai apa yang dilakukan Gibran merupakan cara mengekspresikan manajemen ewuh pakewuh atau bentuk samudana seperti ketika banyak bertebaran patung polisi di persimpangan ruas jalan.

Namun sebagai pemimpin Tundjung menyarankan Gibran berhati-hati dengan bahasa simbol yang sedang dibangun sebagai media berkomunikasi. Sebab diyakini dia lama kelamaan metode yang sama tidak akan efektif.

“Lantas ukuran masalah itu seperti apa sehingga mobdin disimbolkan ditinggal di tempat itu? Bukankah ketika ada jalan rusak itu juga masalah? Kemudian apakah mobdin juga akan ditinggal di situ [jalan rusak]?” kata dia.

Pada praktiknya mobil dinas Wali Kota akan ditinggal atau tidak di suatu tempat menurut Tundjung tergantung dari nilai kepentingannya. Sebab ukuran masalah itu sangat subjektif. Di samping itu, masalah yang ada dinilai relatif banyak.

“Apakah dengan menempatkan mobdin di tempat yang sedang bermasalah efektif menyelesaikan masalah? Jawabannya bisa iya, bisa tidak, tergantung dari nilai kepentingannya pemimpin terhadap masalah,” terang Tundjung.

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kembali memarkirkan mobil dinasnya di sekitar lokasi yang bermasalah di sekitar Viaduk Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Rabu (26/4/2023) petang. Berikut adalah lima lokasi bermasalah yang jadi sasaran parkir mobil dinas Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka

Berdasarkan pantauan Solopos.com mobil dinas Wali Kota Solo berada di bagian barat Viaduk Gilingan. Petugas Dinas Perhubungan Solo berjaga di lokasi tersebut. Sementara akses Viaduk Gilingan, Solo, ditutup untuk mendukung pembangunan Viaduk Gilingan.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka akhirnya menjelaskan alasannya meninggalkan mobil dinas di barat Viaduk Gilingan, Solo. Hal itu ia lakukan setelah menerima video warga setempat mendobrak pagar proyek untuk akses pengunjung Masjid Raya Sheikh Zayed.

“Nek pengin kena backhoe  lewato  ora  apa-apa [Kalau pengin kena backhoe  lewat Viaduk Gilingan yang sedang tahap pembangunan juga tidak apa-apa],” kata dia ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Kamis (27/4/2023) siang.

solopos.com
bestieku
valkyr1
aldonistic
aldonistic dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.4K
27
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
pgcililitanAvatar border
pgcililitan
#9
cara yang dipakai penguasa mataram jaman dulu
cuacarino123740
madL99
madL99 dan cuacarino123740 memberi reputasi
2
Tutup