Sumber Gambar

Baru-baru ini, berita memang sedang ramai mengenai apa yang terjadi di Papua. Seperti yang kita ketahui bahwa sudah ada lima prajurit TNI yang gugur di sana usai terjadi kontak bersenjata dengan para KKB Papua. Bahkan ada yang sampai lompat dari tebing 140 meter demi menghindari serangan para separatis Papua.

Masalah di sana memang kompleks. Perkara Pilot Susi Air saja belum selesai, kini sudah ada perkara baru. Penanganan para teroris Papua ini selalu dibenturkan dengan HAM sehingga TNI kita kesulitan untuk memberantas mereka dan tidak boleh terpancing emosi. Apalagi medan hutan Papua yang kita tahu sendiri tidak mudah untuk dilalui.

Beberapa waktu lalu juga, beredar video yang menampilkan dua kubu dari KKB Papua yang saling serang di sebuah perkampungan dekat hutan. Kabarnya, kejadian tembak-menembak itu terjadi antara kubu Lewis Kogoya melawan Joni Botak di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak. Alhasil, keributan ini juga memberikan dampak ke pada warga sipil yang ada di dekat lokasi.


Sumber Gambar

Jadi awalnya kegaduhan itu terjadi gara-gara dua kubu ini pendapatnya beda terkait Bandara Beoga. Kubu Joni Botak inginnya penerbangan di Bandara Beoga tetap beroperasi supaya bisa bantu masyarakat sekitar untuk stok logistik dan lain sebagainya gitu. Tapi si Lewis Kogoya berpendapat lain nih, ia ingin penerbangan dihentikan dan pesawat yang datang diserang saja.

Keputusan Lewis Kogoya ini menurut TS justru tidak membantu warga Papua sama sekali mengingat mereka katanya selalu berjuang demi kebaikan Papua. Tapi kali ini sepertinya tidak. Mereka lebih terlihat berjuang demi kepentingan tertentu.

Kedua belah pihak lantas bertemu untuk mencari penyelesaian. Tapi yang terjadi malah perdebatan, mereka emosi dan tidak sejalan. Sampai akhirnya harus diselesaikan dengan cara tembak-menembak. Akibat perkara bandara, kedua kubu KKB itu saling tembak dan bermusuhan. Peristiwa ini menyebabkan satu orang warga kampung yang tak tahu apa-apa tewas tertembak.

Lihat kan? Dari awal memang tidak jelas niat para KKB ini. Katanya mau membantu warga Papua, memberikan yang terbaik. Tapi tanpa sadar aksi mereka ini malah merugikan warga Papua yang lain. Sungguh disayangkan.

Perpecahan di kubu KKB adalah kabar baik untuk kita. Kalau bisa, lebih banyak perpecahan terjadi sehingga nantinya para KKB ini akan habis dengan sendirinya. Karena tampaknya walau sama-sama mengaku berjuang untuk Papua, para kelompok ini masih menyimpan egonya masing-masing.


Sumber Gambar

Dari sini kita bisa melihat bahwa sebetulnya orang-orang bersenjata itu tidak pintar-pintar banget. Dan tampaknya masih bisa apabila kita adu domba mereka sehingga akhirnya mereka saling tembak satu sama lain dan habis dengan sendirinya. TNI hanya cukup melempar satu isu ke para KKB dan membuat mereka terpecah.

Sebuah kerugian bagi KKB karena informasi seperti ini harus sampai ke luar. Dan diketahui banyak pihak, sehingga TNI dan lainnya bisa mengusung taktik baru dengan menyesuaikan dengan sikap para KKB yang terpecah belah hanya karena permasalahan bandara,

Ini opini pribadi TS ya. Tapi cara yang pernah Belanda lakukan terhadap kita dulu saat dijajah tampaknya masih bisa digunakan kepada para KKB Papua ini. Yang mungkin pemikirannya masih stuck di pemikiran terjajah ratusan tahun lalu. Walau bisa jadi juga ada sosok yang lebih pintar di balik para KKB ini.



Menurut kalian gimana, akankah perpecahan di kubu KKB ini berlanjut?

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi