Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

skygaelnixAvatar border
TS
skygaelnix
[TIME TRAP] Miliarder Pemutar Waktu vs Wanita Cantik Psikopat


PROLOG : PRIA SEMPURNA

Aku menatap sosok seorang pria yang sangat sempurna . . . , di depan cermin!

Ya itulah diriku, seorang pemuda tampan berusia 25 tahun. Tak bosan-bosannya aku mengagumi kesempurnaan diriku di depan cermin. Kupandang tubuh atletis yang sudah lama kupahat, juga parasku yang jauh di atas rata-rata. Aku jadi jatuh cinta pada diriku sendiri!

Oh iya, namaku Lunario Lexter, biasa dipanggil Luno.

Selain fisik yang sempurna, aku sudah menjadi miliarder sejak usia 16 tahun. Aku sangat populer. Semua orang ingin menjadi sahabatku, para wanita tergila-gila padaku. Aku adalah definisi dari pria sempurna.

Malam itu kuletakkan secuil kertas LSD (Lysergic Acid Diethylamide / narkotika golongan satu) di lidah lalu kupuaskan diriku dengan berhalusinasi. Ah, sungguh hidup yang menyenangkan! Kuambil gepokan uang di laci lalu menghempaskannya ke angkasa dari balkon kondominium mewahku.

Aku senang sekali membuang-buang uang. Uang adalah sesuatu yang terlalu mudah kudapatkan, apa salahnya kubuang-buang sesuka hatiku? Mau kubuang kek, mau kubakar kek. Uang-uangku, suka-sukaku, kan?

Aku melemparkan lagi gepokan demi gepokan uang ke udara. Ini adalah hobi yang hanya bisa dilakukan oleh miliarder sepertiku. Tanpa terasa puluhan juta telah kubuang begitu saja. Ribuan lembar seratus ribuan rupiah melayang-layang di angkasa.

Hujan uang! Yeaaah! Akulah Dewa Uang, kuhadiahi kalian wahai para manusia hujan uang dari langit! Pastilah nanti para rakyat jelata akan memungutnya dengan sangat bahagia. Hahaha!

Harta, Tahta, Rupa, Wanita. 


Aku punya segalanya! Hahaha!

Ini semua berkat kemampuan superku untuk memainkan waktu: aku bisa mengembalikan diriku ke masa lalu sesuka hatiku, tanpa batas. Karena itulah aku bisa mendapatkan hampir apapun yang aku inginkan. Sangat menyenangkan bukan?

Tapi di tengah kesempurnaan hidupku, hanya ada satu momok masalah yang harus kuhadapi: seorang wanita cantik misterius yang terus-terusan berusaha membunuhku. 

Siapa sebenarnya psikopat gila ini? Kenapa dia tak henti-hentinya memburuku dari waktu ke waktu? 

"Ka-Kamu ini makhluk apa sebenarnya!?"

Mari kita mulai segala kegilaan kisahku ini dari awal. Kisah ini terjadi di masa depan, kira-kira 20 tahun mendatang dimana aku masih belum punya kekuatan mengulang waktu. Waktu itu aku masih berusia 45 tahun, sosok pria dewasa pramuriadang dengan hidup yang menyedihkan. Masa dimana aku menyerah dengan kejamnya kehidupan dan memutuskan untuk mengakhiri hidupku.

Selamat datang di kisah petualangan waktuku!



Quote:




PART I - BERMAIN WAKTU
01 | SELAMAT TINGGAL DUNIA
02 | BERMAIN WAKTU
03 | CETAK UANG UNLIMITED
04 | KELUARGA
05 | LIFE LESSON
06 | TUJUH HARI TERAKHIR
07 | TOVAH
08 | SELINGKUH UNLIMITED
09 | KEMEWAHAN DUNIA
10 | GROUND ZERO

PART II - NEMESIS
11 | MALAIKAT DI BUMI
12 | SURPRISE!
13 | NEMESIS
14 | ESCAPE!
15 | JURNAL DIGITAL

PART III - RAHASIA TERBESARKU
16 | VERLICE
17 | ALDON
18 | RAHASIA TERBESARKU
19 | RITUAL WIBU
20 | SIDEKICK

PART IV - PROJECT V
21 | PROJECT V
22 | TRAP & TEMPTATION
23 | TEH PENENANG
24 | KEKUATAN CINTA
25 | KATARSIS
26 | NEW LIFE
27 | CINTA PERTAMA
28 | GULING KELINCI
29 | NELVEN ALGORIS
30 | NYAWAMU BERHARGA
31 | BERCINTA UNLIMITED
32 | THE REAL PARTY

PART V - WEAKNESS
33 | BADAI SALJU SAPPORO
34 | WEAKNESS
35 | GOYANG KEPITING
36 | CHERISH
37 | PACAR BARU ALDON
38 | ANIME FESTIVAL
39 | STALKER
40 | KOTAK ES
41 | DIBALIK TOPENG
42 | REVEAL

Novel ini akan terus di update di Kaskus Story, dan juga bisa anda baca di WATTPAD.


Boleh banget masukan, kritik, komentar, cendol, dsb nya biar aku bisa semangat namatin cerita ini. Terima kasih banyak ❤️
Diubah oleh skygaelnix 12-05-2023 01:49
mmuji1575
kedubes
hawkeye08
hawkeye08 dan 18 lainnya memberi reputasi
15
8.2K
148
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
skygaelnixAvatar border
TS
skygaelnix
#37
27 | CINTA PERTAMA
Sudah sejak SMP Verlice jatuh cinta pada Nelven. Pertemuan pertama mereka terjadi di suatu hari, ketika Verlice tengah asyik membaca novel sambil menaiki tangga sekolah dan tiba-tiba tersandung, untung tiba-tiba muncul Nelven yang kebetulan ada di situ dan menahan badan Verlice.

"Kamu baik-baik saja?" kata Nelven dengan lembut.

"Aku baik-baik saja—" jawab Verlice, lalu perlahan ia melihat wajah cowok yang menyelamatkannya. Wajah Nelven tersebut sangatlah . . . tampan! Matanya yang indah, ditambah senyumnya yang ramah, juga posturnya yang tinggi dan atletis untuk anak seusianya.

Mata mereka saling bertemu. Jantung Verlice tiba-tiba berdetak kencang dan pipinya merah bak kepiting rebus!

"Hati-hati ya lain kali."

"Terima kasih, Kak."

Wah, itulah Verlice pertama kalinya merasakan jatuh cinta: pada pandangan pertama! Sejak saat itu, Verlice sulit melupakan wajah cowok itu. Wajahnya selalu terbayang-bayang dalam pikirannya. Saat makan, tidur, atau belajar, wajah cowok itu selalu saja muncul di benaknya.

Saat ini Verlice duduk di kelas 8 SMP, sedangkan Nelven ternyata adalah kalak kelasnya, yaitu kelas 9.

Beberapa minggu kemudian, Verlice melihat seorang ibu cleaning service yang sudah tua sedang membersihkan halaman, tapi anak-anak nakal menyenggolnya hingga jatuh lalu kabur sambil cekikikan.

Verlice berniat menolong ibu tua itu, tapi ternyata seorang anak lain sudah membantunya duluan.

"Ibu nggak apa?" kata Nelven ramah sambil membantunya berdiri.

Nelven memang anak yang baik dan ramah terhadap siapa saja. Verlice semakin jatuh cinta. Ia berharap suatu hari akan ada lagi kesempatan emas buat bisa berkenalan dengannya.

Namun, selain tampan dan baik hati, Nelven juga anak yang unik. Verlice pernah tak sengaja melihatnya saat acara camping sekolah, Nelven sedang dijewer oleh Pak Guru karena bersikeras membawa guling pribadinya: guling biru dengan gambar kelinci.

"Camping kok bawa guling!" Pak Guru menjewer kuping Nelven.

"Saya nggak bisa tidur tanpa guling ini Pak!" Nelven bersikeras.

Sahabat-sahabat Nelven mentertawakannya, tapi Nelven cuek.

"Saya dan guling ini satu kesatuan, Pak! Kita nggak akan bisa dipisahkan!"

"Ya sudah, suka-sukamu lah nak! Aneh-aneh bae, dasar!" Pak Guru hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya.

Verlice yang mengintip dari jauh di balik pohon tersenyum melihat kejadian itu

Lalu beberapa saat kemudian ketika tahun pelajaran berakhir, Nelven lulus SMP lalu pindah ke sekolah SMA. Tentu saja Verlice sedih karena nggak akan pernah bisa melihat Nelven lagi di sekolah itu. Bulan-bulan awal kelas 9, semangat Verlice belajar menurun.

Suatu hari sewaktu ada acara keluar sekolah, dari dalam bus Verlice kebetulan melihat Nelven keluar dari sekolah SMA Mutiara Bangsa. Ah! Jadi Nelven bersekolah di sana sekarang. Verlice bertekad bulat nanti akan masuk ke sekolah itu juga.

Tapi ternyata untuk masuk ke SMA swasta tersebut sangatlah ketat dan susah. Sekolah tersebut terkenal akan syarat akademiknya cukup tinggi. Maka, Verlice membulatkan tekadnya, belajar mati-matian untuk bisa masuk ke SMA tersebut. Nelven menjadi motivasi belajar Verlice.

"Jangan terlalu dipaksain, Ver!" kata ibu Verlice. "Masuk sekolah lain juga nggak masalah kan?"

Beliau nggak tega melihat Verlice belajar siang dan malam hanya demi masuk ke SMA Mutiara Bangsa.

"Nggak, ma! Pokoknya aku harus masuk ke sekolah itu. Mama dukung aku dong harusnya!"

"Iya Mama mah pasti dukung kamu. Mama bikinin susu coklat ya!"

"Makasih, Ma!"

Tahun 2017, Verlice lulus SMP dan akhirnya berhasil masuk ke SMA Mutiara Bangsa.

Verlice sangat senang hari pertama dia masuk SMA kelas X, yang berarti Nelven saat ini kelas XI. Verlice berharap suatu hari dia akan mendapat kesempatan emas untuk berkenalan dengan Nelven.

Di mana ya Nelven? Pingin sekali Verlice melihat Nelven. Sudah lama sekali. Seperti apa rupanya sekarang. Beberapa saat kemudian ia akhirnya melihat Nelven di lapangan basket. Wah ternyata Nelven makin tinggi . . . dan makin tampan!

Cewek-cewek terlihat histeris melihat Nelven memainkan bola basket tersebut. Nelven sangat populer. Bahkan sampai dibentuklah NFC alias Nelven Fans Club, saking banyaknya cewek yang tergila-gila padanya.

Bahkan Verlice baru mengetahui info dari sahabatnya, Lori, bahwa ternyata Nelven selain aktif di klub basket, dia juga adalah ketua OSIS! Mengetahui semua hal itu Verlice jadi semakin tidak percaya diri untuk berkenalan dengannya.

Beberapa bulan setelah Verlice masuk ke sekolah itu, ada buku novel yang sedang populer kala itu. Judulnya Solstice, karya Skyga Elnix. Verlice nggak sabar membacanya, lalu dia bergegas menuju ke perpustakaan sepulang sekolah.

Ah, akhirnya Verlice menemukan buku novel tersebut, Solstice! Ketika dia hendak meraih buku itu, tidak sengaja tangannya bersentuhan dengan tangan siswa lain yang juga hendak meraih buku itu, yang tak lain dan tak bukan: Nelven Algoris.

"Ah maaf," kata Verlice malu-malu.

"Tidak apa," kata Nelven lembut. "Kamu juga mau baca buku ini? Solstice?"

Verlice mengangguk.

"Ah sayang sekali novelnya hanya ada satu. Kalo gitu kamu baca aja duluan, aku nggak buru-buru kok." kata Nelven lagi.

Verlice malu sekali, selalu berbicara menunduk. Dia tidak berani melihat wajah Nelven yang ganteng itu, saking naksirnya.

"Ah a-aku juga tidak mendesak kok, Kak! Kakak aja yang baca, maaf sekali lagi." Verlice terlihat kikuk, mukanya merah seperti kepiting rebus. Saking nggak kuatnya dia malu, Verlice buru-buru pamit dan kabur. "Aku ada urusan. Selamat membaca, kak!"

Verlice kabur meninggalkan Nelven.

"Hahahaha!" Lori Acasia, sahabat Verlice ketawa cekikikan mendengar cerita konyol itu. Berbeda dengan Verlice yang hobi membaca novel, Lori ini hobinya memasak. Dia sering banget eksperimen makanan, dan Verlice adalah pencicip setianya.

"Ngakak! Verlice, oh Verlice. Lo sadar gak sih, lo tuh cewek paling cantik satu sekolah! Semua cowok bilang demikian!" kata Lori berusaha menyemangati Verlice yang terlihat lesu, sambil menyuguhkan pudding fla kesukaan Verlice. "Kenapa lo segitunya nggak pede sih? Heran!"

"Ahh!! Gimana nih!" Verlice panik. "Sumpah gua malu banget, dia pasti mikir gua cewek aneh! Tiba-tiba lari ninggalin dia gitu aja."

"Bego lo, Verlice! Padahal tadi dapat kesempatan emas, harusnya lo bisa bergantian baca tuh novel bareng dia. Lo bisa sekalian minta nomornya!" Lori menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Ah! Jadi gua nggak bakal ada kesempatan buat kenal dia lagi?" Verlice tampak putus asa, nafsu makannya menjadi hilang meski ada makanan favorit ada di depan mata.

"Ya kalo lo mau, lo ajak kenalan dia langsung lah!"

"Apaaa!? Ngajak kenalan Nelven duluan? Malu banget lah kalo cewek tiba-tiba ajak kenalan cowok duluan. Apalagi kalo ditolak! Hancur sudah gua!"

"Hey, ini sudah tahun 2017, zaman kesetaraan gender! Apa salahnya cewek ngajak kenalan cowok duluan!"

"Bwee, dasar feminazi!" ledek Verlice.

"Biarin!" Lori mencubit pipi Verlice. "Buruan abisin tuh pudding gua!"

Beberapa bulan kemudian, kesempatan emas itu tak kunjung datang. Nelven sangat sibuk dengan segala kegiatannya. Lori terus membujuk dan memaksa Verlice untuk menyatakan perasannya pada Nelven.

"Nanti keburu dia lulus, tau rasa lo! Udah buruan jadian biar lo bisa bahagia menjalani kehidupan SMA bersama pangeran Nelven! Ceilehh!!!

"Iya iya iya, kasih gua waktu deh!" balas Verlice. "Janji nggak lama lagi gua temuin tuh Nelven. Kasih gua beberapa hari untuk mengumpulkan keberanian."

"Beneran ye! Jangan lama-lama!"

Lalu suatu hari, Verlice sudah membulatkan tekad akan menyatakan perasaannya pada Nelven hari itu juga. Verlice sudah mempersiapkan segalanya beberapa hari sebelumnya. Mulai dari ke salon untuk facial dan juga creambath, lalu cari parfum terbaik biar wangi. Pakai anting dan kalung yang cantik.

"Kasih blush ondikit biar pipi lo cantik!" Lori berusaha mendadani Verlice di toilet. Verlice berusaha menolak.

"Nanti kalau gua dibilang menor gimana! Uda nggak usah!"

"Dikit aja!" Lori memaksa."Nah! Done!"

Verlice menatap diri di cermin.

"Cantik kali lo Verlice. Nelven dijamin auto jatuh cinta!"

Lalu siang itu sewaktu jam istirahat sekolah, Lori memberanikan diri menghampiri Nelven di ruang OSIS. Waktu itu Nelven lagi sendirian di sana.

"Kak Nelven, maaf ganggu. Boleh minta waktunya sebentar?"

"Ada apa ya?"

"Ada temenku yang pingin banget ngomong sama kakak, please? Lima menit aja kok."

"Hmm sepulang sekolah aja gimana? tanya Nelven. "Lagi banyak yang harus dikerjakan sekarang."

"Cholilah, sepulang sekolah ya Kak. Di taman belakang gimana?"

"Ok, pulang sekolah di taman belakang ya," kata Nelven.

"Sendirian ya kak! Jangan ajak siapa-siapa. Penting!"

"Okay!"

Lalu siang itu, Nelven menunggu di taman kecil belakang sekolah, tidak ada siapa-siapa di situ hanya dia sendirian.

Lori sibuk menghalangi beberapa siswa yang hendak ke taman, tidak boleh ada penganggu.

"Tuh Nelven udah nungguin di sana. Nunggu apalagi? Buruan gih!"

Jantung Verlice berdetak kencang.

Dug . . . Dug . . . Dug . . . Dug . . .

"Ah please Lori! Apa boleh lain kali aja? Gua nggak siap, please!" wajah Verlice merah dan sangat panik.

"Nelven marah lah nanti! Kan udah janji, ayolah! Ini kesempatan emas, lo mau sia-siain lagi?"

Wajah Verlice makin memerah.

"Ka-kalo gitu, temenin gua, Lori. Please! Gua nggak mungkin melakukannya sendirian. Jantung gua udah mau copot nih, liat!"

"Bego! Mana ada nyatain cinta berdua. Ada-ada aja nih anak! Ok lah gua temenin lo sampe ke gerbang doang!"

Lalu Lori menyeret Verlice sampe ke gerbang.

"Dah, good luck!"

"Eh eh eh gua nggak siap!" kata Verlice makin panik.

Lalu Lori mendorong Verlice keras hingga maju beberapa langkah dan Nelven langsung melihatnya dari jauh.

"Oh tidak, Nelven melihatku!" Teriak Verlice dalam hati. Lalu sambil malu-malu Verlice perlahan berjalan mendekat ke arah Nelven.

"Ah, kamu yang di perpustakaan kapan hari kan?"

"Iya bener, kak—"

"Yang memanggilku kemari itu kamu kah?"

Verlice mengangguk. Jantungnya berdetak sangat kencang.

Dug . . . Dug . . . Dug . . . Dug . . .

"I-iya . . . Aku mau ngomong sesuatu sama kakak."

Nelven menatap Verlice dan menunggu . Verlice dengan wajah memerah, melanjutkan . . .

"Aku suka sama kakak."
servesiwi
hawkeye08
rozzziiie
rozzziiie dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup