- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
[TIME TRAP] Miliarder Pemutar Waktu vs Wanita Cantik Psikopat
TS
skygaelnix
[TIME TRAP] Miliarder Pemutar Waktu vs Wanita Cantik Psikopat
PROLOG : PRIA SEMPURNA
Aku menatap sosok seorang pria yang sangat sempurna . . . , di depan cermin!
Ya itulah diriku, seorang pemuda tampan berusia 25 tahun. Tak bosan-bosannya aku mengagumi kesempurnaan diriku di depan cermin. Kupandang tubuh atletis yang sudah lama kupahat, juga parasku yang jauh di atas rata-rata. Aku jadi jatuh cinta pada diriku sendiri!
Oh iya, namaku Lunario Lexter, biasa dipanggil Luno.
Selain fisik yang sempurna, aku sudah menjadi miliarder sejak usia 16 tahun. Aku sangat populer. Semua orang ingin menjadi sahabatku, para wanita tergila-gila padaku. Aku adalah definisi dari pria sempurna.
Malam itu kuletakkan secuil kertas LSD (Lysergic Acid Diethylamide / narkotika golongan satu) di lidah lalu kupuaskan diriku dengan berhalusinasi. Ah, sungguh hidup yang menyenangkan! Kuambil gepokan uang di laci lalu menghempaskannya ke angkasa dari balkon kondominium mewahku.
Aku senang sekali membuang-buang uang. Uang adalah sesuatu yang terlalu mudah kudapatkan, apa salahnya kubuang-buang sesuka hatiku? Mau kubuang kek, mau kubakar kek. Uang-uangku, suka-sukaku, kan?
Aku melemparkan lagi gepokan demi gepokan uang ke udara. Ini adalah hobi yang hanya bisa dilakukan oleh miliarder sepertiku. Tanpa terasa puluhan juta telah kubuang begitu saja. Ribuan lembar seratus ribuan rupiah melayang-layang di angkasa.
Hujan uang! Yeaaah! Akulah Dewa Uang, kuhadiahi kalian wahai para manusia hujan uang dari langit! Pastilah nanti para rakyat jelata akan memungutnya dengan sangat bahagia. Hahaha!
Harta, Tahta, Rupa, Wanita.
Aku punya segalanya! Hahaha!
Ini semua berkat kemampuan superku untuk memainkan waktu: aku bisa mengembalikan diriku ke masa lalu sesuka hatiku, tanpa batas. Karena itulah aku bisa mendapatkan hampir apapun yang aku inginkan. Sangat menyenangkan bukan?
Tapi di tengah kesempurnaan hidupku, hanya ada satu momok masalah yang harus kuhadapi: seorang wanita cantik misterius yang terus-terusan berusaha membunuhku.
Siapa sebenarnya psikopat gila ini? Kenapa dia tak henti-hentinya memburuku dari waktu ke waktu?
"Ka-Kamu ini makhluk apa sebenarnya!?"
Mari kita mulai segala kegilaan kisahku ini dari awal. Kisah ini terjadi di masa depan, kira-kira 20 tahun mendatang dimana aku masih belum punya kekuatan mengulang waktu. Waktu itu aku masih berusia 45 tahun, sosok pria dewasa pramuriadang dengan hidup yang menyedihkan. Masa dimana aku menyerah dengan kejamnya kehidupan dan memutuskan untuk mengakhiri hidupku.
Selamat datang di kisah petualangan waktuku!
PART I - BERMAIN WAKTU
01 | SELAMAT TINGGAL DUNIA
02 | BERMAIN WAKTU
03 | CETAK UANG UNLIMITED
04 | KELUARGA
05 | LIFE LESSON
06 | TUJUH HARI TERAKHIR
07 | TOVAH
08 | SELINGKUH UNLIMITED
09 | KEMEWAHAN DUNIA
10 | GROUND ZERO
PART II - NEMESIS
11 | MALAIKAT DI BUMI
12 | SURPRISE!
13 | NEMESIS
14 | ESCAPE!
15 | JURNAL DIGITAL
PART III - RAHASIA TERBESARKU
16 | VERLICE
17 | ALDON
18 | RAHASIA TERBESARKU
19 | RITUAL WIBU
20 | SIDEKICK
PART IV - PROJECT V
21 | PROJECT V
22 | TRAP & TEMPTATION
23 | TEH PENENANG
24 | KEKUATAN CINTA
25 | KATARSIS
26 | NEW LIFE
27 | CINTA PERTAMA
28 | GULING KELINCI
29 | NELVEN ALGORIS
30 | NYAWAMU BERHARGA
31 | BERCINTA UNLIMITED
32 | THE REAL PARTY
PART V - WEAKNESS
33 | BADAI SALJU SAPPORO
34 | WEAKNESS
35 | GOYANG KEPITING
36 | CHERISH
37 | PACAR BARU ALDON
38 | ANIME FESTIVAL
39 | STALKER
40 | KOTAK ES
41 | DIBALIK TOPENG
42 | REVEAL
Novel ini akan terus di update di Kaskus Story, dan juga bisa anda baca di WATTPAD.
Boleh banget masukan, kritik, komentar, cendol, dsb nya biar aku bisa semangat namatin cerita ini. Terima kasih banyak ❤️
Ya itulah diriku, seorang pemuda tampan berusia 25 tahun. Tak bosan-bosannya aku mengagumi kesempurnaan diriku di depan cermin. Kupandang tubuh atletis yang sudah lama kupahat, juga parasku yang jauh di atas rata-rata. Aku jadi jatuh cinta pada diriku sendiri!
Oh iya, namaku Lunario Lexter, biasa dipanggil Luno.
Selain fisik yang sempurna, aku sudah menjadi miliarder sejak usia 16 tahun. Aku sangat populer. Semua orang ingin menjadi sahabatku, para wanita tergila-gila padaku. Aku adalah definisi dari pria sempurna.
Malam itu kuletakkan secuil kertas LSD (Lysergic Acid Diethylamide / narkotika golongan satu) di lidah lalu kupuaskan diriku dengan berhalusinasi. Ah, sungguh hidup yang menyenangkan! Kuambil gepokan uang di laci lalu menghempaskannya ke angkasa dari balkon kondominium mewahku.
Aku senang sekali membuang-buang uang. Uang adalah sesuatu yang terlalu mudah kudapatkan, apa salahnya kubuang-buang sesuka hatiku? Mau kubuang kek, mau kubakar kek. Uang-uangku, suka-sukaku, kan?
Aku melemparkan lagi gepokan demi gepokan uang ke udara. Ini adalah hobi yang hanya bisa dilakukan oleh miliarder sepertiku. Tanpa terasa puluhan juta telah kubuang begitu saja. Ribuan lembar seratus ribuan rupiah melayang-layang di angkasa.
Hujan uang! Yeaaah! Akulah Dewa Uang, kuhadiahi kalian wahai para manusia hujan uang dari langit! Pastilah nanti para rakyat jelata akan memungutnya dengan sangat bahagia. Hahaha!
Harta, Tahta, Rupa, Wanita.
Aku punya segalanya! Hahaha!
Ini semua berkat kemampuan superku untuk memainkan waktu: aku bisa mengembalikan diriku ke masa lalu sesuka hatiku, tanpa batas. Karena itulah aku bisa mendapatkan hampir apapun yang aku inginkan. Sangat menyenangkan bukan?
Tapi di tengah kesempurnaan hidupku, hanya ada satu momok masalah yang harus kuhadapi: seorang wanita cantik misterius yang terus-terusan berusaha membunuhku.
Siapa sebenarnya psikopat gila ini? Kenapa dia tak henti-hentinya memburuku dari waktu ke waktu?
"Ka-Kamu ini makhluk apa sebenarnya!?"
Mari kita mulai segala kegilaan kisahku ini dari awal. Kisah ini terjadi di masa depan, kira-kira 20 tahun mendatang dimana aku masih belum punya kekuatan mengulang waktu. Waktu itu aku masih berusia 45 tahun, sosok pria dewasa pramuriadang dengan hidup yang menyedihkan. Masa dimana aku menyerah dengan kejamnya kehidupan dan memutuskan untuk mengakhiri hidupku.
Selamat datang di kisah petualangan waktuku!
Quote:
PART I - BERMAIN WAKTU
01 | SELAMAT TINGGAL DUNIA
02 | BERMAIN WAKTU
03 | CETAK UANG UNLIMITED
04 | KELUARGA
05 | LIFE LESSON
06 | TUJUH HARI TERAKHIR
07 | TOVAH
08 | SELINGKUH UNLIMITED
09 | KEMEWAHAN DUNIA
10 | GROUND ZERO
PART II - NEMESIS
11 | MALAIKAT DI BUMI
12 | SURPRISE!
13 | NEMESIS
14 | ESCAPE!
15 | JURNAL DIGITAL
PART III - RAHASIA TERBESARKU
16 | VERLICE
17 | ALDON
18 | RAHASIA TERBESARKU
19 | RITUAL WIBU
20 | SIDEKICK
PART IV - PROJECT V
21 | PROJECT V
22 | TRAP & TEMPTATION
23 | TEH PENENANG
24 | KEKUATAN CINTA
25 | KATARSIS
26 | NEW LIFE
27 | CINTA PERTAMA
28 | GULING KELINCI
29 | NELVEN ALGORIS
30 | NYAWAMU BERHARGA
31 | BERCINTA UNLIMITED
32 | THE REAL PARTY
PART V - WEAKNESS
33 | BADAI SALJU SAPPORO
34 | WEAKNESS
35 | GOYANG KEPITING
36 | CHERISH
37 | PACAR BARU ALDON
38 | ANIME FESTIVAL
39 | STALKER
40 | KOTAK ES
41 | DIBALIK TOPENG
42 | REVEAL
Novel ini akan terus di update di Kaskus Story, dan juga bisa anda baca di WATTPAD.
Boleh banget masukan, kritik, komentar, cendol, dsb nya biar aku bisa semangat namatin cerita ini. Terima kasih banyak ❤️
Diubah oleh skygaelnix 12-05-2023 01:49
hawkeye08 dan 18 lainnya memberi reputasi
15
8.2K
148
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
TS
skygaelnix
#36
26 | NEW LIFE
3 April 2023—19:00
Nelven sedang bersama dengan Verlice malam itu, di sebuah cafe. Wajah Verlice tampak murung, ia merenung sambil mengaduk-aduk caramel latte nya. Nelven menatapnya dengan senyum, lalu memanggil namanya. "Verlice—"
Verlice mengarahkan pandangannya ke Nelven, sambil tetap mengaduk-ngaduk latte nya. Wajahnya terlihat muram.
"Bagaimana kalo kita pindah ke Bali saja?"
Verlice tampak ragu. "Bali? Pindah ke Bali—?"
"Kita mulai hidup baru di sana. Hanya aku dan kamu. Gimana?" Nelven langsung meraih kedua tangan Verlice, dan menggenggamnya dengan hangat.
"Hah, kapan?"
"Secepatnya. Malam ini, bila perlu!"
"Eh!?" Verlice terkejut.
"Ya nggak malam ini juga Verlice, bercanda. Tapi, ya secepat mungkin."
"Ide yang sangat bagus, sih. Tapi bukankah ini terlalu mendadak? Aku jadi bingung . . ."
"Firasatku buruk, Verlice. Aku takut akan terjadi hal-hal aneh lagi kalo kita tetap berada di Jakarta. Kejadian kemarin saja sudah sangat buruk, aku takut ke depannya akan lebih parah lagi."
Verlice tampak berpikir, dan Nelven berusaha lebih keras meyakinkannya lagi. "Bukankah impianmu tinggal di dekat pantai? Kamu cinta suara ombak dan suka bermain pasir. Soal pekerjaan, kita akan merintis bersama di sana. Kita satukan kekuatan dan kecerdasan kita, lalu sukses bersama. Kita pasti akan bahagia di sana, Verlice."
Verlice tersenyum. "Cholilah, mumpung ini awal bulan. Aku akan menyerahkan surat pengunduran diriku besok."
Nelven terlihat senang. "Aku tidak akan mengecewakanmu, Verlice. Aku janji akan membuatmu bahagia di sana."
"Terima kasih.I love you—"
"I love you too!"
4 April 2023—10:00
Verlice menghampiri ruangan Luno dan menyerahkan surat pengunduran dirinya pagi itu.
"Kenapa, Verlice?" Luno terlihat kecewa.
"Mohon maaf sekali, Pak Luno! Saya ada keperluan pribadi. Sangat mendadak, urgent!" Verlice terlihat takut dimarahin oleh bosnya tersebut. "Terima kasih buat kesempatan bekerjanya selama ini. Jika ada salah—"
"Gajimu akan kunaikkan dua kali lipat. Gimana?"
Verlice menunduk.
"Please . . . Verlice—!? Kamu kerjanya sangat bagus, saya membutuhkanmu di sini. Tolong dipertimbangkan, ya?"
"Mohon maaf sekali lagi, Pak . . ."
Luno takut membuat Verlice marah dan ilfeel, jadi dia tidak berani menahannya lagi.
"Cholilah kalau itu yang terbaik buat kamu, Verlice. Apa boleh buat. Saya paham."
"Terima kasih pengertiannya, Pak Luno."
"Kalau suatu hari kamu berubah pikiran, pintu kantor ini akan selalu terbuka untukmu, Verlice."
Lalu Verlice pamit dan pergi meninggalkan ruangan Luno.
4 April 2023—20:30
"Aaargh Sial! Sial! Sial! baik!!" Luno berteriak-teriak penuh amarah di depan sahabatnya.
"Jadi gimana, brother? Berarti ini kesempatan terakhir buat kita," kata Aldon.
Luno membaca lembaran print percakapan whatsapp Nelven dan Verlice.
"Pasti bahagia sekali Verlice pergi ke Bali bersama guguk sialannya itu. baik baik bangsaaat! Bener-bener brengsek!!!" Luno memukul meja penuh geram. "Cari tahu segera, kapan jadwal mereka terbang ke Bali. Dan secepatnya kita . . . eksekusi!"
Aldon menganggukkan kepalanya.
9 April 2023—01:11
Verlice tidak bisa tidur malam itu. Jam 10 pagi nanti, dia akan berangkat ke Bali bersama Nelven, memulai hidup baru mereka.
Setelah seharian packing, seharusnya Verlice lelah dan terlelap sekarang. Namun pikiran liarnya berkelana kemana-mana. Verlice makin tidak sabar, bagaimana rasanya tinggal di Bali berdua bersama Nelven. Memulai segalanya dari nol.
Verlice membayangkan bagaimana nanti mereka duduk di pantai berdua sambil minum es kelapa. Verlice tersenyum-senyum sendiri, memeluk erat guling kelinci biru sambil membayangkan wajah Nelven. Verlice memeluknya sekuat tenaga. "Kangen—"
Verlice lalu membuka ponselnya. Melihat pesan terakhir dari Nelven, membacanya ulang.
'Besok jam 10 aku sudah sampe kos kamu ya. Jangan ngaret yaa. Kalo belum siap aku cium. Love you.'
"Ah— So cute! Pingin banget dicium," gumam Verlice.
Verlice kembali menciumi guling kelinci tersebut, yang sebenarnya adalah pemberian dari Nelven. Verlice mendadak teringat memori sore itu dimana Nelven memberikan harta karunnya yang paling berharga.
"Verlice, guling ini adalah harta karunku, pemberian almarhum kakek. Aku belum pernah sekalipun berpisah dengannya, kemana-mana aku selalu membawa guling ini tanpa malu. Guling ini adalah salah satu benda terpenting di hidupku. Bisakah aku titipkan ini ke kamu?"
Pipi Verlice memerah. Dia jadi flashback mengingat bagaimana semua kisah manis mereka yang berawal sejak 8 tahun yangg lalu, waktu mereka masih SMP.
Inilah kisah asmara Verlice dan Nelven.
Nelven sedang bersama dengan Verlice malam itu, di sebuah cafe. Wajah Verlice tampak murung, ia merenung sambil mengaduk-aduk caramel latte nya. Nelven menatapnya dengan senyum, lalu memanggil namanya. "Verlice—"
Verlice mengarahkan pandangannya ke Nelven, sambil tetap mengaduk-ngaduk latte nya. Wajahnya terlihat muram.
"Bagaimana kalo kita pindah ke Bali saja?"
Verlice tampak ragu. "Bali? Pindah ke Bali—?"
"Kita mulai hidup baru di sana. Hanya aku dan kamu. Gimana?" Nelven langsung meraih kedua tangan Verlice, dan menggenggamnya dengan hangat.
"Hah, kapan?"
"Secepatnya. Malam ini, bila perlu!"
"Eh!?" Verlice terkejut.
"Ya nggak malam ini juga Verlice, bercanda. Tapi, ya secepat mungkin."
"Ide yang sangat bagus, sih. Tapi bukankah ini terlalu mendadak? Aku jadi bingung . . ."
"Firasatku buruk, Verlice. Aku takut akan terjadi hal-hal aneh lagi kalo kita tetap berada di Jakarta. Kejadian kemarin saja sudah sangat buruk, aku takut ke depannya akan lebih parah lagi."
Verlice tampak berpikir, dan Nelven berusaha lebih keras meyakinkannya lagi. "Bukankah impianmu tinggal di dekat pantai? Kamu cinta suara ombak dan suka bermain pasir. Soal pekerjaan, kita akan merintis bersama di sana. Kita satukan kekuatan dan kecerdasan kita, lalu sukses bersama. Kita pasti akan bahagia di sana, Verlice."
Verlice tersenyum. "Cholilah, mumpung ini awal bulan. Aku akan menyerahkan surat pengunduran diriku besok."
Nelven terlihat senang. "Aku tidak akan mengecewakanmu, Verlice. Aku janji akan membuatmu bahagia di sana."
"Terima kasih.I love you—"
"I love you too!"
4 April 2023—10:00
Verlice menghampiri ruangan Luno dan menyerahkan surat pengunduran dirinya pagi itu.
"Kenapa, Verlice?" Luno terlihat kecewa.
"Mohon maaf sekali, Pak Luno! Saya ada keperluan pribadi. Sangat mendadak, urgent!" Verlice terlihat takut dimarahin oleh bosnya tersebut. "Terima kasih buat kesempatan bekerjanya selama ini. Jika ada salah—"
"Gajimu akan kunaikkan dua kali lipat. Gimana?"
Verlice menunduk.
"Please . . . Verlice—!? Kamu kerjanya sangat bagus, saya membutuhkanmu di sini. Tolong dipertimbangkan, ya?"
"Mohon maaf sekali lagi, Pak . . ."
Luno takut membuat Verlice marah dan ilfeel, jadi dia tidak berani menahannya lagi.
"Cholilah kalau itu yang terbaik buat kamu, Verlice. Apa boleh buat. Saya paham."
"Terima kasih pengertiannya, Pak Luno."
"Kalau suatu hari kamu berubah pikiran, pintu kantor ini akan selalu terbuka untukmu, Verlice."
Lalu Verlice pamit dan pergi meninggalkan ruangan Luno.
4 April 2023—20:30
"Aaargh Sial! Sial! Sial! baik!!" Luno berteriak-teriak penuh amarah di depan sahabatnya.
"Jadi gimana, brother? Berarti ini kesempatan terakhir buat kita," kata Aldon.
Luno membaca lembaran print percakapan whatsapp Nelven dan Verlice.
"Pasti bahagia sekali Verlice pergi ke Bali bersama guguk sialannya itu. baik baik bangsaaat! Bener-bener brengsek!!!" Luno memukul meja penuh geram. "Cari tahu segera, kapan jadwal mereka terbang ke Bali. Dan secepatnya kita . . . eksekusi!"
Aldon menganggukkan kepalanya.
9 April 2023—01:11
Verlice tidak bisa tidur malam itu. Jam 10 pagi nanti, dia akan berangkat ke Bali bersama Nelven, memulai hidup baru mereka.
Setelah seharian packing, seharusnya Verlice lelah dan terlelap sekarang. Namun pikiran liarnya berkelana kemana-mana. Verlice makin tidak sabar, bagaimana rasanya tinggal di Bali berdua bersama Nelven. Memulai segalanya dari nol.
Verlice membayangkan bagaimana nanti mereka duduk di pantai berdua sambil minum es kelapa. Verlice tersenyum-senyum sendiri, memeluk erat guling kelinci biru sambil membayangkan wajah Nelven. Verlice memeluknya sekuat tenaga. "Kangen—"
Verlice lalu membuka ponselnya. Melihat pesan terakhir dari Nelven, membacanya ulang.
'Besok jam 10 aku sudah sampe kos kamu ya. Jangan ngaret yaa. Kalo belum siap aku cium. Love you.'
"Ah— So cute! Pingin banget dicium," gumam Verlice.
Verlice kembali menciumi guling kelinci tersebut, yang sebenarnya adalah pemberian dari Nelven. Verlice mendadak teringat memori sore itu dimana Nelven memberikan harta karunnya yang paling berharga.
"Verlice, guling ini adalah harta karunku, pemberian almarhum kakek. Aku belum pernah sekalipun berpisah dengannya, kemana-mana aku selalu membawa guling ini tanpa malu. Guling ini adalah salah satu benda terpenting di hidupku. Bisakah aku titipkan ini ke kamu?"
Pipi Verlice memerah. Dia jadi flashback mengingat bagaimana semua kisah manis mereka yang berawal sejak 8 tahun yangg lalu, waktu mereka masih SMP.
Inilah kisah asmara Verlice dan Nelven.
Diubah oleh skygaelnix 09-04-2023 08:57
rozzziiie dan hawkeye08 memberi reputasi
2