samsol...Avatar border
TS
samsol...
Bea Cukai Berikan Alkes Kencing WNA Difabel di Bali yang Sempat Ditahan
Jakarta - Kantor Bea-Cukai Ngurah Rai, Bali, membantu memfasilitasi kendala pengiriman alat kesehatan (alkes) seorang warga negara Finlandia yang sebelumnya tertahan karena barang itu termasuk dalam larangan dan pembatasan impor. Alkes tersebut kini telah diberikan ke turis difabel itu.

"Kami berkoordinasi secara intens dengan Kementerian Kesehatan RI," kata Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Tipe Madya Pabean Ngurah Rai, Bowo Pramoedito, di Denpasar, seperti dilansir Antara, Sabtu (8/4/2023).

Bowo mengungkapkan paket alat kesehatan itu berisi tiga kemasan kateter hidrofilik sekali pakai masing-masing berisi 30 buah, tiga kantong tempat menampung urine dilengkapi dengan selang, dan dua kemasan kateter khusus pria masing-masing berisi 30 buah dengan label coloplast conveen.

Baca juga:
Viral, WNA Difabel Tagih Alkes Kencing yang Ditahan Bea Cukai


Barang kiriman berupa alat kesehatan itu memiliki kode HS90189090, yang harus memiliki persyaratan berupa perizinan dari Kementerian Kesehatan sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 60 Tahun 2017.

"Kementerian Kesehatan RI sangat mendukung untuk memberikan solusi atas permasalahan tersebut," ucapnya.

Dengan mempertimbangkan asas kemanusiaan serta didahului koordinasi erat dengan Kementerian Kesehatan RI, warga negara Finlandia, Panu Ruokokoski, selaku pemilik barang itu kini sudah menerima alat kesehatan tersebut.

Sebelumnya, viral potongan video di media sosial yang menampilkan warga negara Finlandia, Panu Ruokokoski, dengan menggunakan kursi roda mendatangi kantor Bea-Cukai Ngurah Rai.

Namun ia gagal mengambil paket kiriman dari negaranya karena terganjal aturan larangan dan pembatasan importasi alat kesehatan.

Seorang pria yang merekam video tersebut kemudian menarasikan bahwa WNA itu gagal mendapatkan barang kirimannya karena harus mengurus ke kementerian.

"Kasihan sekali, ini niat mau ambil alat (menampung) kencing saja di Bea-Cukai dipersulit dan tidak dikasih. Ini dapat kiriman gratis dari negaranya. Dibantu oleh negaranya, sudah sampai di Denpasar, di kantor pos, malah disuruh urus di kementerian," kata pria dalam video tersebut.

https://news.detik.com/berita/d-6662...sempat-ditahan

emoticon-Blue Guy Bata (L)emoticon-Blue Guy Bata (L)emoticon-Blue Guy Bata (L)
wetp794239
nomorelies
skiesman
skiesman dan 10 lainnya memberi reputasi
11
1.6K
42
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
taikucinglohAvatar border
taikucingloh
#3
Noh, kalo mau tau, semua alkes, apalagi alat2 canggih, masuknya ketat, juga dipajakin sebagai barang mewah sama negara, trs kalo dipakai buat pelayanan, penggunaanya masih kena pajak lagi, itu bikin pelayanan kesehatan mahal, justru malah negara yang bikin mahal, minta diturunkan gak dikasih, tapi nuntut pelayana RS murah, nakes gajinya ditekan semurah mungkin, sambil disalah2in sebagai penyebab pelayanan kesehatan mahal, IDI diobok2, klaim bpjs udah dari 2012 lama gak naik, begitu naik, naiknya kecil
4l3x4ndr4
Black Angel
bhagarvani
bhagarvani dan 6 lainnya memberi reputasi
7
Tutup