- Beranda
- Komunitas
- Female
- Wedding & Family
Menikah Karena Omongan Orang dan Terpaksa Umur? Awas, Jangan Menyesal di Belakang
TS
masnukho
Menikah Karena Omongan Orang dan Terpaksa Umur? Awas, Jangan Menyesal di Belakang
Terpaksa menikah karena sudah umur dan mendapat omongan banyak orang?
Awas, jangan menyesal belakangan
Awas, jangan menyesal belakangan
Pernikahan, adalah hubungan antara dua orang yaitu laki-laki dan perempuan yang telah sah secara hukum agama dan negara menjadi sepasang suami istri dengan adanya beberapa rukun dan syarat-syarat sah pernikahan yang terpenuhi.
Adanya pernikahan tentu atas dasar cinta dan sayang yang mempersatukan antara dua insan untuk menjalin sebuah rumah tangga, dimana setiap rumah tangga memiliki tujuan dan goals yang ditentukan bersama oleh pasangan suami istri.
Seringkali pernikahan selalu dikaitkan dengan sempurnanya kehidupan seseorang yang telah ada di usia dewasa, meskipun tidak jarang ditemui orang-orang dewasa yang gagal dalam mempertahankan pernikahan mereka karena masalah yang tidak bisa diselesaikan dengan cara baik-baik sehingga perceraian menjadi jalan yang diambil meskipun banyak yang terkorbankan.
Adanya pernikahan tentu atas dasar cinta dan sayang yang mempersatukan antara dua insan untuk menjalin sebuah rumah tangga, dimana setiap rumah tangga memiliki tujuan dan goals yang ditentukan bersama oleh pasangan suami istri.
Seringkali pernikahan selalu dikaitkan dengan sempurnanya kehidupan seseorang yang telah ada di usia dewasa, meskipun tidak jarang ditemui orang-orang dewasa yang gagal dalam mempertahankan pernikahan mereka karena masalah yang tidak bisa diselesaikan dengan cara baik-baik sehingga perceraian menjadi jalan yang diambil meskipun banyak yang terkorbankan.
Membahas tentang pernikahan, berdasarkan fakta yang ada ternyata tidak sedikit orang yang memaksakan diri mereka untuk segera menikah dengan alasan menjadi bahan omongan orang atau tetangga karena sudah masuk usia dewasa tetapi belum juga menikah.
Omongan-omongan jahat dan buruk dari tetangga terkait terlalu lama melajang nanti tidak laku, telat menikah sulit punya anak, masih menjadi momok menakutkan yang akhirnya membuat seseorang buru-buru menikah sedangkan sebenarnya mereka belum siap secara mental maupun finansial.
Menikah karena banyaknya omongan miring dari orang lain atau tetangga apa lagi dengan membawa-bawa umur, tentu bukan sebuah keputusan dan pilihan yang tepat GanSis. Sebab saat kalian menikah karena omongan orang sedangkan mental dan finansial belum siap maka masalah yang datang di dalam rumah tangga yang dijalankan akan terasa lebih berat dibandingkan dengan orang yang menikah karena merasa siap menikah.
Masih menjadi kesalahan besar yang dilakukan oleh banyak orang, menikah karena omongan dan anggapan-anggapan liar dari orang lain sehingga berakhir dengan penyesalan karena telah menikah sedangkan diri mereka sendiri belum siap secara penuh untuk menghadapi segala macam masalah dan resiko yang akan muncul di dalam sebuah rumah tangga yang pastinya lebih berat dari masalah yang harus dihadapi di masa lajang.
Omongan-omongan jahat dan buruk dari tetangga terkait terlalu lama melajang nanti tidak laku, telat menikah sulit punya anak, masih menjadi momok menakutkan yang akhirnya membuat seseorang buru-buru menikah sedangkan sebenarnya mereka belum siap secara mental maupun finansial.
Menikah karena banyaknya omongan miring dari orang lain atau tetangga apa lagi dengan membawa-bawa umur, tentu bukan sebuah keputusan dan pilihan yang tepat GanSis. Sebab saat kalian menikah karena omongan orang sedangkan mental dan finansial belum siap maka masalah yang datang di dalam rumah tangga yang dijalankan akan terasa lebih berat dibandingkan dengan orang yang menikah karena merasa siap menikah.
Masih menjadi kesalahan besar yang dilakukan oleh banyak orang, menikah karena omongan dan anggapan-anggapan liar dari orang lain sehingga berakhir dengan penyesalan karena telah menikah sedangkan diri mereka sendiri belum siap secara penuh untuk menghadapi segala macam masalah dan resiko yang akan muncul di dalam sebuah rumah tangga yang pastinya lebih berat dari masalah yang harus dihadapi di masa lajang.
Menikah karena omongan orang, dipaksa umur yang semakin dewasa, iri dengan teman yang terlihat bahagia di dalam pernikahan, perlu untuk dipikirkan dan dipertimbangkan baik-baik karena belum tentu apa yang menjadi omongan orang dan apa yang kita lihat benar-benar seperti apa yang ada dalam pikiran.
Menikah akan menemukan kebahagiaan jika Agan dan Sista telah siap secara mental dan finansial, karena banyak kasus perceraian yang diakibatkan belum matangnya mental seseorang dalam menghadapi masalah rumah tangga, atau disebabkan masalah ekonomi yang tidak kalah pelik saat setelah menikah karena semakin besarnya kebutuhan dan tanggung jawab yang harus dipikul.
Bagaimana, apakah Agan Sista menikah karena cinta, atau karena omongan tetangga?
Menikah akan menemukan kebahagiaan jika Agan dan Sista telah siap secara mental dan finansial, karena banyak kasus perceraian yang diakibatkan belum matangnya mental seseorang dalam menghadapi masalah rumah tangga, atau disebabkan masalah ekonomi yang tidak kalah pelik saat setelah menikah karena semakin besarnya kebutuhan dan tanggung jawab yang harus dipikul.
Bagaimana, apakah Agan Sista menikah karena cinta, atau karena omongan tetangga?
rezahebat dan 32 lainnya memberi reputasi
33
8K
357
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
TS
masnukho
#3
menikah karena terpaksa, eeeh menyesal di belakang
abuycool memberi reputasi
1
Tutup