Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

beqichotAvatar border
TS
beqichot
Mbah Buyut
Spoiler for PEMBERITAHUAN:


PROLOGUE

Aku cuma manusia biasa, yang biasa-biasa saja. Ga punya kemampuan khusus di bidang apapun, apalagi dalam olah kebatinan.
Indonesiao, jelas bukan... Aku ga pernah lihat penampakan apapun.
Hanya saja, entah kenapa beberapa serangan ghaib selalu luput mengenaiku.
Darimana aku tahu ???
Dari pengirimnya sendiri....
Aneh? Ya... Pengirimnya mengaku pernah mengirimiku sesuatu yang ghaib, namun ga nembus katanya.
Dia bahkan bertanya, aku punya pegangan apa?
Pegangan? Apa pula itu?
Aku hanya percaya, selama ini yang melindungiku adalah Sang Maha Melindungi, dan bukan yang lain.
Namun, bagaimanapun, tetap saja ada rasa penasaran di hati... Bagaimana mungkin serangan ghaib itu bisa ga nembus? Padahal terus terang saja, ibadahku masih kalang kabut ga karuan.
Hingga rasa penasaran itu membawaku pada seseorang yang tahu masalah ghaib. Aku diterawang oleh beliau yang adalah seorang kyai.
Kata beliau, ada warisan ilmu dari Mbah Buyutku.

Bagi yang belum tahu, Mbah Buyut adalah orang tua dari Kakek atau nenek kita.
Sedikit aku terangkan, dalam khasanah jalur keturunan Jawa yang aku pahami, ada urutan dan nama untuk tiap tingkatan.
Untuk jalur ke atas, inilah urutannya.
Dimulai dari Bapak/Ibu
Lalu Kakek/Nenek
Dilanjutkan Mbah Buyut
Berikutnya Mbah Canggah
Lalu Mbah Wareng
Selanjutnya Mbah Udheg-udheg
Dan terakhir Mbah Gantung Siwur

Tingkatan yang aku ketahui hanya sampai di situ saja.

Kembali ke topik awal....

Hmmm...Mbah Buyut...
Aku terlahir 6 bulan setelah wafatnya Mbah buyutku... Menurut cerita yang aku dapat dari kakek dan budheku, mbah Buyutku memang orang yang Linuwih/Pinunjul.
Linuwih, artinya mempunyai kelebihan dibandingkan orang lain.
Pinunjul, lebih unggul dari orang lain.
Tentu saja dalam hal olah rasa, olah kebatinan, dan olah kridaatau kesaktian.
Tapi, saat aku lahir, beliau sudah wafat. Jadi bagaimana bisa beliau mewariskan ilmunya padaku?
Suatu yang mustahil menurutku.
Tapi, semenjak itu, banyak kejadian-kejadian yang tak masuk akal yang terjadi padaku.

Aku tak tahu, apakah ini berhubungan dengan ilmu warisan itu? Atau hanya kejadian "kebetulan" yang ga ada hubungannya dengan itu.
Lagipula, aku tak tertarik untuk menggali ilmu warisan itu...
Karena, banyak syarat yang kurasa sangat berat untuk menggali dan memperdalam ilmu warisan itu.
Dari kakekku yang anak pertama Mbah Buyut, aku selalu diajari untuk puasa sesuai ajaran kejawen. Ada puasa mutih, ngebleng, ngrowot, pati geni dsb. Tapi aku paling males yang namanya tirakat atau puasa kejawen gitu...hehe.
Jadi ya gitu deh... Ga ada perubahan dalam diriku.

Dan aku juga selalu menyepelekan yang namanya hal-hal ghaib gitu. Aku percaya makhluk ghaib itu ada, tapi selama ini toh aku tak pernah melihat hal seperti itu.
Dan semoga ga pernah...

Tapi hidupku berubah setelah ada kejadian yang membuatku harus bersentuhan dengan alam lain dimensi itu. Yah...menyesal bahwa aku tidak mau menggali dan mengembangkan ilmu warisan Mbah Buyutku...
Walaupun aku juga masih bertanya-tanya, apakah memang ada ilmu warisan itu dalam diriku?

Baiklah..... Perkenalkan, sebut saja namaku Bisma. Jelas nama rekaan. Kenapa Bisma? Aku teringat tokoh wayang ini, yang merupakan sesepuh Pandawa dan Kurawa. Tokoh yang selalu memegang janji hingga akhir hayatnya. Aku ingin seperti tokoh wayang ini yang selalu tepat janji. Teguh pada pendirian...yah...walaupun kenyataannya diriku berbanding terbalik dengan tokoh satu ini.
Jujur saja, aku termasuk orang yang plin plan, dan juga kadang melanggar janjiku sendiri...emoticon-Cape d...
Aku tinggal di sebuah kota kecil di Jawa Tengah. Kota yang tidak terlalu dikenal oleh penduduk +62..
Tapi sedari kecil, aku sudah beberapa kali berpindah kota tempat tinggal. Walaupun akhirnya terdampar lagi di kota asal...

Wajahku? Nah ini yang suka bikin bingung. Menurut almarhumah ibuku, aku ini anaknya yang paling ganteng...emoticon-Cool
Menurut teman-temanku, wajahku biasa-biasa saja.
Menurut cewe-cewe, wajahku imut...a.k.a item mutlak...emoticon-Hammer2
Nah, pendapat siapa yang akan dipakai? Pendapat agak jujur dari teman-temanku saja ya? Wajahku biasa-biasa saja. Ganteng enggak, jelek iya. Tapi inilah diriku, kuterima apa adanya. Dan tetap bersyukur apapun adanya diriku...
Cuman efeknya adalah, terlalu banyak cewe yang menolak saat kutembak....emoticon-Malu
Tapi it's ok... No problemo...
Seperti kata bang Haji, jadi bujangab itu bebas.... Ga ada yang ngelarang...hahaha.
(Ini trik menghibur diri sendiri yang setia menjomblo..).

Nama. Alamat, wajah sudah...trus apa lagi ya?
Pacar? Ga usah ditanya.... Banyaaakkkk bangetttt....yang nolak aku, jadi masih jomblo akut...
Pekerjaan? Masih setia jadi kuli bangunan dengan segala kesederhanaannya...

Sudah..sudah... Cukup dengan perkenalannya...
Sekarang aku akan mulai bercerita...
Kalau mau baca silahkan, kalau ga mau.........harus mau...!!!!emoticon-Ngakak

Oke..let's go to part 1....


Besok lagi tapinya......heuheuheu...
Diubah oleh beqichot 29-10-2021 07:36
twinrr
bruno95
irvansetiana558
irvansetiana558 dan 199 lainnya memberi reputasi
190
342.7K
9.9K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
beqichotAvatar border
TS
beqichot
#1494
Selanjutnya...
"TIDAAKKKK.....!!!! DANIAAAAAAA....!!!!" aku berteriak.histeris.
Tak mampu mencegah laju belati itu...!!!

Mataku memandang nanar, melihat belati yang berkilauan itu dengan cepat menuju dada Dania.
Tak tahan melihatnya, aku memejamkan mataku. Namun, terbersit juga rasa penasaran, dan dengan sedikit membuka mata, aku mencoba melihat kejadian yang akan terjadi selanjutnya.
Hatiku sudah jatuh dalam keputus asaan.

Belati itu makin mendekati dada gadis yang kucintai.
Tak ada yang mampu kulakukan untuk melindungi kekasih kecilku itu.

Saat belati hanya tinggal sejengkal dari dada Dania, mendadak belati itu terhenti. Aku sedikit menarik nafas lega.
Kupikir, lelaki tua itu tak tega membunuh Dania, sehingga menghentikan tusukan belatinya.
Atau dia cuma menggertakku?

Tapi...tunggu....!!!
Sepertinya ada yang salah...!!!
Tapi apa????

Aku mencoba mencermati apa yang nampak janggal dalam peristiwa ini. Kulihat lagi belati itu..!
Kenapa belatinya ga diangkat juga?

Ahh...setelah kuamati, ternyata lelaki tua itu sedang berusaha keras untuk mendorong belati itu ke bawah. Namun seperti ada yang menghalanginya.
Duhh..ternyata, lelaki itu memang berniat membunuh Dania...!!! Rupanya ada yang menahan belati itu.
Tapi apa???
Aku mencoba menajamkan pandangan spiritualku.
Mencoba melihat lebih dalam...
Setelah berusaha keras, barulah kulihat ada selaput tipis transparan yang menyelubungi tubuh Dania, dan selaput itulah yang menghentikan pergerakan belati tersebut.
Syukurlah, Dania terlindungi oleh selaput tersebut. Walaupun aku juga tak tahu, apakah itu sebuah energi atau apa..!
Yang penting, untuk senentara ini Dania selamat.
Mengambil kesempatan ini, aku berusaha memulihkan diriku dan juga energi batinku.
Semoga bisa segera pulih dan bisa menyelamatkan Dania.

"ARGHHHH.....!!!"

Sebuah teriakan terdengar membahana. Aku kembali membuka mata untuk melihat apa yang terjadi.
Rupanya, si lelaki tua merasa marah karena tak mampu menusukkan belati itu le tubuh Dania. Dan sambil berteriak keras, dia mengangkat kembali belati itu sampai ke atas kepalanya.
Melihat itu, aku sadar bahwa lelaki tua itu akan kembali menusukkan belati dengan sekuat tenaga.
Aku bergegas mencoba bangkit...walaupun rasanya tubuhku sakit semua.
Namun rasa sayang dan takut kehilangan, memberiku semangat untuk mampu berdiri, walaupun lututku terasa gemetar.
Aku menyandarkan tubuh pada dinding rumah itu, mencoba membuat tubuhku lebih baik.
Tapi, sebelum aku bisa menstabilkan tubuhku, lelaki tua itu sudah mengayunkan belati menuju dada Dania.
Kali ini dengan kedua tangannya memegang gagang belati tersebut.
Aku mencoba maju untuk menghalangi niat lelaki tua itu. Namun pergerakan tangan lelaki itu begitu cepat. Tubuhku yang belum pulih, hanya mampu.maju selangkah dengan sempoyongan.
Sekali lagi aku tak mampu mencegah bencana yang akan menimpa Dania.
Dengan sekuat tenaga, pria tua itu menghujamkan belati tersebut.
Aku hanya mampu melotot, menyaksikan kilap belati yang menghujam ke arah dada Dania.

CRAKKK....

Sebuah suara keras terdengar...
Kulihat belati itu kembali tertahan sebelum menyentuh Dania. Secercah cahaya muncul menghalangi laju belati tersebut.
Entah apa itu yang telah melindungi Dania.
Tapi, itu membuatku sangat lega.
Dania selamat lagi...!!

Huft...aku menghela mafas lega untuk kedua kalinya.
Mataku tak lepas dari aura yang menyelimuti Dania.
Apakah itu???

Mataku melotot saar Dania tiba-tiba mengibaskan tangan dengan ringan. Belati di tangan pak tua itu terkena kibasan tangan Dania dan terpental terbang.

Ah...Dania sudah terbangunkah???

Perlahan tubuh Dania mengambang ke atas...masih diselimuti aura bercahaya.
Hingga sampai ketinggian 2 meter, tubuh Dania bangkit berdiri...mirip zombie yang terbangun dari tidur panjangnya.
Tanpa ada sendi yang tertekuk...berdiri begitu saja.
Setelah
berdiri sempurna, dengan kaki mengambang....mata Dania terbuka lebar.
Namun...seluruh bola matanya berwarna putih.
Iya...putih, tanpa ada setitikpun warna hitam.

Melihat situasi seperti itu, dua pemuja iblis tua itu beringsut mundur.

Kedua mata putih Dania memandang tajam ke arah dua pemuja iblis tersebut.

"Hmm...kaum pemuja iblis...!!! Beraninya kalian menargetkan cucu buyutku. Bosan hidup kalian rupanya...!!!"

Gelegar suara wanita tua terdengar dari arah Dania.
Padahal, tak kulihat gerakan bibirnya sama sekali..!!

"Si...siapa kamu???"kata pak tua pemuja iblis itu.
"Kamu tak berhak tahu siapa aku...!! Hanya saja, kau sudah berani menargetkan cucuku ini. Terimalah akibatnya...!"seru suara wanita tua dari arah Dania.

Tubuh Dania bergerak dan mengibaskan tangan kanannya...
Kesiur angin terdengar keras melanda pasangan tua pemuja iblis itu.

BRAKKK....!!!!

Kedua pemuja iblis itu terlempar dan menabrak dinding.
Lalu keduanya muntah darah dan pingsan...atau mati? Entahlah...!!!

"Huh...kemampuan cuma segitu sudah berani melawanku...!" desis Dania...tentunya dengan suara wanita tua yang serak-serak gimana gitu...!!!

Setelah memandang kedua pemuja iblis itu tak bergerak...sosok Dania yang sedang dirasuki oleh sesuatu itu menoleh dan memandangku.
Brr...rasa dingin seolah menyiram hatiku. Aku tak mampu bergerak...hanya bisa menatap matanya yang seluruhnya putih itu.
Serem juga ngelihatnya...hiii...!!!

Perlahan...sosok Dania melayang mendekatiku. Aku hendak mencoba berdiri, namun kakiku terasa lemas..
Dalam hitungan detik, sosok Dania yang cantik namun pada saat ini begitu mengintimidasi...sudah berada di depanku.
Aku hanya tengadah memandang wajah Dania yang nampak begitu dingin..!!!
Lalu....tanpa aba-aba...tangan kanan Dania bergerak ke arah kepalaku...!!!

Aku pikir, sosok dalam tubuh Dania itu hendak memukulku.
Aku hanya memejamkan mata...
Menunggu...
Kalaupun aku mesti mati di tangan Dania...aku ikhlas...!!!
Lagipun aku ga punya daya saat ini...!!!

Aku merasakan sebuah jari yang menekan dahiku.

"Matik...aku....!!!"pikirku dalam hati.

Dan sebuah tenaga dorongan yang agak keras melanda dahiku, sehingga membuatku jatuh terjengkang.

Aku membuka mata tak percaya..!!
Makhluk dalam tubuh Dania itu hanya menoyor kepalaku???

"Heh....bocah gebleg...!!! Kamu itu sudah diberi kepercayaan buat jagain cucuku, kok malah sampai kejadian seperti ini? Kamu ga ikhlas ya, jagain cucuku ini???"tanya suara tua itu.

"Ehh..buk...bukan..begitu nek...!!! Kemampuanku yang rendah nek, yang membuatku ga bisa jagain Dania..!" ujarku mencoba mencari alasan.

"Huh...gimana kemampuanmu mau meningkat...lha kamunya males latihan. Cuma mainan hp sambil lihat gambar cewe2 seksi...!" Ujar suara itu sambil tangan Dania menoyorku.

Glek....!!! Si nenek ini ghosting aku yak? Kok bisa tahu kebiasaanku sih? Jadi malu....emoticon-Malu
Duh...mau disembunyiin di mana muka ini???

"Ehehe...ya maaf nek. Maklum....jomblo...!"ujarku sambil garuk2 kepalaku yang agak gatal.

"Eh...malah ngejawab. Mau tak bikin burungmu ga bisa berkicau....???"gertak suara di dalam diri Dania.

Eh...marah beneran rupanya makhluk satu ini...!!!
Membayangkan ancamannya...membuat bulu kudukku merinding....hiii.....!!!!

"Ma...ma...maafkan aku nek...!"ujarku gagap.
Gimana ga takut....??? Ancamannya itu lho...menakutkan...!!!!

"Huh...!!" dengusnya. "Sepertinya aku salah menyerahkan cucuku ini sama kamu. Bertahun-tahun kok kemampuanmu ga ada kemajuan. Bagaimana bisa menjaga cucuku...???"

Aku hanya diam mendengarkan ocehan makhluk tak jelas yang bersemayam di tubuh Dania saat ini.
Emangnya mudah menaikkan level kemampuan supranatural??? Gerutuku dalam hati.

"Dasar kamunya aja yang malas latihan,jadi ga maju2 ilmumu. Pemalas...!"sentak makhluk itu.

Ah elah....salah lagi deh...emoticon-Cape d...
Pake ketahuan juga aku lagi mikir apa...!!!

Saat itu pandangan mataku tak sengaja menatap 2 pengikut iblis itu terbangun dari pingsannya...dan nampaknya mereka mencoba kabur dari tempat itu..!

"Eh...nek..! Mereka....!"
"Ga usah banyak alasan...! Kalau kamu masih pengin deket sama cucuku, pergiat latihanmu. Jangan malas-malasan...!"
"Iya nek... Tapi....!!" ujarku hendak mengingatkan bahwa dua pengikut iblis hampir kabur.
"Ga ada tapi-tapian...!" bentak nenek itu.

Aku cuma bisa mengkeret mendengar bentakan makhluk itu...!!! Susah emang ngomong sama nenek2.
egama
bohemianflaneur
bruno95
bruno95 dan 31 lainnya memberi reputasi
30
Tutup