Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

harrywjyyAvatar border
TS
harrywjyy
Mengapa Film Superhero Luar Negeri Laku Sedangkan Superhero Indonesia Malah Tidak?
Mengapa Film Superhero Luar Negeri Laku Sedangkan Superhero Indonesia Malah Tidak?
Sumber Gambar

Akhir-akhir ini perfilman Indonesia memangs edang ramai semenjak pulih dari pandemi. Dimulai dari kesuksesan KKN di Desa Penari yang mencapai jutaan penonton, film-film lain pun mengikuti. Para penonton mulai kembali memiliki kepercayaan terhadap film-film Indonesia dan tidak ragu lagi mengeluarkan uang untuk film.

Tak hanya film-film yang sudah biasa muncul di layar lebar Indonesia. Film-film dengan genre baru pun ikut bermunculan menunjukkan eksistensinya, salah satunya adalah film superhero. Film superhero sedang banyak dibuat di Indonesia. Banyak sineas dan rumah produksi yang sudah membeberkan proyek jangka panjang mereka terkait film superhero ini.

Sebut saja Satria Dewa dan Bumilangit Universe yang sudah mengumumkan deretan filmnya untuk beberapa tahun ke depan, bahkan sejak 2019. Target mereka adalah membuat sebuah semesta superhero ala Marvel dan DC yang saling berkaitan satu sama lain. Hal ini menjadi angin segar bagi para pecinta film superhero Indonesia.

Konten Sensitif
Mengapa Film Superhero Luar Negeri Laku Sedangkan Superhero Indonesia Malah Tidak?

Sumber Gambar

Apakah mendapat sambutan positif di Indonesia?emoticon-Bingung (S)

Sayangnya, film ini memang mendapat sambuta positif. Tapi hanya di kalangan tertentu saja. Masih belum bisa menjangkau dan menarik minat penonton awam di tengah besarnya genre horor di Indonesia. Entah mengapa jenis film superhero masih terlalu segmented di Indonesia.

Sebut saja Satria Dewa Gatotkaca, Sri Asih dan Virgo and The Sparklings yang menurut TS masih belum bisa menggemparkan bioskop. Bahkan dibandingkan Gundala di 2019, hype-nya masih kalah dengan Gundala. Entah TS yang kurang update atau gimana, tapi itu yang TS rasakan. Karena sebelum pandemic TS lumayan mengikuti dan menunggu-nunggu Bumilangit Universe ini.

Tapi kalau jenis film superhero jarang peminat di Indonesia, mengapa Spiderman, Superman dan Avengers masih laku di bioskop Indonesia?

Mengapa Film Superhero Luar Negeri Laku Sedangkan Superhero Indonesia Malah Tidak?
Sumber Gambar

Menurut TS mungkin karena nama Spiderman dan Superman sendiri sudah lama terkenal disbanding Gundala dan kawan-kawan. Spiderman dan Superman bisa dibilang konsisten tampil di berbagai media yang dapat dijangkau oleh masyarakat kalangan bawah hingga atas. Superhero luar negeri selalu muncul di setiap generasi.

Superhero-superhero itu kerap muncul di iklan, TV, mainannya banyak dijual, film-nya konsisten dibuat, kartunnya pun ada. Pokoknya sulit untuk melupakan superhero-superhero seperti Spiderman dan kawan-kawannya. Bahkan kalau kalian tanya pengemis pun, pasti pengemis tahu Superman dan Spiderman. Tapi kalau ditanya Gundala, Godam, belum tentu.

Apalagi Gundala dan kawan-kawan sempat menghilang dari peredaran selama beberapa belas/puluh tahun. Sehingga ada beberapa generasi yang tidak mengetahui keberadaan superhero ini. Lantas di zaman gen Z dan milenial ini, mereka mau mengembalikan eksistensi superhero ini melalui film. Jelas tidak akan mudah!

Mengapa Film Superhero Luar Negeri Laku Sedangkan Superhero Indonesia Malah Tidak?
Sumber Gambar

Seperti yang TS sebut di thread sebelumnya. Para sineas film perlu melakukan pendekatan kepada Gen Z dan milenial melalui cara-cara yang tren di masa kini. Seperti TikTok dan lain sebagainya. Apalagi di zaman ini apa-apa gampang viral. Biarlah superhero ini viral dulu, mendapat banyak atensi, baru dibuat film. Mungki bisa efektif.

Sedikit cerita, TS dulu sampai membaca komik-komik lawas Gundala, Sri Asih, Aquanus dan Godam demi mempelajari superhero-superhero lokal yang sudah lama terkubur ini. Awalnya memang TS tidak mengenal mereka, tapi mendengar mereka akan menjadi film superhero Indonesia akhirnya TS coba mencari tahu karena lumayan excited dengan proyek BCU ini.

Mengapa Film Superhero Luar Negeri Laku Sedangkan Superhero Indonesia Malah Tidak?
Sumber Gambar

Tapi kembali lagi, tidak semua anak muda berpikiran seperti TS. Andai semua anak muda seperti TS yang penasaran, pasti film-film ini bisa laku.

emoticon-2 Jempol

Menurut kalian apa yang menyebabkan superhero Indonesia kalah dengan superhero luar negeri?

Tulisan, Narasi dan Opini Pribadi

emoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Gan
hallowwolf94
jlannister
MUF0REVER
MUF0REVER dan 17 lainnya memberi reputasi
18
5.9K
168
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
YuffieAvatar border
Yuffie
#12
Penokohannya kurang kuat apalagi kalau dibandingkan dengan tokoh yang diambil dari mitologi seperti Thor. Sumber kekuatan tidak jelas. Tujuan penjahat kayak sinetron "pokoknya berbuat jahat".

Belum bicara soal kualitas akting, CGI, dll. Gw nonton Gundala sama Wiro Sableng jujur aja aktingnya ga menjual sama sekali. Gw ga percaya dia manggil petirlah, bisa terbang... Ga meyakinkan sama sekali. Memang kekurangan paling fatal dalam industri perfilman adalah aktor. Mungkin kalau dirunut lebih jauh = masalah pendidikan.
Diubah oleh Yuffie 20-03-2023 09:28
sahabat.006
mammendtz
jazzcoustic
jazzcoustic dan 4 lainnya memberi reputasi
5
Tutup