Fenomena Trans-able, "Kekonyolan" Baru Penduduk Bumi Yang Fana

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Fenomena Trans-able, "Kekonyolan" Baru Penduduk Bumi Yang Fana

albyabby91

16-03-2023 01:56

Fenomena Trans-able, "Kekonyolan" Baru Penduduk Bumi Yang Fana

Halo Agan dan Sista! Sorry beberapa waktu belakangan ini aku jarang memposting tulisan terbaru dikarenakan satu dan lain hal. Ya namanya juga manusia pasti bakal punya kesibukan untuk mencari cuan yang bakal digunakan menopang kehidupan sehari-hari. Tapi jangan khawatir, menulis adalah bagian dari hidupku dan sudah menjadi nafas dalam aliran darahku ( heuehuheu, terkesan alay banget ya? Emang, chuaksssss! ).

Baiklah GanSis, pada thread kali ini aki akan membahas sebuah fenomena baru yang kini tengah jadi bahan perbincangan netizen yang budiman. Apa itu? Simak baik-baik tulisan ini untuk menemukan sudut pandang dari aku.

Jagat media sosial Twitter dihebohkan oleh sebuah postingan dari sebuah akun yang menunjukkan sebuah fenomena baru yang bernama "Trans-able". Jika diartikan secara harfiah kurang lebih "mengubah kemampuan/kondisi fisik". Lalu apa itu Transable? Apakah semacan makanan ringan yang gurih dan renyah? Oh tentu tidak, dong! Kalau GanSis pernah atau sudah familiar mendengar istilah Transgender dan Transracial, maka istilah yang baru ini adalah "adik kandungnya". Ini lahir dari ketidakpuasan seseorang terhadap kondisi tubuhnya saat lahir sehingga berniat untuk merusak dan mengubahnya menjadi lebih baik.

Orang yang mengalami kondisi ini sebenarnya waktu lahirnya tidak cacat secara fisik. Tetapi mereka berpikir bahwa apa yang mereka punya dari tampilan fisiknya itu tidak sempurna dan seolah-olah tidak maksimal dan tidak pantas bagi mereka. Ini tentu saja dipicu oleh ketidakpuasaan dan kurangnya rasa syukur terhadap apa yang mereka miliki.

Berdasarkan pemaparan Prof. Alexandre Baril dari University of Ottawa, Kanada, Transable secara lengkap diartikan sebagai keinginan atau kebutuhan seseorang yang teridentifikasi memiliki badan sehat secara kasat mata oleh orang lain untuk mengubah tubuhnya agar cacat secara fisik. Hingga saat ini para ilmuwan masih bertanya-tanya ( masih nanyeaa, masih bertanyeaa tanyeaaa, heuheuheu) apakah ini gangguan saraf (neurologi) atau gangguan mental. Menurut aku sih yang pasti orang-orang ini golongan "aneh dan sarap".

Mengapa aku menyimpulkan seperti itu? Gimana coba, orang fisiknya udah sempurna ( dalam pengertian standar fisik manusia pada umumnya ), malah mau merusak dan mengubahnya sesuai kemauan mereka. Kebanyakan yang umum terjadi sih orang yang fisiknya cacat diusahakan agar menjadi baik dan enak dipandang sehingga dilakukan proses operasi secara medis. Hal ini bisa digolongkan normal saja.

Apapun fenomenanya dan bagaimanapun bentuknya, semua hal ini sebenarnya berawal dari rasa tidak puas manusia. Itu adalah human nature, sifat naluriah yang dimiliki oleh semua orang. Ada yang menyikapinya dengan bersyukur dan akseptabel terhadap apa yang telah dimilikinya, tetapi tidak jarang menimbulkan perlawanan dan kemarahan secara batiniah. Alhasil, mereka akan terus-terusan hidup dalam rasa ketidakpuasaan itu, even sudah melakukan perubahan terhadap fisiknya sekalipun.

Well, apapun namanya Transable bisa digolongkan sebagai fenomena yang diluar nalar sih. Kalau sudah tercipta dengan fisik yang sehat dan lengkap, mengapa malah berpikir untuk merusak dan mengubahnya? Jadi ingat lagu dari D'Masiv yang liriknya demikian, "syukuri apa yang ada, hidup adalah anugerah. Tetap jalani hidup ini, melakukan yang terbaik". Lagu itu adalah jawaban yang paling relevan bagi fenomena Transable ini.

Nah, bagaimana nih menurut GanSis semua? Apakah sependapat dengan TS? Jika kalian punya POV lain, silahkan berikan komentar di bawah yaa! Terima kasih sudah membaca. See you on the next thread!

Narasi : Ulasan Pribadi
Sumber Referensi : https://www.kompas.com/tren/read/202...a-itu?page=all

copyright @albyabby91 2023 All right reserved