Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dragonroarAvatar border
TS
dragonroar
Australia Bikin Kapal Selam Nuklir Bareng AS-Inggris, RI Tuntut Konsistensi
Australia Bikin Kapal Selam Nuklir Bareng AS-Inggris, RI Tuntut Konsistensi

Rabu, 15 Mar 2023 15:57 WIB

Australia Bikin Kapal Selam Nuklir Bareng AS-Inggris, RI Tuntut Konsistensi
Ilustrasi pemimpin negara AUKUS, Australia, AS, dan Inggris. DW (News)

Jakarta - Australia membikin kapal selam nuklir dengan bantuan Amerika Serikat (AS) dan Inggris. Merespons hal tersebut, Indonesia menuntut konsistensi Australia untuk tidak mengembangkan senjata nuklir.

Pengembangan kapal selam nuklir itu ada dalam proyek aliansi keamanan bersama Australia, United Kingdom, and USA (AUKUS). Indonesia terus memantau perkembangan pekerjaan negara tetangganya di selatan itu.

"Indonesia telah mencermati dengan saksama kerja sama kemitraan keamanan AUKUS, khususnya pengumuman mengenai jalan yang akan ditempuh AUKUS untuk mencapai tingkat kemampuan AUKUS kritikal," demikian kata Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI), lewat akun twitter resminya, diakses detikcom, Rabu (15/3/2023).

Ada aturan bahwa pengembangan senjata nuklir tidak boleh lagi dilakukan di luar negara-negara yang kadung punya senjata nuklir. Australia, yang selama ini tidak punya senjata nuklir, seharusnya juga tidak boleh punya senjata nuklir.

"Indonesia meminta Australia tetap konsisten memenuhi kewajibannya sesuai rezim nonproliferasi senjata nuklir dan IAEA Safeguards dan menyepakati mekanisme verifikasi oleh IAEA yang efektif, transparan, dan tidak diskriminatif," kata Kemlu RI.

Indonesia menegaskan upaya menjaga stabilitas dan perdamaian kawasan menjadi tanggung jawab semua negara.

Dilansir ABC Australia, AUKUS adalah pakta keamanan trilateral antara Australia, Inggris, dan AS, diumumkan pada 15 September 2021 untuk kawasan Indo-Pasifik. Di bawah AUKUS, AS dan Inggris akan membantu Australia memperoleh kapal selam bertenaga nuklir.

Pemerintah Indonesia telah membawa masalah ini ke pertemuan di New York yang sedang meninjau perjanjian nonproliferasi nuklir PBB. Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan Australia menikmati hubungan sangat positif dengan Indonesia.

Dilansir DW, Australia akan memperoleh tiga kapal selam bertenaga nuklir sekelas Virginia milik AS. Presiden AS Joe Biden mengatakan kapal itu tidak bersenjata nuklir.

"Bertenaga nuklir, bukan bersenjata nuklir. Kapal-kapal ini tidak akan memiliki senjata nuklir apa pun. Saya tidak melihat apa yang kami lakukan sebagai tantangan bagi siapa pun," kata Biden, dilansir DW, dikutip detikcom, Selasa (14/3) kemarin.

China bereaksi dan mengatakan rencana AUKUS melanggar Nuclear Non-Proliferation Treaty (NPT). Soalnya, hanya ada lima negara yang diakui NPT sebagai negara senjata nuklir, yakni AS, Rusia, China, Inggris, dan Prancis. Negara-negara itu memiliki kapal selam nuklir.

"Kami mendesak AS, Inggris, dan Australia untuk meninggalkan mentalitas Perang Dingin dan permainan zero-sum, menghormati kewajiban internasional dengan iktikad baik, dan melakukan lebih banyak hal yang kondusif bagi perdamaian regional dan stabilitas," kata jubir Kemlu China, Mao Ning.

https://news.detik.com/berita/d-6620...ut-konsistensi

Australia Bikin Kapal Selam Nuklir Bareng AS-Inggris, RI Tuntut Konsistensi
nomorelies
nomorelies memberi reputasi
1
1.5K
71
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
mustafakemal19Avatar border
mustafakemal19
#4
Australia adalah negara sahabat yg mendukung kemerdekaan Indonesia dan Indonesia menunjuk Australia sebagai mediator saat perjanjian damai dg Belanda. Sedangkan PKC gapernah ada manfaatnya buat bangsa kita selain ancaman senapan serbu ke angkatan senjata kelima. Jadi gak ada yg perlu dikhawatirkan dari negara sahabat.
nisaki.fukiwara
nisaki.fukiwara memberi reputasi
1
Tutup