Ijin nimbrung. Baru aja ngikutin kisah Ucup dan harus saya akui rasanya eneg sendiri lihat manusia ini. Nggak ngerti dia ini maunya apa. Dikasih kerjaan nggak mau karna nggak sesuai passion tapi tiap hari ngeluh kelaparan.

Ane cek dikit umurnya, ehh seumuran rupanya. Tiba-tiba saya langsung bersyukur, meski kerjaan nggak bagus-bagus amat minimal nggak minta duit lagi ke ortu, minimal nggak jadi orang seperti Ucup.

Gini Cup, kalau Anda baca ini saya kasih petuah singkat dari orang yang sama-sama nggak bisa ngeraih passion. Bekerja bukan berarti kalah. Mau jadi kuli bangunan atau tukang cuci piring, minimal elu harus tetap hidup. Kalau terus hidup pasti akan ada kesempatan yang datang suatu saat.

Tapi buat apa kamu hidup ngegembel? Buang-buang waktu. Ujung-ujungnya cuma ngeluh doang. Kalau elu memang serius dengan masa depan maka terima saja kekalahan. Coba balik ke kampung, bicara baik-baik dengan orangtua. Turunkan harga diri, kerja apa aja yang penting halal. Kalau elu cuma jualan cerita sedih dan berharap donasi lama-lama semua orang di sini pasti hilang respek sama lu.

Dan kalau elu memang serius dengan passion lu maka tabunglah uang sedikit demi sedikit, belajar dari awal dan terus mencoba. Nggak ada yang namanya keberuntungan, nggak ada yang namanya keajaiban, semua itu cuma kesempatan yang bertemu dengan kesiapan.

Have a nice life, Ucup.