KOMUNITAS
Home / FORUM / All / Sports / ... / Liga Inggris /
» [L4US] Liverpool Forum Kaskus - Season 2022/23 - Imagine Being Us «
KASKUS
51
244
https://www.kaskus.co.id/thread/62ce728f82bc4a7d7556f8ec/l4us-liverpool-forum-kaskus---season-2022-23---imagine-being-us

» [L4US] Liverpool Forum Kaskus - Season 2022/23 - Imagine Being Us «


 
Quote:

 
 
Quote:
profile-picture
profile-picture
profile-picture
kombat2000 dan 17 lainnya memberi reputasi
Diubah oleh viniest
Panggung Bajcetic dan Elliott Di Lini Tengah Liverpool◾

Stefan Bajcetic dan Harvey Elliott ketika mereka diturunkan Jurgen Klopp malam tadi, telah melakukan Ball Recovery sebanyak 15 kali. Bajcetic melakukan 8 kali dan Elliott 7 kali. Ball Recovery ini adalah ketika seorang pemain mampu menguasai bola ketika diserang atau bola dalam posisi yang bebas, dikuasai, lalu pemain yang menguasai bola tersebut melakukan build up dengan cepat untuk membangun awal serangan dari kakinya.

Apa yang telah dilakukan Bajcetic dan Elliott ini adalah berkembangnya kedua pemain belia ini untuk dengan berani menguasai bola lalu mengalirkan dengan cepat ke lini depan. Ditengah belum matangnya kedua pemain ini, namun keberanian dan rasa percaya diri mereka telah menjadikan lini tengah Liverpool malam tadi, jauh lebih rapi dan energik.

Bajcetic berkali-kali melakukannya di beberapa match sebelum tadi malam, ketika dia bisa menjadi sumbu efektif yang menguatkan pertautan posisinya dengan Robbo dan Thiago ketika Bajcetic ditempatkan di posisi No.8. Dan menjadi kekaguman bagi kita karena Bajcetic melakukan hal yang justru selama ini, tugas semacam ini digadang-gadang akan dilakukan oleh seorang Naby Keita atau juga Hendo.

Harvey Elliott juga semakin kemari, kian menjadi vatiatif ketika dia mentransformasi sistem defensive ala Jurgen Klopp, padahal Elliott sejatinya adalah gelandang yang cenderung menyerang. Memang, Bajcetic dan Elliott memiliki kelemahan dalam melakukan shoot ke gawang. Namun bila musim depan Jude Bellingham datang bergabung maka peran Bajcetic dan Elliott akan sangat kentara karena pola main Bellingham akan mampu menguatkan apa yang sering dilakukan Bajcetic dan Elliott.

Apa yang ditunjukkan Elliott tadi malam di Anfield adalah bagaimana ofensifnya dia dari lini tengah untuk berjibaku menghadapi Nunes, Lemina dan Neves. Ditengah kepungan tiga pemain senior Wolves itu, Elliott mampu melakukan 2 dribel efektif yang mulus, 48 passing yang sukses dan 2 diantaranya long ball yang sukses pula. Disusul 1 passing kunci, serta 2 shot on target plus 1 heading yang sedikit menyamping gawang Wolves. Dan semua catatan itu menunjukkan betapa Elliott tengah meniti langkah menjadi seorang midfielder yang bagus.

Duet Bajcetic dan Elliott yang selain melakukan recovery juga beberapa kali melakukan tackel efektif, terutama Bajcetic sejak awal pertandingan. Dan keduanya berani dan mampu menjadi petarung di lini tengah. Kita lupa bahwa mereka masih berusia belia.

Saya pikir, ditengah musim Liverpool yang berjalan tersandung-sandung musim ini, kita menjadi saksi bahwa musim ini terutama Stefan Bajcetic telah lahir menjadi midfielder yang bermain baik untuk posisi No. 6 dan No.8.

Elliott juga musim ini lebih berani untuk melakukan penetrasi dan shoot ke gawang lawan di beberapa match. Dan Elliott ini sering menjadi sangat berbahaya ketika dia memiliki ruang dari plank kanan lalu jika Mohamed Salah bergerak ke posisi striker saat menyerang, maka sering Elliott mengisi ruang yang ditinggalkan Salah, dan itu sering sekali berbahaya bagi gawang lawan. Syaratnya, Salah harus bergerak masuk dan biarkan ruang yang ditinggalkannya diisi Elliott yang akan di cover juga oleh TAA.

Jika satu slot tersisa di lini tengah diberikan ke Fabinho maka biarkan Bajcetic dan Elliott saja yang bergerak ke depan mengisi ruang di belakang Nunez, Gakpo dan Salah. Apalagi Gakpo sering bergerak dari second line yang gantung, sehingga ketika menyerang ada 3 pemain di belakang Nunez dan Salah. Sebuah konfigurasi yang seharusnya bisa berjalan baik jika para pemain semua tampil dengan mental yang cerdas.

Bajcetic dan Elliott adalah pemain-pemain yang lahir dari hasil kerja keras. Sekali lagi bukti bahwa jika Anda ingin menjadi pemain yang baik di lini tengah tim asuhan Jurgen Klopp, maka Anda harus menyisihkan tenaga dan waktu untuk belajar dan bekerja lebih keras dari yang lain, di arena latihan. Itulah yang ditunjukkan Elliott ketika latihan sparring dengan Mohamed Salah diluar jam latihan resmi. Begitu pula dengan Bajcetic yang melakukan hal yang sama pada skondannya Thiago Alcantara. Tidak ada satu tempatpun di tim asuhan Jurgen Klopp yang bisa didapat dengan mudah. Terlepas dari penilaian subjectif Jurgen Klopp selaku pelatih, maka kerja keraslah instrumen utama dalam meraih posisi di tim Jurgen Klopp.

#KoezArraihan

profile-picture
profile-picture
profile-picture
alston9 dan 4 lainnya memberi reputasi
profile picture
dianarum123
KASKUS Maniac
gambarnya jimat mulu om emoticon-Ngakak
agak kasian sama jimat, doi lebih senior mana hype jg abis nyekor di derby tp gk berkembang wkwkw
profile picture
mangga.pahit
KASKUS Addict
Bajcetic ini sebenernya lebih mirip Henderson ya daripada Fabinho?
Kalo bener, IMO selain ngejar Bellingham, Liverpool tetap harus beli CDM. Musim depan wajib beli 2 gelandang, 1 CB dan 1 RWB sbg cadangannya TAA. Minimal Om Henry harus menyiapkan dana 150 juta pounds emoticon-Cool
profile picture
dianarum123
KASKUS Maniac
tar morton pulang ganti tempat si jones emoticon-Ngakak
profile picture
rapharose7
KASKUS Addict
Hmm.. Rasanya terlalu berlebihan.
Kalo cuma buat bersaing dipapan tengah/ ngejar 4 besar, Ok lah klo Elliot, Bajcetic bakalan jadi motor lini tengah Liverpool musim depan bersama Bellingham (kalo kebeli emoticon-Hammer )
Tapi klo buat saingan juara Bellingham ok lah jadi kunci lini tengah, tapi klo buat Elliot ama Bajcetic menurut ane belum saatnya.
Memuat data ...
1 - 4 dari 4 balasan
×
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved
Ikuti KASKUS di