Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bekticahyopurnoAvatar border
TS
bekticahyopurno
Jeritan Hati Istri: Aku Tidak Mencintai Suamiku
Hati kehati Fenomena Wanita



Sejak kapan orang tidak ingin jatuh cinta sekali dan menikah sekali seumur hidup? Adalah semua menginginkannya. Seiring berjalannya waktu ternyata kehidupan tidak seindah karya fiksi, tidak sesuai ekspektasi.

Pernikahan secara ilmiah merupakan buah dari moral untuk melakukan barter yaitu berupa kesepakatan perjanjian seumur hidup dan secara agama sebagai tools spritual ibadah.

Lantas apa jadinya jika seorang istri menikah tidak mencintai suaminya?

Jeritan Hati Istri: Aku Tidak Mencintai Suamiku

Ia menikah tersebab hamil duluan dan mencintai orang lain. Sebut saja nama samaran Vina, usia masih muda dan ibarat bunga sedang bermekaran.

Sebuah kesalahan kecil membuat ia menghadirkan pria lain untuk menutupi kesalahan masa lalu. Terpaksa menikah guna menutupi aib kehamilannya.

Vina tidur dengan pria lain hanya untuk balas dendam dengan kekasihnya. Ketika bayi itu lahir, ia anggap itu takdir. Semuanya baik-baik saja.

Nampak luar terlihat pasangan romantis, banyak membuat orang baper melihatnya. Terlihat mesra dan rumah tangga bahagia. Sedangkan sisi lain, Vina sering menangis di kamar mandi.

Mengutuk dirinya sendiri, dihantui kesalahan. Semakin melupakan justru semakin kepikiran. Senyum adalah caranya untuk menutupi air mata yang tertumpah.

Anak itu tumbuh besar. Alis, mata dan wajah sama sekali tidak warisan suaminya. Setiap melihat anak itu, Vina semakin kepikiran kekasihnya, ayah biologis anaknya.

Kehidupan sehari-hari membosankan berlarut-larut. Semua seperti pernikahan pada umumnya, hanya tanpa gairah.


Vina berwajah cantik, energik dan banyak pria lain menyukainya. Ia tidak berani mengambil keputusan. Mulai sering mencari-cari kesalahan suaminya. Masalah sederhana bisa menjadi gaduh hingga berujung pertengkaran tidak perlu.


Suaminya menanggung semua itu dengan sabar. Tidak menceraikan istrinya, tidak pula memandang wanita lain. Justru sikap baik suaminya membuat Vina semakin tertekan. Dilematis dan problematis.

Seiring waktu, suatu hari suaminya jatuh dan dikeluarkan dari pekerjaan. Keterpurukan itu dijadikan Vina pulang ke orang tuanya. Alasan menyelamatkan pernikahan pun sirna.

Mereka tidak saling mengukuhkan bahtera berlayar dalam rumah tangga, justru sebaliknya menguap seperti embun di bawah matahari, kemudian sirna dan menjadi panas membakar.


Seperti membaca sebuah novel, sejujurnya Vina mengerti suaminya adalah pria terbaik ditemui dalam hidupnya. Hanya saja luka dihatinya tidak mengijinkan mengakui itu. Akhirnya terombang-ambing, kini pernikahan mereka diujung tanduk.

Kenapa wanita bisa jatuh jatuh cinta dengan kekasihnya dan pria memberikan survival?


Fenomena di atas, mungkin bisa diambil salah satu sedikit kesimpulan bahwa beberapa wanita bisa tidur dengan kekasihnya dan pria memberikan survival.

Walaupun mungkin tidak cinta, ada beberapa wanita bisa tidur dengan pria yang penting kantong tebal dan survival.

Hanya saja, saat pria itu jatuh, biasanya ditinggalkan. Ada uang Abang sayang, tidak ada uang Abang tendang.

Demikian kehidupan, terkadang suka bercanda tidak lucu sama sekali. Beraneka warna dan menyebalkan.

Seyogyanya hal buruk demikian bisa dihindari jika seorang berani jujur dengan dirinya sendiri dan jujur dengan orang lain. Kemudian berani mengambil keputusan tegas dan siap tanggung jawab dengan yang terjadi.

Alih-alih mencari suatu hal baik untuk dijadikan sebagai alasan mencintai suaminya, ia justru tenggelam dalam penyesalan dan menyalahkan semuanya.

Mental seperti itu harus di dobrak agar bisa happines. Jika memang tidak cinta dengan suaminya, sebaiknya bicara jujur dan putuskan bercerai. Jangan menunggu saat suaminya jatuh, kemudian dijadikan alasan bercerai. Itu jahat.

Sebuah pernikahan itu saling melengkapi dan menggenapi, baik saat kaya dan miskin, sehat dan sakit.

Bagaimana menurut sahabat kaskuser punya pendapat lain? Yuk diskusikan disini. Belajar bersama bisa dan terimakasih.

Sumber: Opri
Ilustrasi gambar: pinteres
Diubah oleh bekticahyopurno 02-03-2023 02:38
kopisolong
suciasdhan
kanyaanatasya
kanyaanatasya dan 9 lainnya memberi reputasi
10
4K
55
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
bekticahyopurnoAvatar border
TS
bekticahyopurno
#1
Jeritan Hati Istri: Aku Tidak Mencintai Suamiku
Hati kehati Fenomena Wanita



Sejak kapan orang tidak ingin jatuh cinta sekali dan menikah sekali seumur hidup? Adalah semua menginginkannya. Seiring berjalannya waktu ternyata kehidupan tidak seindah karya fiksi, tidak sesuai ekspektasi.

Pernikahan secara ilmiah merupakan buah dari moral untuk melakukan barter yaitu berupa kesepakatan perjanjian seumur hidup dan secara agama sebagai tools spritual ibadah.

Lantas apa jadinya jika seorang istri menikah tidak mencintai suaminya?

Jeritan Hati Istri: Aku Tidak Mencintai Suamiku

Ia menikah tersebab hamil duluan dan mencintai orang lain. Sebut saja nama samaran Vina, usia masih muda dan ibarat bunga sedang bermekaran.

Sebuah kesalahan kecil membuat ia menghadirkan pria lain untuk menutupi kesalahan masa lalu. Terpaksa menikah guna menutupi aib kehamilannya.

Vina tidur dengan pria lain hanya untuk balas dendam dengan kekasihnya. Ketika bayi itu lahir, ia anggap itu takdir. Semuanya baik-baik saja.

Nampak luar terlihat pasangan romantis, banyak membuat orang baper melihatnya. Terlihat mesra dan rumah tangga bahagia. Sedangkan sisi lain, Vina sering menangis di kamar mandi.

Mengutuk dirinya sendiri, dihantui kesalahan. Semakin melupakan justru semakin kepikiran. Senyum adalah caranya untuk menutupi air mata yang tertumpah.

Anak itu tumbuh besar. Alis, mata dan wajah sama sekali tidak warisan suaminya. Setiap melihat anak itu, Vina semakin kepikiran kekasihnya, ayah biologis anaknya.

Kehidupan sehari-hari membosankan berlarut-larut. Semua seperti pernikahan pada umumnya, hanya tanpa gairah.


Vina berwajah cantik, energik dan banyak pria lain menyukainya. Ia tidak berani mengambil keputusan. Mulai sering mencari-cari kesalahan suaminya. Masalah sederhana bisa menjadi gaduh hingga berujung pertengkaran tidak perlu.


Suaminya menanggung semua itu dengan sabar. Tidak menceraikan istrinya, tidak pula memandang wanita lain. Justru sikap baik suaminya membuat Vina semakin tertekan. Dilematis dan problematis.

Seiring waktu, suatu hari suaminya jatuh dan dikeluarkan dari pekerjaan. Keterpurukan itu dijadikan Vina pulang ke orang tuanya. Alasan menyelamatkan pernikahan pun sirna.

Mereka tidak saling mengukuhkan bahtera berlayar dalam rumah tangga, justru sebaliknya menguap seperti embun di bawah matahari, kemudian sirna dan menjadi panas membakar.


Seperti membaca sebuah novel, sejujurnya Vina mengerti suaminya adalah pria terbaik ditemui dalam hidupnya. Hanya saja luka dihatinya tidak mengijinkan mengakui itu. Akhirnya terombang-ambing, kini pernikahan mereka diujung tanduk.

Kenapa wanita bisa jatuh jatuh cinta dengan kekasihnya dan pria memberikan survival?


Fenomena di atas, mungkin bisa diambil salah satu sedikit kesimpulan bahwa beberapa wanita bisa tidur dengan kekasihnya dan pria memberikan survival.

Walaupun mungkin tidak cinta, ada beberapa wanita bisa tidur dengan pria yang penting kantong tebal dan survival.

Hanya saja, saat pria itu jatuh, biasanya ditinggalkan. Ada uang Abang sayang, tidak ada uang Abang tendang.

Demikian kehidupan, terkadang suka bercanda tidak lucu sama sekali. Beraneka warna dan menyebalkan.

Seyogyanya hal buruk demikian bisa dihindari jika seorang berani jujur dengan dirinya sendiri dan jujur dengan orang lain. Kemudian berani mengambil keputusan tegas dan siap tanggung jawab dengan yang terjadi.

Alih-alih mencari suatu hal baik untuk dijadikan sebagai alasan mencintai suaminya, ia justru tenggelam dalam penyesalan dan menyalahkan semuanya.

Mental seperti itu harus di dobrak agar bisa happines. Jika memang tidak cinta dengan suaminya, sebaiknya bicara jujur dan putuskan bercerai. Jangan menunggu saat suaminya jatuh, kemudian dijadikan alasan bercerai. Itu jahat.

Sebuah pernikahan itu saling melengkapi dan menggenapi, baik saat kaya dan miskin, sehat dan sakit.

Bagaimana menurut sahabat kaskuser punya pendapat lain? Yuk diskusikan disini. Belajar bersama bisa dan terimakasih.

Sumber: Opri
Ilustrasi gambar: pinteres
Diubah oleh bekticahyopurno 02-03-2023 02:38
0