Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

cangkeman.netAvatar border
TS
cangkeman.net
Manipulatif: Kriteria Pasangan yang Harus Banget Dihindari


Penulis:        Afiqul Adib
Editor:         Farijihan Putri


Cangkeman.net - Jika spesifik membahas seputar cinta, kita perlu membedakan antara mencintai dan cara mencintai. Keduanya jelas sangat berbeda. Mencintai bersumber dari hati, sedangkan cara mencintai berada dalam wilayah akal. Mencintai bisa dilakukan siapa saja, tapi tidak semua orang dapat mencintai dengan benar. Ya mau bagaimana lagi, hidup saja sudah susah kok disuruh mencintai orang lain. Oleh karena itu, untuk mencapai level “mencintai dengan benar” membutuhkan pembelajaran secara perlahan dan berkelanjutan.

Dalam pembahasan lebih jauh, menikah dengan seseorang adalah satu hal. Sementara itu, mempertahankan pernikahan adalah hal yang lain. Karena itu ada banyak yang perlu diperhatikan sebelum menikah. Iya, apalagi kalau bukan memilih dan memilah. Keduanya adalah tahapan penting dan krusial untuk dilakukan sebelum memutuskan menjalin sebuah hubungan.

Hidup di dunia tipu-tipu ini, kita memang tak bisa memilih punya pasangan ideal sepenuhnya. Pasti ada saja kekurangan dari pasangan yang memang harus diterima begitu saja. Bagi saya, penerimaan adalah bagian dari seni mencintai.

Namun, bukan berarti kita pasrah berdiam diri tanpa melakukan apapun. Setidaknya dalam proses memilih tersebut, kita tetap bisa menghindari beberapa hal dari pasangan. Misal, yang penting seiman, tidak merokok, dan sebagainya.

Nah, bagi saya, satu sikap yang wajib dihindari dari pasangan adalah manipulatif. Iya, saya tidak keberatan jika pasangan cerewet, selalu menjawab “terserah” ketika ditanya mau makan apa, atau bahkan berzodiak Gemini. Meski menyebalkan, tapi tingkahnya tetap bisa saya terima. Ya, namanya juga manusia, pasti ada saja kekurangan, ygy (ya guys ya). Akan tetapi jika sudah punya sikap manipulatif, akan sangat susah untuk menjalin hubungan yang sehat.

Saya punya pengalaman mengenal orang manipulatif. Dalam kesehariannya, ia sering sekali posting foto bersama seorang wanita yang kemudian dibingkai seakan sedang pacaran. Padahal status hubungannya hanya sebatas dadi payung naliko udane teko.

Bayangkan saja, Anda menjalin hubungan dengan seseorang yang begitu lihai membuat skenario tentang hidupnya. Seseorang yang tingkat kejujurannya sangat amat diragukan. Padahal dalam sebuah hubungan, hal paling penting adalah kejujuran. Jika nekat dijalani, tentu akan menjadi malapetaka. Sebab, orang yang punya sikap mental manipulatif biasanya pintar sekali mencari alasan dan memutarbalikkan fakta. Mereka sudah lihai berbohong dan kerap menyalahkan pihak luar ketika salah.

Percayalah, menjalin hubungan dengan orang manipulatif sungguh merepotkan. Kenapa seperti itu? Pertama, kejujuran adalah kunci dalam setiap hubungan. Kedua, untuk bisa komitmen pun harus dimulai dengan kejujuran. Bagaimana mungkin kita dapat menerima apa adanya ketika ia tak mau bercerita dengan apa adanya?

Selain itu, orang yang manipulatif juga sulit mengakui kesalahan dan lebih suka mencari kambing hitam. Yah, mirip-mirip kepolisian di negeri Konoha.

Kita semua paham kalau hubungan yang baik adalah hubungan yang bertumbuh. Tentu saja hal tersebut harus dimulai dengan menerima kesalahan pribadi kemudian memperbaikinya agar hubungan lebih harmonis.

Bagi orang manipulatif, mereka lebih gemar mengarang cerita dan melebih-lebihkan segala sesuatu agar ia tidak terlihat bersalah. Mereka biasanya juga susah untuk minta maaf. Ya gimana, mengakui kesalahan saja tidak, apalagi minta maaf, ygy. Sungguh sikap mental yang harus banget dihindari, sih.

Saya sepakat, pasangan seyogyanya adalah seseorang yang selalu berusaha untuk saling melengkapi satu sama lain. Karena itu, diperlukan kearifan untuk mengakui kesalahan atau meminta maaf jika terbukti salah serta berupaya tidak mengulanginya.

Hal-hal demikian merupakan seni dalam mencintai. Iya, merawat cinta tentu saja membutuhkan sebuah seni dan tidak bisa serampangan. Semua harus diukur, direncanakan, dan dipilah sedini mungkin.

Memilih dan memilah pasangan adalah tahapan yang krusial. Maka, perlu dilakukan dengan teliti dan pelan-pelan. Pada prinsipnya lebih baik jomblo agak lama, daripada punya pasangan seadanya.

Sekali lagi, tanpa bermaksud menggurui, saya hanya ingin mengingatkan saja bahwa orang yang punya sikap mental manipulatif sangat perlu dihindari untuk dijadikan pasangan. Kalau Anda tidak percaya dan penasaran, silakan buktikan sendiri.

Tulisan ini ditulis di Cangkeman pada tanggal 27 november 2022.
caerbannogrbbt
jiresh
jiresh dan caerbannogrbbt memberi reputasi
2
1.1K
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
ssdestroyerAvatar border
ssdestroyer
#1
conan edogawa aja sering memanipulasi ran kok, tapi ya gitu untuk keadaan darurat bukan untuk mendapatkan keuntungan finasial. Karena dalam hidup gak bisa selalu jujur emoticon-Peace
Diubah oleh ssdestroyer 20-02-2023 16:01
caerbannogrbbt
jiresh
jiresh dan caerbannogrbbt memberi reputasi
2
Tutup