Hallo Sobat Kaskuser dimana sahaja berada, semoga baik!


Yang namanya kita sebagai netizen Indonesia kalau berkomentar atau mengomentari pemberitaan ya asal menduga sahaja yah Gan, tidak dipastikan bahwa seseorang itu pelaku kejahatan berdasarkan ucapan kita yang orang awam ini, begitu juga dengan "terduga" pelaku kejahatan, dia bisa saja menolak terhadap tuduhannya atau malah membalikkan status dari yang awal sebagai terduga pelaku kejahatan menjadi seorang korban dari kejahatan tersebut, yang pasti semua harus dibuktikan di pengadilan agar kasus yang menjerat terduga pelaku itu menjadi terang benderang

Dan menjadi nyata, terbukti bahwa dialah korban bukan pelaku kejahatan!



Ini juga yang nampaknya sedang diusahakan oleh seorang ibu muda di Jambi yang bernama Yunita Sari Anggraeni YS (20) yang viral beberapa hari yang lalu menjadi tersangka dalam kasus pencabulan terhadap 17 anak dibawah umur

Warga Alam Bajo, Kota Jambi ini melakukan beberapa tindak pelecehan seksual dari mulai menyuruh anak kecil meraba raba bagian tubuh sensitifnya sampai memaksa mereka mengintip dirinya sedang berhubungan intim dengan suaminya,

Namun dia beserta keluarganya berusaha menampik tuduhan yang diarahkan kepadanya, melalui kakak kandung Yunita, Meri menjelaskan bahwa justru adiknyalah yang menjadi korban pelecehan dan pemerkosaan dua keponakannya



Kejadian itu berawal ibu muda yang pernah mengenyam pendidikan keperawatan itu sedang sibuk beres beres rumah, ketika akan merapikan bagian dalam rumahnya dan saat tepat dipintu kamar tidurnya tiba tiba sejumlah anak berlari mendorong Yunita ke dalam kamar, ada anak yang bertugas mengunci pintu kamar, ada yang memegangi tangan Yunita agar tidak memberontak, terus ada pula yang membuka baju serta menutup matanya, disitulah terang Meri adiknya kemudian mengalami peristiwa tragis dirumahnya sendiri,

Meri pun menambahkan bahwa 8 orang anak itu awalnya tak mengakui perbuatannya namun setelah di interogasi di rumah pak RT akhirnya 2 keponakannya mengakui perbuatan tersebut bersama rekannya 8 orang, wah kalau sudah disangkutpautkan dengan pak RT kemungkinan benar tapi ya lagi lagi cuma menduga duga saja, benar tidaknya biar pak polisi yang urus!

Diungkapkan lagi oleh Meri Sagita, akibat perbuatan bejat 8 orang anak itu adiknya sakit selama 3 hari dan sekujur tubuh hingga bagian intim mengalami lebam





Perjuangan meminta keadilan bukan cuma dilakukan oleh kakak Yunita tersebut, ayah Yunita Anggraeni Raden Sagap pun tidak terima dengan apa yang diputuskan Polda Jambi terhadap anaknya, dia memohon dari mulai Bapak Kapolri, Pak Mahfud MD sampai Presiden Indonesia Joko Widodo meminta agar bisa menegakkan hukum seadil adilnya

Kembali lagi yah, sebagai orang awam kita cuma menerka, semoga kasus ini diselesaikan dengan baik oleh Kepolisian Indonesia yang telah mendedikasikan hidupnya untuk mengayomi dan melindungi masyarakat Indonesia, tanpa pandang bulu!










Sedikit dari Saya tentang "Bantahan Keluarga Ibu Muda di Jambi Tersangka Pencabulan Terhadap 17 Anak, Justru Mereka Telah Merudapaksa Yunita!" jika ada kesalahan atau kekurangan dalam penulisan maupun isi tulisan mohon dikoreksi, baik untuk Saya!

Maka benarlah apa kata Bang Napi, kejahatan terjadi bukan ada niat pelaku namun karena ada kesempatan dan kesempatan itu banyak karena pelaku cari cari kesempatan, maka waspadalah!


Semoga Agan dan Aganwati dimari selalu dilindungi dari segala marabahaya...Amin!


"narasi dan opini sendiri"



Tulisan Sendiri:

@amekachi

Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2

3