Halo agan-agan, semoga sehat dan baik di mana pun berada.
Aku di sini mau sedikit curhat dan ingin bertanya ke kalian yang membaca ini. Aku sekarang kuliah dan saat ini sedang mengikuti proses seleksi Kampus Merdeka (Magang Bersertifikat). Program ini waktunya berkisar antara 4-5 bulan. Aku saat ini sedang bimbang untuk memilih mitra (tempat kita magang) yang mana. Aku bersyukur sekali dapat lulus di dua posisi ini, yaitu yang pertama sebagai Community Development Facilitator Assistant di suatu PT di Kalimantan dan yang kedua sebagai Fasilitator Pendamping di Papua.
Aku juga saat ini sedang mengerjakan skripsi. Aku bimbang karena dua posisi mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.

PT di Kalimantan:
- kelebihan:
1. Ada jenjang karir, artinya mahasiswa yang kinerjanya benar-benar bagus dan baik auto dapat bekerja di PT tersebut.
2. Posisi magangnya dapat menambah kapasitas karena sesuai dengan jurusan aku.
- kekurangan:
1. Memang ada jenjang karir, tapi itu tidak pasti. Hanya mahasiswa yang kinerjanya benar-benar baik yang diberikan. Pada saat yang sama, aku harus serius mengerjakan skripsi. Terlepas itu mengganggu magang atau tidak, itu sangat berisiko. Aku gak mau karena berusaha menggapai dua-duanya, ternyata satu pun gak ada yang tergapai. Artinya aku tidak mendapatkan jenjang karir tersebut dan skripsi terbengkalai.

Fasilitator di Papua:
- kelebihan:
1. Kegiatan tidak sesibuk di PT, sehingga dapat mengerjakan skripsi tanpa mengganggu magang juga.
2. Pengalaman yang sangat berharga dapat menginjakkan kaki di Papua. Selain itu, saya dapat merasakan dan melihat secara langsung bagaimana perspektif orang-orang di sana.
- kekurangan:
1. Tidak ada jenjang karir. Hanya mendapatkan sertifikat yang berguna sebagai nilai tambah jika kita melamar di institusi fasilitas pendamping tersebut.


Aku udah cerita ke teman-teman dan orang tua. Jawaban mereka tetap membuatku bimbang. Memang iya ada kesempatan kerja di Kalimantan, tapi mengabdi di Papua juga merupakan kesempatan yang sangat langka. Siapapun gak bisa jamin bahwa ketika sudah bekerja, aku dapat menginjakkan kaki dan mengabdi di Papua. Aku melihat di sekelilingku, jika seseorang sudah bekerja, maka tidak sebebas dan semudah pada saat muda untuk pergi ke suatu tempat baru. Mohon masukan dan tanggapannya agan-agan semua yang membaca ini. Kalau bisa, aku memilih yang mana ya?
Terima kasih sudah membaca sedikit kisah kebimbangan ini.

❤️