Nah melanjutkan pembahasan sebelumnya dimana banyak produk canggih yang rilis diwaktu yang tidak tepat, akhirnya mengalami kegagalan untuk laku dipasaran.
Selanjutnya, kita akan membahas kembali produk-produk apa saja selanjutnya, sebab banyak sekali produk perintis malah hancur lebur kurang sukses padahal teknologinya canggih dan terbarukan.
Yang pertama adalah ponsel dengan kamera mirip mirrorless, yang di produksi oleh Samsung. Dimana mereka mengeluarkan Samsung Galaxy Camera, dengan operasi Android terbaru di tahun 2012. Bisa dibilang ponsel dengan kamera beneran, atau kamera yang bisa dibuat sekaligus jadi ponsel.
Di tahun 2012, rasanya belum ada kamera mirrorless lain yang selengkap Galaxy Camera, bahkan Samsung Galaxy Camera GC100 juga dapat mengambil video dengan kualitas hingga fullHD 1080p dalam format MP4.
Sedangkan kamera ponsel saat itu kualitasnya juga masih kurang bagus, sebuah ide yang cukup luar biasa dari Samsung di masanya. Namun dengan ide cemerlang seperti ini, kenapa Samsung Galaxy Camera ini gagal?
Karena kualitas fotonya ternyata tidak lebih baik dari Samsung S3 saat itu, maka produksi dari Samsung ini menjadi gagal.
Namun di tahun-tahun berikutnya, ponsel dengan camera yang canggih setara Mirrorless banyak di produksi dan ternyata cukup menarik minat banyak orang, seperti Xiaomi 12S Ultra yang pada bagian belakangnya dilengkapi dudukan untuk lensa Leica M.
Selanjutnya ada ponsel yang bisa digunakan pada laptop, yang dikeluarkan oleh Motorola saat itu mereka menghadirkan produk dengan konsep phone to desktop PC.
Mororola Atrix, ini adalah ponsel pertama smartphone Android dalam versi dekstop lengkap dengan mouse dan keyboard yang dirilis tahun 2011. Secara konsep memang canggih, tetapi kenapa kurang laris. Yah, karena belum waktunya sebab teknologi baterai masih kurang.
Bahkan perangkat software didalamnya juga masih banyak kekurangan, hal ini serupa dengan Microsoft Lumia 950 yang lahir pada tahun 2015, lalu disusul oleh HP yang juga memilikinya melalui smartphone seri HP Elite X3 yang hadir pada tahun 2016. Mereka gagal dipasaran.
Dan yang menarik inovasi dari Samsung, berbekal Dex Station, Samsung Galaxy S8 akhirnya bisa berubah menjadi PC. Hingga smartphone Samsung keluaran terbaru saat ini di kelas high end, bisa semua menerapkan hal ini.
Tapi kalau sekarang bila ada yang membuat ponsel tapi bisa di multifungsikan sebagai laptop atau PC dengan koneksi ke layar besar. Bisa saja banyak orang akan tertarik, seperti yang kini Samsung DeX lakukan, dapat mengubah smartphone menjadi pc desktop.
Bukan tak mungkin nantinya akan banyak smartphone yang tinggal colok kabel usb langsung terhubung ke layar monitor, jadi smartphone sekaligus pc. Wah, gimana tuh ya makin keren ajakan teknologi nantinya.
Setidaknya, teknologi canggih yang rilis namun waktunya belum tepat memang membuat resiko produknya menjadi kurang laris atau bisa kita sebut gagal.
Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. Ane c4punk pamit undur diri, See u next thread.
"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
Tulisan : c4punk@2023
referensi : 1, 2, 3, 4, 5
Pic : google
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4366878/original/084952700_1679395437-000_32DF2NK.jpg)
