Hi sobat otomotif,

Kalau ngomongin mobil pasti pikiran kita langsung melayang kalau Toyota lah produk yang jaminan mutu, dari variasi Avanza hingga Fortuner, dari Corolla hingga camry. Ahhh, Toyota memang menjadi raja otomotif roda empat di Indonesia.

Lantas bagaimana dengan pabrikan mobil Jepang yang lain, seperti Suzuki misalnya?



Baik dari Ertiga hingga XL 7, penjualannya kok lesu. Kalah jauh dari kompetitor lainnya, padahal kalau kita melihat produk Suzuki namanya produk Jepang ya bagus-bagus aja. Bahkan harganya juga lebih murah dibandingkan dengan Toyota, tapi kok masih kurang laku ya di Indonesia.

Kalau soal nama, Suzuki itu juga terkenal dibandingkan Wuling pemain baru di Indonesia. Bahkan, masalah kenyamanan yang dihadirkan juga oke. Hmmm, ada apa ya dengan suzuki?

Kalau hitungan pasar normalnya adalah produk menarik, harga yang lebih unggul, jaringan distribusi dan service center yang luas, bahkan promonya besar-besaran tentu akan merajai pasar. Tapi di Indonesia hal normal itu seakan tidak berlaku, karena mau menawarkan produk yang bagaimanapun juaranya dia lagi ehh dia lagi, ga jauh dari Toyota.



Kenapa bisa begitu?

Karena jual produk di Indonesia harus dipercayai oleh konsumen, maka dalam benak masyarakat kalau beli mobil bagusnya itu ya Toyota. Karena kepuasan konsumen yang memberikan efek percaya pada sebuah merek tersebut.

Maka Suzuki mau bikin mobil sebagus apapun tetap akan kalah dengan Toyota, sedangkan market share juga semakin lama semakin terbatas. Sebab banyak orang sudah punya mobil, ujungnya mengharapkan daya beli orang yang ingin upgrade kendaraannya.

Sama di pasar roda dua, kalau gak Honda orang agak ragu untuk membeli motor buatan lainnya, sampai-sampai Suzuki motor pun juga ikut tersungkur.



Nah untuk membangun kepercayaan itu memang tidak bisa instant butuh waktu hingga puluhan tahun, tak heran Toyota juga tak mau meninggalkan nama Kijang di variasi terbawahnya karena nama itu sudah dipercaya banyak orang.

Sedangkan bagaimana dengan konsumen?

Percaya dengan suatu merek itu oke-oke saja karena produk tersebut banyak mengeluarkan produk bagus, namun kalau terlalu percaya juga jangan. Nanti takutnya mereka jumawa, hingga kualitas yang diproduksi bisa seenaknya sendiri kalau kita terlalu percaya pada sebuah merek.

Tak heran banyak produksi otomotif tahun terbaru dari pabrikan besar agak downgrade kualitasnya, tapi harga mahal.



Lalu masalah kedua adalah citra mobil murah pada Suzuki, karena sering dapakai untuk angkutan umum. Walau sebenarnya Toyota juga ada, tapi citra Avanza yang naik kelas belum lagi ada Alphard tetap saja citra Toyota lebih bergengsi dibandingkan dengan Suzuki yang memang dari dulu bermain di segmen kelas bawah.

Jadi kalau pandangan agan sendiri bagaimana melihat hal ini?



Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. Ane c4punk pamit undur diri, See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"


Tulisan : c4punk@2023
referensi : 1, 2
Pic : google