Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pilotamoy141Avatar border
TS
pilotamoy141
Serbu Gudang Lazada, Warga Depok Minta Dipekerjakan dan Tagih Dana CSR


TEMPO.CO, Depok - Warga Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jawa Barat berunjuk rasa di depan salah satu gudang milik Lazada hari ini, Senin, 23 Januari 2023.

Mereka menuntut perusahaan mempekerjakan warga dari Kelurahan Jatijajar minimal 30 persen dan menggulirkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk lingkungan.

"Kami menuntut penyerapan tenaga kerja lokal sebesar 30 persen dijalankan untuk lingkungan," kata perwakilan pendemo, Heri Mustari.

Warga juga menuntut CSR untuk lingkungan. Sebab, selama ini tidak pernah mendapatkan dari Lazada. "Contohnya, kami mengirimkan proposal saja, mungkin proposal itu dibuang ke tempat sampah atau diabaikan," tutur Majelis Pertimbangan Karang Taruna (MPKT) Kelurahan Jatijajar ini.

Warga Jatijajar, Depok, menuntut agar pelaksanaan penyerapan tenaga kerja lokal sebesar 30 persen sesuai regulasi. Kemudian, CSR benar-benar digulirkan untuk lingkungan Kelurahan Jatijajar.

"Kami ingin keberadaan Lazada di sini benar-benar membawa manfaat untuk warga dan lingkungan, seperti Posyandu, Karang Taruna, PKK dan sebagainya," ujar Heri.

Dirinya menuturkan tidak pernah ada proposal warga yang direspons dengan baik oleh pihak Lazada "Kalaupun ada, itu cuma Rp100 ribu saja," ketus Heri.

Untuk tenaga kerja, dirinya menyayangkan sikap Lazada yang tidak menginformasikan lowongan kerja lebih awal ke warga Jatijajar. Menurut dia, warga lebih banyak dapat informasi soal rekrutmen dari media sosial atau online.

"Kalau pun ada, itu juga hanya event saja yang dua hari atau seminggu selesai, kami menuntut lebih jauh lagi, minimal ada kesempatan menjadi karyawan dari warga Jatijajar," kata Heri.

Jika tuntutan warga tidak dipenuhi, dirinya menegaskan bawa warga akan bertahan di lokasi dan akan mengerahkan lebih banyak. "Sekarang hanya menurunkan 300 warga," ucap Heri.

Ketua RW 09 Kelurahan Jatijajar, Ahmad Tugidi, mengatakan jangan sampai adanya perusahaan dengan omzet yang besar tidak memiliki kepedulian terhadap warga di lingkungan.

"Warga tidak bisa nonton TV, air disedot habis-habisan, bising dan gangguan lainnya, warga malah menjadi penonton dan tidak ada kontribusinya untuk lingkungan," kata Ahmad.

Dari pengurus lingkungan mengharapkan kehadiran perusahaan, CV, PT dan lain sebagainya di lingkungan setempat dapat memberikan fasilitas atau atensi untuk warga.

"Seperti CSR dan perekrutan tenaga kerja kasar atau ahli ada bagian dari lingkungan setempat," ucap Ahmad soal tuntutan warga ke Lazada ini

RICKY JULIANSYAH

Tempo.co
valkyr1
Sinkhole
viniest
viniest dan 11 lainnya memberi reputasi
12
5.6K
146
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
anti.suapAvatar border
anti.suap
#9
Waduh kok bisa ada gudang warga ga bisa nonton tv??
Air disedot??
Itu gudang barang apa gudang apaan seeh??
atamlee
belial
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
Tutup