Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

adnanamiAvatar border
TS
adnanami
Hal Negatif yang Dirasakan Menantu Pria Ketika Tinggal di Rumah Mertua


Setiap orang yang sudah menikah dan memutuskan untuk berumah tangga pasti akan tinggal bersama. Entah itu di rumah sendiri, rumah kontrakan atau bahkan rumah mertua.

Tidak mungkin dua orang yang sudah menikah tinggal terpisah di rumah orang tua masing - masing seperti halnya saat masih pacaran. Jika keduanya belum mampu untuk tingal di rumah sendiri dan belum bisa sewa tempat tinggal, maka jalan terakhir adalah tinggal di rumah mertua.

Zaman sekarang banyak sekali pasangan suami istri yang tinggal dengan mertua dengan alasan belum bisa mengontrak rumah sendiri. Entah suami yang belum mapan atau karena memang sang istri yang tidak diperbolehkan keluar dari rumah orang tuanya.

Hal ini tentunya membuat menantu haus ikut serta hidup di rumah mertua. Bagi menantu pria, pasti tinggal dengan orang tua si istri bukan masalah yang mudah. Jika tidak terpaksa, mereka tidak akan mau melakukannya.

Ada beberapa hal negatif yang dirasakan menantu pria ketika tinggal di rumah mertua, berikut ini poin - poinnya:

1. Tidak memiliki kebebasan

Tinggal di rumah mertua, otomatis harus mengikuti aturan pemilik rumah. Menantu pria akan otomatis lebih mengendalikan diri ketika tinggal di rumah orang tuanya. Otoritasnya mengecil, dia tidak bisa melakukan hal yang disukainya semaunya sendiri.

Jika menantu pria melanggar aturan yang ada di rumah mertua, pasti akan menjadi masalah di kemudian hari. Mulai cekcok, adu mulut hingga hubungan yang renggang dengan mertua. Sehingga menantu pria yang tinggal di rumah mertua akan merasa terkekang dalam kehidupannya terutama saat di rumah.

2. Dicap Mokondo

Mulut tetangga dan sanak saudara sang istri tentu tidak bisa diatur dan dikendalikan oleh si menantu pria. Sebagai seorang pria yang ikut hidup di rumah mertua, pasti akan mendapatkan sedikit pandangan miring berupa stigma negatif yang menganggap bahwa dia hanyalah pria mokondo alias modal kont*l doang, nggak modal, nggak mampu memberikan tempat tinggal untuk istrinya.

Memang hal ini tidak secara langsung dilontarkan dan tidak semua orang berpikir demikian, namunakan selalu ada saja yang menganggap remeh seorang suami yang hidup di rumah orang tua istrinya karena dianggap tidak ampu menyediakan rumah sebagai tempat mereka menjalani biduk rumah tangga.

3. Mertua Ikut Campur Urusan Rumah Tangga

Sebagai orang tua yang memiliki anak perempuan dan masih tinggal di rumahnya, mereka akan selalu menganggap putrinya sebaga gadis kecil yang selalu mereka lindungi dan jaga meskipun saat ini sudah berumahtangga.

Akibatnya ketika sang anak mengalami masalah dengan suaminya, sedikit ataupun banyak, orang tua akan ikut campur dan hal ini tidak bisa dihindari karenamemang mereka semua tinggal satu atap. Di sini, membuat sang suami merasa kehilangan harga dirinya sebagai kepala rumah tangga karena tidak memiliki kekuatan untuk mengendalikan nahkoda rumah tangganya sendiri akibat sering direcoki
mertuanya.

Demikianlah 3 hal negatif yang sering dirasakan menantu pria ketika tinggal dengan mertuanya. Apakah agan sekarang merasakan hal tersebut saat tinggal di rumah mertua? Bagi komentarnya ya di kolom komentar!Jangan lupa follow akun kaskus @adnanamiini untuk mendapatkan update thread bermanfaat lainnya!

Hal Negatif yang Dirasakan Menantu Pria Ketika Tinggal di Rumah Mertua

Sumber: observasi TS
cheria021
masnukho
ogahruwet
ogahruwet dan 11 lainnya memberi reputasi
12
5K
261
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
adrifebriAvatar border
adrifebri
#24
Pokok penting yg perlu diperhatikan adalah ketika sudah berumah tangga maka hiduplah terpisah dari ortu. Mungkin ngga bisa segera, tapi paling tidak punya niat yg kuat dan terlihat berusaha.

Terutama ketika semua saudara kandung sudah keluar dari rumah ortu.
Ngga peduli apakah ortu/mertuanya baik , atau menantunya bisa akrab dgn ortu, tetep ya harus keluar dari rumah ortu.

Ada pengecualian bagi anak tunggal yg mana ortunya ingin dirawat penuh oleh anak tunggalnya ini.

Alasan bahwa numpang ortu karena ingin merawat ortu adalah alasan dibuat-buat dan ingin membohongi orang lain dan diri sendiri.
Mau merawat ortu ? Tetep keluar dari rumah ortu, dan sang ortu dirawat bergantian oleh semua anak.

Memang tidak mudah utk sebagian orang, namun bila memang ekonomi tidak memungkinkan, ya jujurlah kepada orang lain dan diri sendiri.
Selain itu, ya tau diri lah. Ngga usah petantang petenteng , ngga usah banyak lagak, ngga usah koar2. Hiduplah bersahaja, tidak banyak omong, ngga usah merasa "punya posisi".
Sering2lah bercermin dan introspeksi.

Bagi yg merasa oke2 aja kok hidup serumah dgn mertua, punya hubungan baik kok dgn mertua, akrab kok dgn mertua, dsb., coba liat di rumah mertua tersebut, apakah sang mertua juga masih hidup serumah dgn mertuanya, alias di rumah tersebut berhuni 3 generasi ??
Diubah oleh adrifebri 20-01-2023 15:17
strongone
adnanami
adnanami dan strongone memberi reputasi
2
Tutup