heraldindonesiaAvatar border
TS
heraldindonesia
Delusi Remaja Pengincar Organ
Adrian kerap berangan-angan. Remaja 17 tahun mengkhayalkan dirinya menjadi orang kaya. Punya duit banyak. Juga akan memiliki rumah megah dan besar, menggantikan rumahnya yang sekarang, berdinding seng di Jl Batua Raya 7, Makassar.

Dia kerap berselancar di dunia maya. Hingga bertemu dengan sebuah situs pencari di internet bernama Yandex. Adrian menemukan sebuah situs pembeli organ tubuh manusia. Harganya menggiurkan. Jutaan dolar.

Tergiur, Adrian menceritakan ke temannya. Namanya Faisal (14). Keduanya lalu memutuskan untuk mencari organ tubuh guna dijual. Satu tahun belakangan ini mereka mencari.


“Sudah satu tahun dia berpikir untuk mencari organ tubuh yang bisa dia jual,” ujar Wakapolrestabes Makassar, AKBP Budi Susanto, Selasa, 10 Januari. Hingga keduanya bertemu dengan Dewa (11).



Bocah ini selalu membantu ayahnya mengatur parkiran di depan sebuah minimarket di Jl Batua Raya. Tak jauh dari tempat jualan orang tua pelaku.



Adrian dan Faisal mengincar organ tubuh Dewa. Keduanya lalu merencanakan aksinya, menghabisi Dewa dan mengambil organnya. Rencana itu dieksekusi pada Minggu, 8 Januari 2023.



Hari itu, Adrian melihat Dewa sendirian di depan minimarket. Dia lalu memarkir sepeda motornya dan mendekati Adrian.


“Dek, mau bantu saya bersihkan rumah. Nanti saya kasi uang Rp50 ribu,” tawar Adrian.


“Iye, mauka,” jawab bocah 11 tahun itu yang mulai tergiur dengan tawaran itu. Adrian mengambil sepeda motornya, lalu meminta Dewa naik di boncengannya. Lalu Adrian melajukan sepeda motornya. Dia tak sadar kalau aksinya itu terekam CCTV.

Sepeda motor itu melaju menuju rumah Faisal di Kompleks Kodam Lama Lorong 7. Setelah itu, mereka berboncengan tiga menuju rumah Adrian di Jl Batua Raya 7, Makassar.

Sampai di rumah, ketiganya masuk. Dewa didudukkan di kursi merah. Menghadap sebuah meja yang juga berwarna merah.

Adrian menyalakan laptop di depan Dewa, kemudian membukakan aplikasi game. Tak lupa memasangkan headset ke telinga bocah 11 tahun itu.

Saat melihat Dewa asyik memainkan game, Adrian dan Faisal saling melirik. Adrian memberikan kode. Dia pun kemudian mencekik leher Dewa. Pada saat bersamaan, Faisal membekap mulut korban agar tak bersuara.

Karena cekikannya tidak kuat, Adrian lalu membanting korban ke lantai. Lantas membenturkan kepala Dewa tiga kali ke lantai semen.

Usai itu, dia membawa korban ke kamar mandi. Dia memeriksa korban, ternyata sudah tak bernyawa.

Di kamar mandi itu, rencana dia akan mempreteli organ korban. Namun, dia terlebih dahulu mengecek kembali situs pembeli organ tubuh itu. Saat menghubungi situs tersebut, ternyata tidak aktif.

“Bagaimana mi ini?” tanya Adrian ke Faisal. “Kita buang saja ke Waduk Nipa-nipa,” ujar Faisal.

Lalu, Adrian memerintahkan Faisal mencari kantong plastik hitam yang berukuran besar. Juga tali rafia.

Usai mendapatkan kantong plastik hitam dan tali rafia, Adrian mengikat kaki korban, sedangkan Faisal mengikat bagian tangan.

Tubuh korban kemudian dimasukkan ke dalam kantong plastik hitam. Malam itu, Adrian dan Faisal membawa tubuh korban dengan sepeda motor ke arah waduk Nipa-Nipa. Di bawah jembatan, kantong plastik berisi jasad korban dibuang.

Source



atamlee
aloha.duarr
viniest
viniest dan 16 lainnya memberi reputasi
17
5.5K
117
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
bluephantomAvatar border
bluephantom
#15
apa ini anak dah nanggung hidup berat, biaya hidup, tunggakan, hutang, ampe senekat itu ?
punya motor, punya rumah, ortu jg kerja, ya jalani aja hidup mu sbg anak2 belajar atau main2 dgn teman, kok ini dah mikirin hidup mewah ampe nekat bunuh org ?
Diubah oleh bluephantom 11-01-2023 07:09
maroonia
aloha.duarr
caerbannogrbbt
caerbannogrbbt dan 8 lainnya memberi reputasi
9
Tutup