- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Alasan Kenapa Pegawai Disdukcapil Lebih Cocok Kerja di Karen's Diner
TS
xianying21
Alasan Kenapa Pegawai Disdukcapil Lebih Cocok Kerja di Karen's Diner
Beberapa waktu yang lalu, restoran dengan gimmick pelayanan jutek dan menyebalkan, Karen's Diner telah dibuka di Jakarta. Dibukanya restoran berkonsep pelayanan kasar tersebut dinilai tidak cocok di Indonesia karena hanya mengandalkan hype, banyak yang tidak mengerti konsep, sampai para pelayannya yang bahkan offside ketika awal-awal restoran ini buka.
Pada dasarnya, orang yang datang ke Karen's Diner, rela bayar mahal bukan untuk menikmati pelayanan prima khas restoran kelas atas tapi justru ingin merasakan pengalaman saling adu roasting dengan para pelayan Karen's Diner dan menikmati konsepnya. Ada satu hal yang menarik, kenapa orang rela bayar mahal hanya untuk pelayanan yang buruk sampai dimarahi dan dimaki? Padahal hal yang demikian tersedia gratis di Indonesia. Jika ingin pelayanan yang buruk tak harus Karen's Diner, cukup saja ke Disdukcapil kota setempat. Lembaga pelayanan publik yang satu ini menawarkan sensasi yang serupa dengan Karen's Diner atau bahkan para pelayan restoran tersebut harus berguru pada para pegawai Disdukcapil.
Pelayanan Publik di Indonesia yang Sangat Buruk
Bukan rahasia lagi kalau pelayanan publik di Indonesia termacuk Capil itu buruk dan lambat. Sebagian orang menyebutkan harus ada uang pelicin jika pelayanan menjadi cepat. Sudah banyak juga orang yang mengeluhkan bagaimana eKTP yang lama jadinya dan juga pelayanan kependudukan lainnya di Disdukcapil. Kalau pun pelayanan sudah online, ada saja masalah yang kerap terjadi seperti error atau website yang tidak bisa diakses.
Nah, selain itu. Masyarakat juga sering mengeluhkan para pegawai di lembaga pelayanan publik seperti Disdukcapil yang julid, tidak ramah, dan bahkan memarahi masyarakat yang meminta pelayanan. Entah karena apa mereka bisa begitu, mungkin karena gajinya kurang atau apa.
Para pegawai Disdukcapil inilah yang semestinya menjadi waiters Karen's Diner dan akan melakukan kegalakannya tanpa akting dan gimmick. Ya, para pelayan Karen's Dinner itu hanyalah akting semata, bukan benar-benar julid dan real seperti para pegawai Disdukcapil.
Nah, gan. Kalau menurut agan gimana nih?
Sumber Referensi 1
Referensi 2
muhamad.hanif.2 dan 7 lainnya memberi reputasi
8
4.3K
44
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
mhibee
#29
Quote:
Original Posted By xianying21►
Beberapa waktu yang lalu, restoran dengan gimmick pelayanan jutek dan menyebalkan, Karen's Diner telah dibuka di Jakarta. Dibukanya restoran berkonsep pelayanan kasar tersebut dinilai tidak cocok di Indonesia karena hanya mengandalkan hype, banyak yang tidak mengerti konsep, sampai para pelayannya yang bahkan offside ketika awal-awal restoran ini buka.
Pada dasarnya, orang yang datang ke Karen's Diner, rela bayar mahal bukan untuk menikmati pelayanan prima khas restoran kelas atas tapi justru ingin merasakan pengalaman saling adu roasting dengan para pelayan Karen's Diner dan menikmati konsepnya. Ada satu hal yang menarik, kenapa orang rela bayar mahal hanya untuk pelayanan yang buruk sampai dimarahi dan dimaki? Padahal hal yang demikian tersedia gratis di Indonesia. Jika ingin pelayanan yang buruk tak harus Karen's Diner, cukup saja ke Disdukcapil kota setempat. Lembaga pelayanan publik yang satu ini menawarkan sensasi yang serupa dengan Karen's Diner atau bahkan para pelayan restoran tersebut harus berguru pada para pegawai Disdukcapil.
Pelayanan Publik di Indonesia yang Sangat Buruk
Bukan rahasia lagi kalau pelayanan publik di Indonesia termacuk Capil itu buruk dan lambat. Sebagian orang menyebutkan harus ada uang pelicin jika pelayanan menjadi cepat. Sudah banyak juga orang yang mengeluhkan bagaimana eKTP yang lama jadinya dan juga pelayanan kependudukan lainnya di Disdukcapil. Kalau pun pelayanan sudah online, ada saja masalah yang kerap terjadi seperti error atau website yang tidak bisa diakses.
Nah, selain itu. Masyarakat juga sering mengeluhkan para pegawai di lembaga pelayanan publik seperti Disdukcapil yang julid, tidak ramah, dan bahkan memarahi masyarakat yang meminta pelayanan. Entah karena apa mereka bisa begitu, mungkin karena gajinya kurang atau apa.
Para pegawai Disdukcapil inilah yang semestinya menjadi waiters Karen's Diner dan akan melakukan kegalakannya tanpa akting dan gimmick. Ya, para pelayan Karen's Dinner itu hanyalah akting semata, bukan benar-benar julid dan real seperti para pegawai Disdukcapil.
Nah, gan. Kalau menurut agan gimana nih?
Sumber Referensi 1
Referensi 2
Beberapa waktu yang lalu, restoran dengan gimmick pelayanan jutek dan menyebalkan, Karen's Diner telah dibuka di Jakarta. Dibukanya restoran berkonsep pelayanan kasar tersebut dinilai tidak cocok di Indonesia karena hanya mengandalkan hype, banyak yang tidak mengerti konsep, sampai para pelayannya yang bahkan offside ketika awal-awal restoran ini buka.
Pada dasarnya, orang yang datang ke Karen's Diner, rela bayar mahal bukan untuk menikmati pelayanan prima khas restoran kelas atas tapi justru ingin merasakan pengalaman saling adu roasting dengan para pelayan Karen's Diner dan menikmati konsepnya. Ada satu hal yang menarik, kenapa orang rela bayar mahal hanya untuk pelayanan yang buruk sampai dimarahi dan dimaki? Padahal hal yang demikian tersedia gratis di Indonesia. Jika ingin pelayanan yang buruk tak harus Karen's Diner, cukup saja ke Disdukcapil kota setempat. Lembaga pelayanan publik yang satu ini menawarkan sensasi yang serupa dengan Karen's Diner atau bahkan para pelayan restoran tersebut harus berguru pada para pegawai Disdukcapil.
Pelayanan Publik di Indonesia yang Sangat Buruk
Bukan rahasia lagi kalau pelayanan publik di Indonesia termacuk Capil itu buruk dan lambat. Sebagian orang menyebutkan harus ada uang pelicin jika pelayanan menjadi cepat. Sudah banyak juga orang yang mengeluhkan bagaimana eKTP yang lama jadinya dan juga pelayanan kependudukan lainnya di Disdukcapil. Kalau pun pelayanan sudah online, ada saja masalah yang kerap terjadi seperti error atau website yang tidak bisa diakses.
Nah, selain itu. Masyarakat juga sering mengeluhkan para pegawai di lembaga pelayanan publik seperti Disdukcapil yang julid, tidak ramah, dan bahkan memarahi masyarakat yang meminta pelayanan. Entah karena apa mereka bisa begitu, mungkin karena gajinya kurang atau apa.
Para pegawai Disdukcapil inilah yang semestinya menjadi waiters Karen's Diner dan akan melakukan kegalakannya tanpa akting dan gimmick. Ya, para pelayan Karen's Dinner itu hanyalah akting semata, bukan benar-benar julid dan real seperti para pegawai Disdukcapil.
Nah, gan. Kalau menurut agan gimana nih?
Sumber Referensi 1
Referensi 2
Kayanya ga di disdukcapil aja dh, semua kantor pelayanan publik jg orangnya jutek semua, apalagi puskesmas, mentang2 mau berobat pake bpjs, pegawainya ngeliatnya kaya jijik gtu, padahal mereka digaji dari pajak yg kita setorin.. Indonesia harus berbenah ini pecat semua pns yg pungli dan angkuh
xianying21 memberi reputasi
1
Tutup