Ada dua jenis pelecehan seksual yaitu secara non verbal yaitu secara fisik langsung dan juga secara verbal. Contoh yang pelecehan verbal di dunia nyata adalah cat calling yang ternyata prilaku cat calling ini bisa dipidana. Kebiasaan prilaku cat calling ini dianggap biasa karena merupakan budaya yang sudah salah sejak awal. Nah, di era digital ini pelecehan secara verbal (yang sebagian besar dialami wanita) justru lebih banyak terjadi di dunia maya alias di media sosial.

Pelecehan seksual dalam media sosial merupakan salah satu contoh dari pelecehan seksual secara verbal dan akibat negatif dari perkembangan informasi yang tidak dibarengi dengan pendidikan seks dan kurangnya moralitas. 

Sering kali, orang tak sadar bahwa dirinya telah melakukan pelecehan seksual secara verbal. Contohnya adalah ketika seorang perempuan mendapatkan pesan DM yang tidak sopan atau mendapatkan komentar yang tidak mengenakan dan cenderung bernada mesum. Lalu, seperti apakah contoh nyata pelecehan seksual verbal di media sosial?

Berkomentar Berbau Mesum dan Seksis


Sering kali kita melihat komentar atau postingan berbau mesum di media sosial. Sebaiknya itu jangan dilakukan di kolom komentar seseorang (baik perempuan maupun laki-laki) karena sudah termasuk dalam pelecehan verbal. Contohnya adalah ketika seorang perempuan memposting foto dan ada orang yang berkomentar seperti "ada yang menonjol tapi bukan bakat" atau "gede juga ya" atau hal yang berbau mesum lainnya. Jika si pemilik akun tak terima dan merasa dilecehkan maka yang berkomentar tersebut sudah bisa di bawa ke ranah pidana. Bukan hanya perempuan, laki-laki juga bisa menjadi korban dan berhak melapor jika mendapatkan pelecehan verbal seperti yang sudah disebutkan di atas.

Mengirimkan Pesan/Chat (DM) Bernada Cabul


Sudah banyak orang (lagi-lagi kebanyakan wanita) yang menerima DM yang bernada cabul seperti ajakan seksual atau pun dikirim gambar yang tidak senonoh. Ada juga yang mendapatkan DM yang meminta untuk mengirimkan gambar (maaf) telanjang dan pesan tak bermoral lainnya. Ini sudah banyak terjadi di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia. Salah satu anggota idol group lokal pernah mengalami ini dan melaporkannya ke polisi.

Pelaku bisa dipidana



Ya, sebaiknya hati-hati dalam berinteraksi di media sosial dan jangan samakan berkomentar di forum dengan berkomentar di postingan seseorang. Hal ini dikarenakan tindakan memberikan komentar pada postingan orang lain di media sosial yang bermuatan pelecehan seksual termasuk ke dalam kategori kekerasan seksual.Tindakan ini dapat dipidana berdasarkan Pasal 5 UU TPKS tentang pelecehan seksual nonfisik yang bunyinya sebagai berikut:



Sebagai pria dewasa, sudah sepatutnya bisa menahan diri dan juga menempatkan komentar dan prilaku di tempat yang seharusnya. Sebab, ane masih banyak melihat komentar-komentar cabul di postingan atau di akun pribadi seseorang. Apalagi beberapa waktu yang lalu sempat ramai seorang siswi SMP yang mendapatkan banyak komentar yang melecehkan saat dia membuat video.

Nah, sekian dulu thread kali ini. Bagaimana komentarnya gan

Sumber Referensi