ih.sulAvatar border
TS
ih.sul
Punya Kenalan yang Hamil Saat Sekolah?


Saat sekolah dulu saya mengenal seseorang yang melakukan seks di luar nikah. Dia adik kelas saya dan akibat dari perbuatannya dia menghamili anak orang dan dikeluarkan dari sekolah (lebih tepatnya, dipaksa mengundurkan diri). Singkat cerita kedua orang itu dinikahkan dan anak mereka pun lahir. Malangnya, anak tersebut meninggal dan kedua orang itu kini menjalani hidupnya masing-masing.

Kalau diingat-ingat kembali, ternyata banyak sekali siswa Sma atau bahkan Smp yang mengalami nasib serupa. Kebanyakan dari mereka putus sekolah dan hanya sedikit yang memiliki nasib baik di luar sana. Perbuatan mereka memang tidak terpuji, tapi yang namanya rasa kasihan memang kadang tak kenal logika.



Banyak anak yang tak paham tentang dunia sistem reproduksi. Mereka penasaran, coba-coba, ketagihan, dan akhirnya hamil tanpa diharapkan. Kebanyakan pihak sekolah juga tak paham bagaimana harus berhadapan dengan situasi semacam ini dan berakhir mengambil jalan pikiran yang paling mudah, drop out!

Bayangkan, si siswi sudah harus menanggung bayi dan pihak sekolah memilih menambah berat penderitaannya. Kalau saya jadi kepsek (ehem!) saya akan menyuruh si siswi untuk cuti kuliah dengan alasan kecelakaan dan dia bisa lanjut sekolah tahun depan meski harus mengulang kelas (atau biarkan dia belajar secara mandiri).



Berat? Ya, memang berat. Namanya juga orang indo, rumor kecil saja pasti akan bertiup ke penjuru kota. Kemungkinan besar kabar bahwa mereka hamil akan tetap terdengar oleh teman seangkatan dan pastinya akan memberikan rasa malu yang luar biasa. Jika sudah seperti itu mungkin si murid bisa pindah sekolah ke tempat yang jauh.

Hmm… kayaknya memang susah sekali mencari jalan terbaik dalam menghadapi problem ini. Sebenarnya cara terbaiknya ada di tahap pencegahan. Seks bebas di kalangan remaja mungkin tak bisa dibendung lagi jadi pemerintah harusnya mengikuti arus dan melegalkan penjualan kondom secara luas, bukan malah merazia kondom saat vallentine.

Seperti kata pepatah, bila tak bisa menjadi lawan maka jadilah sekutu mereka. Jika tak bisa melawan seks bebas maka jadilah sekutu yang setidaknya membuat seks bebas lebih aman bagi masa depan generasi muda. Bisakah ini diwujudkan? Hmm….
bukan.bomat
wirawan.pras851
PandaID
PandaID dan 10 lainnya memberi reputasi
11
5.1K
141
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
ytbjtsAvatar border
ytbjts
#5
Cerita dari Manado


Sari: (ketakutan) "Mak, mana Bapak?"

Ibu: "Ke luar kota, kenapa kau?"

Sari: (dengan nada pelan) "Maaf ya, Mak. Kayaknya aku hamil, deh."

Ibu: (kaget). "Apa? Apa kau bilang!"

Sari: (gemetaran). "Aku hamil, Mak."

Ibu: (marah-marah sambil geleng-geleng kepala) "Hamil!"

Sari: "Iya, hamil!!"

Ibu : "Aaaahh, nggak mungkin! Kau bercanda sajalah! Pergi kau istirahat."

Sari: "Tapi akhir-akhir ini, aku sering muntah-muntah, Mak."

Ibu: (rada cuek) "Aaaahh. Palingan cuma masuk angin aja kamu tuh. Pigi kau beli minyak angin sana. Nanti juga sembuh."

Sari: (tersedu-sedu) "Hikss, hikss. Tapi kenapa pula sekarang aku suka makan yang asem-asem ya, Mak?"

Ibu: (dengan kesal sambil teriak) "Berhentilah kau mengkhayal SARIPUDIN! Mamak tempeleng kau nanti ya! Laki-laki mana pula bisa hamil dan melahirkan!"

Spoiler for Bonus Sari:
caerbannogrbbt
nowbitool
whiskasss
whiskasss dan 13 lainnya memberi reputasi
14
Tutup