Hiden Chat : Acabra & Minamoto

Bertempat di dunia Ghaib, terlihat Liam sedang berlatih bersama dengan tetua dan Dagon di bawah air terjun yang sangat besar, Liam sedang duduk di bawah deras nya air terjun, dengan Tetua yang terlihat sibuk merapalkan mantra di samping nya, dengan tujuan menstabillan energi yang keluar masuk dalam tubuh Liam.

Air terjun Wasiang, konon di percaya dapat membantu para petapa untuk dapat berkonstentrasi 3x lebih dalam. Kandungan Air di sini di percaya telah di berkati oleh seorang petapa jawa.

Dari kejauhan, terlihat Minamoto sedang mengasah salah satu pedang nya menggunakan sebuah batu hitam khusus, yang ia keluarkan dari kantung nya.

Tidak lama, Acabra datang menghampiri Minamoto dan duduk di sebelah nya..

"oi Samurai, aku ingin bertanya?". ucap Acabra.

"hmm?". saut minamoto sembari fokus mengasah katana nya.

"Ketika aku pergi mengantar Daballa saat itu, aku bertarung dengan seorang iblis yang mengatakan kalau dia mengenal mu, dan dia juga mengatakan kalau kalian pernah melayani tuan yang sama... kalau tidak salah nama nya.. Gomen? gimin? geomon?". tanya Acabra.

"Goemon". saut Minamoto.

"ya... itu nama nya, dia mengatakan kalau kau berkhianat dan meninggalkan tuan kalian.. Jika itu benar, aku harus mewaspadai mu, karna aku tidak akan membiarkan seorang pengkhianat dekat-dekat dengan Liam". ucap Acabra.

"Dia Benar... Aku berkhianat dan malah aku ikut membantu musuh nya, sampai berhasil membunuh mantan tuan ku". jawab Minamoto yang mulai menanggapi serius ucapan Acabra.

Tensi antara kedua nya menjadi cukup dingin, mereka berdua saling menatap tajam satu sama lain.

"Lalu... kau juga akan mengkhianati Liam?". tanya Acabra.

"Itu semua tergantung dari dia sendiri, pantas kah dia terus menjadi tuan ku atau tidak nya". jawab Minamoto.

Acabra pun terlihat berdiri, Aura berwarna merah bercampur dengan oranges mulai muncul di sekitar nya..

"Seperti nya aku hanya perlu membunuh mu sekarang, sebelum itu terjadi". ujar Acabra.

"Jika itu terjadi, ku rasa kau juga akan meninggalkan nya". jawab santai Minamoto.

"apa maksud mu?". tanya Acabra.

"tidak perlu di fikirkan... yang jelas, aku mengikuti anak itu, karna aku memiliki alasan ku sendiri, dan aku tidak ada sedikit pun niat untuk mengkhianati nya sejak awal". jawab Minamoto.

"hmmm... bisa kah aku percaya ucapan mu itu?". ujar Acabra.

"terserah kau saja". ucap Minamoto sembari kembali mengambil katana nya yang lain untuk dia asah.

Acabra pun terlihat sedikit tenang, Aura yang ia keluarkan sebelum nya telah menghilang, dan ia pun kembali duduk.

"ngomong-ngomong, aku sedikit penasaran... Iblis Ninja itu mengatakan kau mengikuti orang itu bertiga, siapa iblis satu lagi?". tanya Acabra.

"Yosuke...". jawab Minamoto.

"hmm Yosuke... Yosuke... entah kenapa nama nya begitu familiar di kuping ku, apa dia memiliki sebutan lain?". ujar Acabra.

"Dia adalah iblis samurai terhebat yang aku tau, namun tidak seperti samurai lain nya yang memiliki kulit putih, dia satu-satu nya Samurai berkulit hitam... Musuh-musuh yang pernah melawan nya, menyebut nya sebagai Kokushibyo, atau the Black Death". ujar Minamoto.

"Kokushibyoo... hmm aku seperti nya mulai bisa mengingat nya... lalu siapa tuan yang kau layani waktu itu". ucap Acabra.

"Mengapa kau jadi begitu penasaran?". tanya Minamoto.

"Aku adalah salah satu penggemar sejarah jepang, dulu aku sering mengamati negara itu dari Neraka.. dan juga sering mengobrol dengan jin atau pun iblis berasal dari sana". ujar Acabra.

"Oda... nama Tuan kami adalah Nobunaga Oda". ujar Minamoto.

"WO....WOHHHHHH !!!..... Oii kau sedang tidak berbohong kan? Seorang Damyo yang hampir menyatukan jepang saat itu". ujar Acabra dengan wajah terkejut.

"hah.. untuk apa aku berbohong". saut Minamoto.

"YOSH... MINAMOTO... Mulai sekarang kita adalah teman baik... sekarang ceritakan lebih jauh sosok oda". ujar Acabra dengan mata berbinar.

"Baru kali ini kau menyebut nama ku dengan benar...". eluh Minamoto.

Minamoto pun mulai membahas panjang lebar masa lalu nya, dan bagaimana dia bisa bertemu dengan sosok Nobunaga, hingga waktu dimana dia mengkhianati nya.