serbaserbi.comAvatar border
TS
serbaserbi.com
Taunya Cuma Rendang Daging? Sini Gue Kasih Tahu Jenis Rendang yang Lain! Lamak Bana!


Halo Semua!

emoticon-Hai

Rendang adalah favoritnya semua orang. Kayaknya satu Indonesia udah tau apa itu rendang dan dari mana asalnya. Tapi gue yakin, rata-rata yang orang ketahui adalah, kalo rendang tuh terbuat dari daging aja, yakan? Padahal aslinya, di tanah Minangkabau, ada beragam jenis rendang loh, Gengs! Mulai yang dari daging-dagingan sampe ke daun-daunan.

So, kali ini gue mau paparin ke kalian semua tentang jenis-jenis rendang selain rendang daging.Ya, barangkali kalian tertarik dan kepingin buat nyicip langsung ke Minangkabau, atau minimal obok-obok resepnya di Google. Well simak aja threadnya sampe bawah!

***

Randang Ayam (Rendang Ayam)


tastynesia.com

Gue rasa orang-orang luar Sumbar udah cukup familiar sama rendang ayam, ya. Secara beberapa rumah makan Padang sering nyediain menu yang satu ini sebagai lauk. Cara bikin rendang ayam mirip kayak rendang daging. Cuma cara mengaduknya agak lebih lemah lembut, secara daging ayam lebih lunak dan gampang hancur. Kalo gue pribadi sih lebih suka rendang ayam kampung. Nggak tau kenapa, di lidah gue rasa ayam kampung tuh lebih otentik ketimbang ayam pedaging/potong. Cuma ya harus pinter-pinter masaknya, soalnya kalo ngga jago, daging ayamnya bakal kerasa alot banget.

***

Randang Itiak (Rendang Itik/Bebek)


www.topwisata.info

Gue nggak tau orang Minangkabau di wilayah lain bikin rendang bebek juga atau engga, tapi di lingkungan tempat gue tinggal, rendang bebek udah familiar banget. Sebenernya bebek lebih sering dimasak jadi tumis itiak lado ijau (tumis bebek cabe ijo). Namun di beberapa kesempatan, orang-orang juga jadiin bebek sebagai pengganti daging dalam rendang. Btw, ngga semua orang bisa bikin rendang bebek yang enak, secara daging bebek, kan, agak anyir atau bau daripada daging yang lain. Jadi dibutuhin kemampuan khusus buat masaknya.

***

Randang Talua (Rendang Telur)



Talua (Minangkabau: telor) adalah bahan yang lazim dijadiin rendang di sini. Setahu gue, ada dua jenis rendang talua; pertama rendang talua bulek (telornya direbus lalu direndang bulat-bulat, diusahain telornya ga sampe pecah), dan rendang telur krispi (telurnya sudah diadon, sehingga pas udah mateng rasanya garing mirip keripik). Rendang telur krispi biasa dijadiin cemilan dan oleh-oleh. Tapi dijadiin lauk juga enak kok.

***

Rendang Ubi, Kacang Merah, dan Kentang



Ubi/singkong, kacang merah, dan kentang juga lazim banget dijadiin bahan rendang. Biasanya sih cuma jadi pamanuah kuali (pelengkap) dalam rendang ayam/daging. Singkong yang dipake biasanya singkong goreng yang udah dipotong dadu kecil-kecil. Kentangnya pun juga kentang kecil-kecil. Jadi kalo daging rendangnya udah habis, makan nasi pake sisa ubi dan kentang juga tetap lamak bana.

***

Kokek atau Karambia Cukia



Gue juga nggak tau, apakah menu ini ada di Minangkabau bagian lain apa enggak. Tapi, sewaktu gue tinggal di Maek dulu (salah satu desa terpencil di Sumbar), gue sering nemu menu ini di kondangan-kondangan. Jadi kokek atau karambia cukia adalah rendang yang bahan utamanya daging kelapa yang dicongkel. Karambia (Minang: kelapa), cukia (Minang: congkel). Kelapa yang dipake biasanya kelapa yang masih menguning, nggak muda dan nggak terlalu masak. Sehingga ada rasa manis-manisnya sewaktu dimakan.

***

Randang Cubadak (Rendang Nangka Muda)



Ini adalah menu yang biasa dijual sama uni-uni penjual lauk mateng di pasar, atau samba-samba buruak (istilah untuk lauk sederhana di Minang). Bahan bakunya, ya, cubadak mudo (Minang: nangka muda) dan ditambah teri atau ikan-ikanan. Katanya sih untuk paanyia-anyia samba (biar ada aroma lauknya). Sewaktu ngekost gue sering nih beli lauk ini. Lima ribu duit udah cukup buat makan tiga hari wkwkwk.

***

Randang Lauak (Rendang Ikan Laut)



Lauak adalah sebutan untuk ikan laut oleh warga pesisir laut di Minangkabau. Sebenernya gue juga ngga tau banget, apakah semua warga pesisir pantai nyebut ikan laut dengan lauak. Tapi sewaktu gue tinggal di Kota Pariaman, mereka nyebut ikan laut dengan lauak (di daerah asal gue, Payakumbuh, lauak adalah sebutan untuk daging). Nah, gue baru tau kalau di sana (Pariaman), mereka juga bikin ikan laut, biasanya ikan tongkol atau bandeng, jadi rendang. Kata temen gue yang anak nelayan sih rasanya enak. Gue sendiri belum pernah nyoba karena gue alergi seafood.

***

Randang Lokan (Rendang Kerang)



Dari laman sumbarprov.id, lokan diartikan sebagai kerang yang hidup di lumpur pinggir laut. Biasanya sih di hutan-hutan mangrove. Tapi setelah gue liat-liat, bentukannya mirip sama cipuik dompak yang biasa gue liat di lumpur kolam dan sungai. Nah, di Pesisir Selatan, lokan juga dimasak menjadi rendang, sehingga Pemprov Sumbar pun menyebut kalau menu ini merupakan hidangan endemik Pesisir Selatan. Gue jujur aja belum pernah nyoba rendang lokan. Tapi kalau bener lokan dan cipuik dompak adalah spesies yang sama, kayaknya gue bakal suka sama menu ini. Soalnya waktu kecil gue sering ngonsumsi cipuik dompak, dan gue suka. (Minang: cipuik: siput/kerang/keong).

***

Randang Baluik (Rendang Belut)



Walau bentuknya rada nyeremin dan bikin geli, tapi belut adalah sumber makanan yang enak banget loh. Di Minang sendiri belut diolah menjadi berbagai menu, kayak belut goreng, belut asap, belut punju/pepes, dan rendang belut. Btw, rendang belut paling terkenal di Sumbar adalah buatan tangan bundo-bundo (Minang: bunda) Tanah Datar.

***

Randang Daun-Daunan



Kayaknya di Minang semua jenis bahan masakan bisa direndang deh, wkakaka. Gue tulis daun-daunan, karena emang banyak banget dedaunan Minang yang dijadiin rendang sama Amak-Amak. Mulai dari daun pucuak palange (Minang: pucuak: pucuk), pucuak ubi (daun singkong), paku (pakis), tapak leman, bahkan daun kayu surian.

***

Randang Jariang (Rendang Jengkol)


resepkoki.id

Sebagai salah satu jenis makanan yang digemari orang Minang, mustahil rasanya kalau jariang (Minang: jengkol) nggak ikut dijadiin rendang. Biasanya dijadiin pelengkap rendang ayam, kadang jadi bahan utama dan dilengkapi ikan teri. Yang jelas, di lidah orang Minang (tentunya yang suka jengkol), rendang jengkol sangat the best. Di lidah gue salah satunya.

So, Gengs, banyak bener ya jenis-jenis rendang! Mana aja nih yang udah pernah kalian coba? Kasih tau gue di komen, ya.

Bye-Bye

Narasi: serbaserbi.com
Gambar: Google Image
Sumber: dari seuprit pengetahuan gue sebagai Gadih Minang asli


Diubah oleh serbaserbi.com 10-12-2022 01:54
cheria021
iblast867583
dmeatshop
dmeatshop dan 4 lainnya memberi reputasi
5
2K
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
serbaserbi.comAvatar border
TS
serbaserbi.com
#3
thread ini dibuat atas saran dari uda @tim.hore.hore. mokasih, da.
0
Tutup