ilustrasi

Hai, para pencinta dunia malam! Nightlife.

Hidup di kota tidak masalah bila nyari makan meskipun malam telah larut. Beda kalau hidupnya di kampung, bila kelaparan akan agak sulit untuk mencari pengganjal perut berupa nasi.

Eits, jangan salah. Desa sekarang bukan desa yang dulu. Saat ini banyak sekali warung kuliner yang bukanya sampai larut malam, Gansist. Jika kalian datang ke kampung aku, Bantul Gansist akan sangat mudah menemukan warung kuliner.

Warung kuliner ini akrab disebut warung bakmi Jawa. Kenapa memakai istilah Jawa, aku juga belum paham tentang hal itu. Mungkin Gansist ada yang lebih dulu tahu, silakan sharing di kolom komentar!

Warung Jawa, memang gampang sekali bakal Gansist temui di sekitar pinggir jalan protokol. Malah ada yang berada di tengah kampung pun banyak yang cari meskipun tempatnya bisa dibilang terpencil.



Ada juga pedagang bakmi Jawa ini bukanya di pasar. Hampir semua pasar di Bantul ada pedagang bakmi Jawa ini.

Barangkali Gansist penasaran dengan menu yang ditawarkan oleh para pedagang bakmi Jawa ini. Adapun yang menjadi menu utama adalah nasi goreng dan olahan mi.

Selain kedua menu tersebut, umumnya pedagang bakmi Jawa menambahkan berbagai menu masakan lain yang pastinya berbahan baku nasi dan mi.

Ada bahan baku dari nasi Gansist akan menemukan nasi goreng, sego godog dan magelangan. Untuk olahan dari bahan baku mi, ada berbagai variasi menu yang bisa Gansist dapatkan. Misalnya, bakmi goreng, bakmi godog, bakmi nyemek, kwetiau, capcay, dll.



Untuk minuman pun tidak terlalu banyak variasi, biasanya teh poci panas, teh jahe, es teh, wedang jeruk, es jeruk ataupun wedang tape.

Mengenai harga pun masih standar dan hemat di kantong sih menurut aku. Harga per porsi dengan minuman kurang lebih sekitar 20.000 rupiah. Cukup terjangkau, kan?

Salah satu bakmi Jawa yang pernah aku coba adalah bakmi Jawa Pak Pethel yang berada di dusun Pendowoharjo, Sewon, Bantul. Adapun menu andalannya adalah sego godog. Lokasinya cukup strategis karena berada di pinggir jalan, cuma parkiran sedikit riskan karena di bahu jalan, meskipun hanya jalan kalurahan.



Nah, itu tadi beberapa menu kuliner di desa yang wajib Gansist coba bila berkunjung ke desa aku di daerah Bantul. Adakah menu makanan yang belum pernah Gansist coba? Kalau nasi goreng pastinya sudah dan serimg kan?

Terima kasih atas atensinya. Selamat mencoba!
Narasi: opini pribadi
Ilustrasi: dokumen pribadi