Menjelang berakhirnya tahun 2022, kabar duka kembali datang dari segmen kedirgantaraan; pasalnya pada hari Minggu (20/11/2022) sebuah jet tempur KF-16C (versi single seat) milik Angkatan Udara Korea Selatan dari 19th Fighter Wing dilaporkan jatuh saat sedang melakukan latihan. Untungnya dalam insiden ini pilot berhasil menyelamatkan diri memakai kursi lontar.

Sementara itu mengutip artikel media Korea, yakni Yonhap News Agency; pesawat tersebut dilaporkan jatuh di area pegunungan. Lokasinya sekitar 20 kilometer barat pangkalan udara di Wonju, dan 85 km timur Seoul. Akibat kecelakaan itu, Angkatan Udara Korea Selatan menunda latihan Soaring Eagle, yang rencananya akan dilakukan pada hari Senin (21/11/2022). Yonhap News Agencymenambahkan jika, dugaan sementara pesawat jatuh akibat gangguan pada mesinnya. Kini pihak terkait masih melakukan penyelidikan tentang insiden tersebut.

Sekilas tentang Soaring Eagle, diouncurkan pertama kali pada 2008, latihan ini biasanya dilakukan dua kali dalam setahun. Di sisi lain, Angkatan Udara Korea Selatan sebelumnya juga telah menggelar latihan Soaring Eagle pada bulan Juni 2022. Dengan mengerahkan sekitar 200 personel dan sekitar 70 pesawat tempur, termasuk F-35A, F-15K, KF-16, F-4E, F-5, dan pesawat peringatan dini dan kontrol penerbangan E-737.



Sekilas tentang KF-16, merupakan pesawat yang dikembangkan pada awal 1990-an, jet tempur multiperan KF-16 dibuat oleh Lockheed Martin dari basis F-16C/D yang secara khusus disesuaikan dengan kebutuhan Angkatan Udara Korea Selatan. Sebagian KF-16 kemudian dirakit di bawah lisensi oleh Samsung Aerospace, yang sekarang menjadi bagian dari Korea Aerospace Industri. Pada tahun 2016, Lockheed Martin mendapatkan kontrak senilai US$1,2 miliar untuk memodernisasi armada KF-16. Dan hari ini, KF-16 masih menjadi tulang punggung untuk menjaga wilayah udara Korea Selatan.

Di sisi lain, Korea Selatan saat ini sedang mengembangkan pesawat tempur dalam negeri pertamanya, jet tempur KF-21 Boramae, yang lahir dari program KF-X. Prototype pertama melakukan penerbangan perdananya pada 19 Juli 2022, diikuti oleh prototype kedua pada awal November 2022. 

Produksi massal pesawat tempur generasi 4.5 ini akan dimulai pada tahun 2026. Angkatan Udara Korea Selatan berharap dapat menerima 120 pesawat tempur KF-21 pada tahun 2032 untuk menggantikan pesawat tempurnya yang sudah tua, yaitu F-4E dan F-5E. 

Secara kebetulan, jatuhnya KF-16C hanya berselang dua hari setelah Korea Utara berhasil melakukan uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-17 pada Jumat (18/11/2022). Kemungkinam latihan Soaring Eagle digelar guna mempersiapkan pilot Korea Selatan menghadapi berbagai potensi gesekan dengan tetangganya tersebut.







Referensi Tulisan: Yonhap News Agency& Aerotime Hub
Sumber Foto: sudah tertera di atas