shinsounAvatar border
TS
shinsoun
Sebelum Tewas, 1 Keluarga di Kalideres Diduga Taburi 3 Mayat Lain dg Kapur Barus


Tewasnya satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat masih menyita perhatian publik.

Saat ditemukan, tiga jenazah keluarga ini ternyata sudah dalam kondisi mengering.

Sementara satu yang lain masih basah lantaran diperkirakan baru meninggal dunia seminggu yang lalu.

Keempat mayat satu keluarga ini ditemukan pada Kamis (10/11/2022) pukul 18.00 WIB itu atas nama pasangan suami istri Rudianto (71), Margaret (68), anaknya Dian (42) dan ipar Budianto (69).

Warga didampingi Asiung, Ketua RT 007/RW 015, terpaksa mendobrak rumah keluarga Rudianto karena sudah tak kuat dengan bau busuk yang tercium hingga radius 10 meter.

Salah satu tetangga korban tersebut adalah Alvaro Roy (33).

Ia mengaku mencium bau bangkai saat berada di depan rumahnya.

Ia juga mendengar penjelasan dari polisi bahwa ada taburan kapur barus di dalam rumahnya.


Rupanya, muasal bau berdasar penjelasan polisi datang dari salah satu mayat yang kondisinya masih basah.

Sementara tiga mayat lainnya sudah ditaburi kapur barus.

"Kapur barus itu semacam formalin.

Jadi tiga orang yang meninggal di dalam sudah dipenuhi kapur barus.

Gak kecium baunya," ucap Alvaro Roy kepada TribunJakarta.com, Jumat (11/11/2022).

"Malah yang kecium baunya satu jenazah yang baru seminggu meninggal," sambung Alvaro Roy.

Selain kapur barus, ia mengatakan terdapat lilin di dalam rumah tersebut.

Informasi yang beredar, lilin itu sebagai penerangan rumah. Karena setelah keluarga Rudianto menunggak bayar, petugas PLN mencabut aliran listrik dari rumah itu.

"Dia mungkin sudah siapin lilin.

Tapi sebelum listrik mati, sudah meninggal duluan," lanjut Alvaro Roy.

Petugas keamanan perumahan sampai enggan masuk ke dalam rumah karena tak kuan mencium bau bangkai.

"Empat orang totalnya.

Di dalam tiga sudah kering, dan satu masih dalam keadaan basah," ia menegaskan.

Alvaro Roy sudah mencium bau tak sedap sejak Jumat (4/11/2022) lalu.

Sekian hari berlalu bau itu semakin menusuk.

Keterangan berbeda soal kapur barus disampaikan Asiung. Menurut dia kapur barus itu tak ditebar di sekitar jenazah.

Taburan kapur barus itu sudah bukan berupa butiran.

"Kapur barusnya itu ada di dalam mangkuk berupa bubuk dan ada di meja makan," kata Asiung.

Satu Mayat Bersandar di Kursi

Kanit Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat, AKP Avrilendy, mengatakan keempat mayat satu keluarga itu ditemukan di dua ruangan berbeda.

"Ada yang di kamar tidur dan ada yang di ruang tamu.

Tiga orang yang meninggal seumuran, dan satu lagi anaknya," ujar Avrilendy

Penyebab Kematian Terkuak

Sementara itu, penyebab tewasnya satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat akhirnya terungkap.

Dari hasil penyelidikan polisi, akhirnya terungkap satu keluarga di Kalideres ini tewas karena kelaparan.

Diduga tiga lansia dan satu orang lainnya ini sudah tidak makan sejak tiga minggu lalu.

Dikutip dari TribunJakarta, keempat jenazah tersebut ditemukan pada Kamis (10/11/2022).

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Pasma Royce mengatakan tak ada tanda-tanda kekerasan dalam tubuh keempat korban.

Namun, berdasarkan pemeriksaan tim dari dokter di RS Polri Kramat Jati, lambung keempat mayat ini tidak ada makanan sejak lama.

"Bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama.

Karena dari otot-ototnya mengecil," katanya kepada Wartawan pada Jumat (11/11/2022).

Penemuan satu keluarga tewas membusuk di Kalideres karena diduga kelaparan ini mengejutkan banyak pihak.

Pasma pun menyebut, kematian keempat anggota keluarga tersebut memiliki waktu yang berbeda-beda.

"Jadi itu bapaknya, ibunya, iparnya semuanya di waktu yang berbeda meninggalnya. Sehingga pembusukan masing-masing berbeda-beda," tambahnya.

Alasan tak masak

Kapolsek Kalideres, AKP Syafri Wasdar mengatakan, pihaknya menemukan sebuah catatan di dalam rumah penemuan mayat satu keluarga di Kalideres ini.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Haris Kurniawan menjelaskan, catatan itu berupa menu makanan.

Namun, pernyataan itu diklarifikasi kembali oleh Syafri.

"Bukan menu makanan.

Dia pernah pesen Katering, dia ada catatan pernah pesan Katering.

Isinya makanan biasa, dia (korban) enggak masak tadinya," kata Syafri.

Selain itu, tak ditemukan cadangan makanan di dalam rumah itu.

Hal itu diketahui saat polisi memeriksa isi kulkas korban yang kosong.

Sumber: https://newsmaker.tribunnews.com/amp...an-kapur-barus
scorpiolama
darkwilliam00gg
viniest
viniest dan 7 lainnya memberi reputasi
8
5.9K
125
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
daimond25Avatar border
daimond25
#40
Ini juga di kasih kapur barus

Karena tidak ada dana untuk pemakaman

Satu orang untuk acara penguburan itu tidak murah meski memilih pilihan yang paling murah !!!

Bila lihat keluarga ini tidak mampu membayar listrik selama 8 bulan

Entah bagaimana dengan air PAM !!! Belum ada data laporan nya

Karena bagaimana pun air cukup penting dari mandi sampai air minum (/entah menggunakan air gallon)

Kulkas tidak ada makan itu wajar karena tidak ada listrik nya

Mesti tanya tukang sampah kapan terakhir mengambil sampah di rumah tersebut, selama hidup manusia mengkonsumsi dan menggunakan sesuat biasanya menghasilkan SAMPAH, itu harus di teliti.
Diubah oleh daimond25 13-11-2022 09:08
0
Tutup