Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

agarisAvatar border
TS
agaris
Romansa Pria Pengangguran (Re-write)
Thread ini berisi cerita ku yang lama, ingin kutulis ulang karena dulu banyak sekali typo, banyak kalimat yang tidak efektif, tempo terlalu cepat.
Kali ini akan ku coba perbaiki dan kembangkan sehingga akan ada perubahan jalan cerita. Bagi yang sudah pernah membaca postingan lama, mohon jangan spoiler ya. Mohon masukan dan saran agar lebih baik dalam penulisan.

Terima kasih.


Quote:

Polling
Poll ini sudah ditutup. - 1 suara
Fati atau Philla?
Fati
0%
Philla
100%
Diubah oleh agaris 22-12-2022 01:06
zafranramon
bukhorigan
hady177350
hady177350 dan 6 lainnya memberi reputasi
5
6.7K
53
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
agarisAvatar border
TS
agaris
#13
Part 8 : Biru
The Fault In Our Stars, judul film bergenre romance yang ingin Philla tonton bersamaku nanti malam. Aku coba mengajak Fati untuk ikut. Aku BBM dia sekitar pukul 12 siang.
“Hey Kiko, selamat siang, boleh kan aku panggil kamu ‘Kiko’?” lalu aku kirim

Beberapa detik kemudian “Ting!”, ada pesan masuk dari Fati
“Hey selamat siang juga Sena”
“Ting!” ada pesan lagi dari Fati “Boleh kok, itu kan memang nama panggilanku”
“Ting!” lagi, “Tapi yang panggil aku ‘Kiko’ Cuma orang yang akrab sama aku, berati kamu harus akrab sama aku”
“Harus akrab? Apa maksud Fati berkata aku harus akrab dengan dia? Apa mungkin dia memberi pentunjuk agar aku tetap mendekatinya? Mungkin. Kalau benar, alangkah beruntungnya diriku yang seorang pengangguran bisa punya kesempatan seperti ini.” pikirku

Aku balas pesannya, “Oke aku berusaha untuk akrab dan lalu tambah akrab dan tambah akrab lagi sama kamu”. Sebenarnya aku tidak begitu paham dengan apa yang ku tulis

“Ting!”
“Nanti malem aku hangout sama temen-temen kuliahku dulu Sen”
Padahal niat awalku BBM Fati buat ngajak dia nonton tapi rupanya dia sudah punya agenda lain.

“Owh kamu ada acara nanti malam” aku

“Nanti malem aku hangout sama temen-temen kuliahku dulu Sen”
Mungkin Fati kira tadi pesannya gagal kirim, jadi dia copy terus kirim lagi pesan itu.
“PING!!!” Fati
“Nanti malem aku hangout sama temen-temen kuliahku dulu Sen”
“Maksudku aku mau ngajak kamu, mau ikut nggak?”

Ternyata maksud Fati ingin mengajak aku bertemu dengan teman-temannya nanti malam. Kesempatan ini terlalu berharga untuk ku tolak.
“Oke aku ikut, jam berapa?”

“Setengah 7 sen, jemput di rumahku ya” Fati

”Oke”

Sebentar, sebentar, sepertinya ada yang salah. Sepertinya ada yang terlupakan. Bukankah sebelumna aku berencana untuk mengaja Fati menonton film bersama. Tapi mengapa aku menerima tawaran Fati untuk ikut bertemu temannya nanti malam.

Sudah terlanjur, aku harus memilih salah satu. Nonton bersama Philla atau hangout bersama Fati. Aku pilih hangout sama Fati, Philla kan sahabatku. Dia pasti akan memaklumi, lagipula dia bisa kr bioskop tanpa aku, atau kami bisa nonton lain waktu. Aku akan berbicara kepadanya tentang hal ini.
“Tut..., tut...., tut...., Halo Sena, ada apa?” Philla

“Masih jam istirahat kerja kan?” Aku

“Iya, kenapa?”

“Tadi Fati ngajak aku hangout nanti malem Fil”

“Terus kita nggak jadi nonton ntar malem ya?” Philla

“Iya, sorry ya Fill”

“Nggak papa kok”

“Kita bisa nonton besoknya, masih tanya kan besok Fil” Aku

“Nggak papa kok, lagian kaya hari ini aku capek deh, mau istirahat ntar malem”

“Serius, aku sorry banget. Tapi aku nggak bisa ngelewatin begitu aja kesempatan ini, kamu tau kan kalo aku suka sama Fati?”

“Ih iya Ken, biasa aja kali, aku udah bilang nggak papa juga” Philla

“Makasih ya Fil, Eh udah makan belum kamu”

“Iya ini juga lagi makan siang”

“Yaudah deh, udahan dulu ya telponnya, aku mau makan juga nih” Aku

“Oke selamat makan siang Sena”

“Kamu juga Philla”
------
Sore hari, aku jemput Fati di rumahnya.
“Mau pergi kemana lagi kalian?” Tanya bapak Fati

“Fati ngajak hangout di purwokerto om, tapi purwokerto mana saya belum tau” jawabku

Perbicangan awal aku dengan bapak Fati Ketika aku menunggunya yang mandi dan bedandan.
“Owh, tapi nanti pulangnya jangan kemaleman ya” bapak Fati

“Iya om” aku

“Oke Sena ya,, umurmu berapa sekarang?”

“Dua lima om”

“Wah berarti udah lulus kuliah donk”

“Dua tahun lalu saya sarjana om” Aku
Mungkin ini satu-satunya hal yang bisa kubanggakan saat ini, lulus tepat waktu.

“Dari Universitas mana? Jurusan?” Tanya bapak Fati

“Universitas Diponegoro om, jurusan akuntansi”

“Kamu pasti pinter ya”

“Biasa aja sih om”

“Undip akuntansi, sekarang kerja di mana?”
Sebuah pertanyaan yang ku khawatirkan selama ini.

aku menarik napas dan berkata “Sekarang kebetulan lagi nganggur om”

“Dua tahun masih nganggur?” Bapak Fati yang namanya om Tio bertanya dengan mimik heran yang dibuat-buat

“Kemarin sempet kerja sih” Aku

“Terus baru resign ya?” Om Tio

“Enggak om, Kena PHK om”

“Loh??? Kenapa sampe diPHK?”

“Jadi gini om. Kemarin saya kerja di Bulan Indonesia, distributornya rokok Gudang Gula”

“Baik, lalu?” Om Tio

“Mungkin kinerja saya dinilai kurang memuaskan”

“Owh seperti itu, mungkin belum rejeki saja itu”

“Semoga demikian om”

“Lalu sekarang lagi nyari kerjaan baru kan?” Tanya om Tio

Sebelum aku menjawab pertanya om Tio, Fati dating dan berbicara kepada om Tio,“Pak, ngobrolnya udahan dulu ya” kemudian kepadaku, “Ayo Ken kita pergi, barusan Arin BBM katanya udah OTW”
---

Aku dan Fati pergi dengan sepeda motor, tiga puluh menit berikutnya kami sampai di sebuah kedai kopi di sudut kota Purwokerto.
Kami sampai, Fati menuju tempat yang sudah dipesan oleh teman-temannya dan aku membuntuti.
“Hey guys...”
Kata Fati saat kami mendekati tempat yang sudah ditempat dua pasang pasangan. Dua diantaranya aku kenali sebagai pengantin baru yang baru saja menikah kemarin, Lana dan Lando. Dua lainnya sepertinya aku pernah bertemu di acara pernikahan yang sama, Arin dan Rama.

Sebelum duduk, kami saling menyapa, berjabat tangan dan Fati saling bertempel pipi dengan para perempuan. Saat aku dan Fati duduk, Lana mencoba memanggil palayan agar kami dapat memesan menu.

Kami memesan pesanan dan setelah itu memulai pembicaraan.
Arin “Eh nyadar nggak sih kalo couple baru kita so sweet banget pake baju yang warnanya samaan”
Kemudian Lana, Lando serta Rama memandang ke arah aku dan Fati. Astaga, aku aku terlambat menyadarinya kami sama-sama mengenakan atasan berwana biru. Tunggu dulu, Aku ke rumah Fati sebelum dia mandi dan berdandan. Dan juga sebelum Fati memilih untuk mengenakan baju berwarna apa. Baik, Fati-lah sengaja memakai baju yang serasi denganku.

Aku “Kami berdua masih temenan kok”

Lana “Nggak usah malu-malu deh Mas”

Rama “Nggak usah bahas itu lagi, lebih baik kita nikmati dulu pesanan kita”
Saat itu pelayan kedai datang menyajikan minuman dan beberapa makanan kecil. Tidak sulit bagi ku untuk mengakrabkan diri dengan teman-teman Fati dan pasangan mereka masing-masing. Aku bisa ikut 'masuk' dalam obrolan mereka sambil menikmati kopi.
carioverkredit
fa.achryy
as1313
as1313 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup