Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Sunat Bagi Perempuan! Apanya Yang Dipotong?


Sunat Bagi Perempuan! Apanya Yang Dipotong?

Bagi kaum lelaki di Indonesia sering kali di sunat ketika masuk umur sebelum remaja, nah memang sunat itu biasanya identik dengan kaum lelaki dengan memotong kulupnya.

Fungsinya tentu buat kesehatan, karena dibagian kulup atau preputium menurut informasi dokter adalah pusat segala macam kotoran. Kalau tak disunat bagaimana?

Sunat Bagi Perempuan! Apanya Yang Dipotong?

Sebenarnya tidak apa-apa juga karena bagi keyakinan tertentu dalam hal spritual, banyak juga yang gak sunat bisa hidup hingga dewasa. Tapi perlu hal yang ekstra dimana harus sering dibersihkan dibagian kulupnya tersebut. Kalau tidak bisa mudah terkena kanker kelamin, PMS, infeksi kelamin, dan juga peradangan.

Lalu bagaimana dengan wanita atau perempuan?

Sunat Bagi Perempuan! Apanya Yang Dipotong?

Wanita atau perempuan memang juga ada yang disunat, ini disebabkan karena tradisi dan budaya pada masa lalu.

Jadi sunat pada perempuan adalah pengangkatan sebagian atau keseluruhan pada alat kelamin wanita bagian luar. Pada prakteknya sunat pada wanita tidak hanya memotong bagian kulup atau lipatan klitoris pada alat kelamin wanita.

Sunat Bagi Perempuan! Apanya Yang Dipotong?

Tetapi mengangkat klitorisnya juga, nah pada tahun 1997 sunat pada wanita atau disebut Female Genital Multilation sudah dilarang dipraktekkan.

Sebab secara medis tidak ada manfaat yang didapatkan yang menjalani sunat ini.

Di Indonesia sendiri ada Peraturan Menteri Kesehatan No. 6 Tahun 2014, untuk mencabut Permenkes No. 1636/Menkes/PER/XI/2010. Dimana hal itu dilakukan karena pelaksanaan sunat bagi wanita tidak berdasarkan indikasi medis dan belum terbukti bermanfaat bagi kesehatan.

Sunat Bagi Perempuan! Apanya Yang Dipotong?

Bahkan sebaliknya hal ini justru dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Pertama dapat timbulnya kista, kedua pemotongan klitoris dapat menyebabkan pendarahan, yang ketiga prosedur sunat dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa bahkan bila tak ditangani oleh ahli bisa berdampak pada infeksi klitoris.

Dampak buruk yang paling penting adalah ketika melakukan hubungan seksual, karena pemotongan klitoris dapat menurunkan hasrat seksual, akibat nyeri, penurunan lubrikasi dan tidak tercapaianya orgasme bagi perempuan.

Sunat Bagi Perempuan! Apanya Yang Dipotong?

Untuk itu secara medis sunat bagi perempuan sudah tidak disarankan, bagaimana bagi sista yang sudah terlanjur disunat apakah ada kendala kesehatan?

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. Ane c4punk pamit undur diri, See u next thread.

emoticon-I Love Indonesia

Sunat Bagi Perempuan! Apanya Yang Dipotong?

"Nikmati Membaca Dengan Santuy"

Sunat Bagi Perempuan! Apanya Yang Dipotong?
Tulisan : c4punk@2022
referensi : 1, 2
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star



Sunat Bagi Perempuan! Apanya Yang Dipotong?

Sunat Bagi Perempuan! Apanya Yang Dipotong?





Tanggapan Kaskuser

Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:
Diubah oleh c4punk1950... 13-10-2022 10:18
.r4hma.
.k0d0k.
jiresh
jiresh dan 36 lainnya memberi reputasi
37
11.8K
220
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
jw.89Avatar border
jw.89
#21
Quote:

kaga ada study yg jelas kalo kaga melakukan male genital mutilation bakal kena kanker, PMS, infeksi & peradangan, semuanya ada "may" nya (mungkin), dng alasan kira2 doang...
pembersihan kulup pun jg terbilang mudah, dibilas air bersih aja, jangan pakai sabun biasa (terutama yg mengandung banyak parfum) krn itu akan beresiko mengiritasi baik kulup & kulit kepala penis...

kalo mau hasil yg benar2 benar, harus diadakan penelitian minimal 1000 org bersunat (umur orang dan sunatnya sama, misal umur 25 tahun dan disunat usia 10 tahun semua) + 1000 org kaga disunat (umurnya sama jg & kaga ada riwayat penyakit kelamin baik di grup bersunat jg), trus mereka dimanjakan scr adil dulu seminggu agar nutrisi & kesehatannya maksimal & setara, lalu disediakan 2000 wanita yg kena penyakit kelamin (satu jenis tiap kategori penelitian, misal hanya HIV semua, hanya sifilis semua, dsb), lantas mereka semua disuruh melakukan seks dengan wanita2 yg berpenyakit kelamin itu, kita catat brp2 yg kena, barulah itu bisa dibilang penelitiannya hasilnya 99% pasti benar, jumlah penelitinya hrs imbang antara yg pro & kontra thd sunat...
org2 yg sbg objek penelitiannya pun hrs berlatarbelakang mirip, misal sama2 tinggal di daerah kumuh, & ras / suku nya kaga hrs sama meskipun ada faktor suatu penyakit yg lbh rentan menyerang ras / suku tertentu...

Quote:

bkn hanya hidup hingga dewasa, tp jg hidup hingga usia tua, & meninggal alami krn usia tua, bkn krn adanya kulup...

sejak dahulu kala, jumlah pria disunat di dunia kaga pernah jd mayoritas, dan selisihnya dengan pria yg kaga disunat minimal 1:2 (sunat:kaga sunat)...
logikanya kalo sunat begitu menyehatkan dan berkulup (kaga disunat) sangat berbahaya bagi kesehatan, tentu dong ada kematian massal yg pasti pd laki2 berkulup di usia tertentu akibat kaga disunat shg jumlah laki2 yg disunat akan selalu jadi mayoritas di dunia ini...
jadi, apakah benar kaga bersunat begitu membahayakan kesehatan? atau kah promosi sunat hanyalah promosi yg ada udang di balik batu (subjektif utk mempromosikan agama, budaya tertentu, atau faktor komersial)??
Diubah oleh jw.89 13-10-2022 03:39
MemoryExpress
hojosenpai861
jiresh
jiresh dan 5 lainnya memberi reputasi
6
Tutup