Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bedulokAvatar border
TS
OWNER
bedulok
Milanisti Kaskus | 2022•2023 | #WETHECHAMP19NS



Quote:







SOCCER ROOM GENERAL RULES


Read This Before Posting



Spoiler for Rules:


Spoiler for Rules:



*Peraturan dapat direvisi/dirubah sewaktu waktu emoticon-shakehand
redvelvet666
theClai
janc*ksss12
janc*ksss12 dan 29 lainnya memberi reputasi
26
747.7K
28.2K
Thread Digembok
Tampilkan semua post
tiofix22Avatar border
tiofix22
#6488
Mind The Gap

Terlepas dari wasit yang bodoh, pada akhirnya kita sadar, we’re not good enough.

Kita cuma kebawa euforia dan ekspektasi saja pasca juara Serie-a seolah Milan sudah bisa bersaing lebih jauh, padahal, Juara Serie-A beberapa tahun kebelakang di UCL ya ngampas juga. Liga Italia memang belum pantas untuk bicara banyak di UCL khususnya ketika bermain melawan tim-tim sekelas Chelsea yang expenditure pas tw saja paling tinggi di seantero eropa. Yang kualitas pemain cadangannya saja menurutku bisa bersaing di 4 besar liga Italia.

Saat tim-tim Italia berebut komoditi “sisa” dan untung-untungan di TW, tim-tim EPL berebut pemain-pemain tier A sekelas Erling Haaland. Pemain-pemain yang kegusur dari persaingan di sono, diperebutkan tim-tim title contender di Liga Italia.

See the gap?
Smalling, Deulofeu, Abraham, Lukaku, dan even Fikayo Tomori, dianggap pemain-pemain yang memang betulan jago, cuma timnya di EPL saja yang gabisa make. Really? atau cuma jago karna memang bermain di liga sekelas Serie-A?

Tim-tim EPL, Bayern, Dortmund, PSG, Real Madrid, dan Barcelona itu di tier yang beda dengan tim-tim Italia.

DNA Eropa dan segala macam itu lupakanlah.. ga ada hal-hal semacam itu di sepakbola modern. semua tentang Uang dan Rules. Kenapa Rules? Karena sadar tidak sadar peraturan dan kebijakan yang dibentuk UEFA turut membantu adanya gap yang sangat jauh antar liga. FFP dan segala macamnya itu bergantung ke popularitas tim yang nanti inheren dengan pendapatan.
Bayangkan AC Milan, mau bersaing pakai uang hasil murni pendapatan klub dan sponsorship? tim yang nyewa stadion, yang pendukungnya rata-rata sudah berumur sisa-sisa kedigdayaan Liga Italia dekade-dekade kebelakang, yang marketnya jauh-jauh berkurang, lebih tepatnya kalah dengan cerita rivalitas antara Barca-Madrid dan kompebaiknya EPL.
Ga bakal sampai.

Scene dimana Milan dan tim-tim Italia bisa sampai minimal semi final UCL itu lewat jalan: pertama keajaiban, yang kedua adalah tactical masterclass dari pelatih di tiap pertandingan.

Untuk pilihan kedua, secara realistis, apakah Pioli bisa melakukan itu? saya meragukan, sangat meragukan itu.
Uliput
dvanio
roland_cld
roland_cld dan 13 lainnya memberi reputasi
8
Tutup