Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

aneskafiarAvatar border
TS
aneskafiar
Siluman Kelelawar di Pulau Bakau
Sebuah pulau terpencil berukuran panjang hanya 2 km dan lebarnya kurang dari 1 km. “Pulau Bakau”, demikan nama yang diberikan para tua-tua di desa kami. Jarak dari desa kami ke pulau itu kira-kira 20 km. Perjalanan dapat ditempuh menggunakan perahu atau sampan. Ada juga yang menggunakan speed boat viber dan motor tempel. Disebut Pulau Bakau karena pulau tersebut dipenuhi dengan pohon bakau. Tak ada tanah atau daratan yang kering. Tidak ada tumbuhan jenis lain yang hidup di sana. Pulau ini berlumpur dan sesuai habitatnya, hanya pohon bakau yang bisa tumbuh di pulau ini. Meskipun tak berpenduduk, namun kerap kali ada orang berdatangan ke sana untuk berburu kelelawar. Biasanya mereka datang secara berkelompok atau bergerombol, lantaran pulau ini terkenal sangat angker. Menurut penuturan beberapa warga yang pernah datang, mereka melihat penampakan sesosok kelelawar siluman yang besarnya di luar batas normal. Konon tubuhnya seukuran manusia dewasa, tangan dan kakinya pun mirip tangan dan kaki manusia. Hanya saja ia memiliki sayap yang sangat besar serta kuku yang sangat panjang dan tajam. Giginya runcing dan bertaring, lidahnya bercabang dua.

Spoiler for Siluman Kelelawar:

Siluman Kelelawar (Pic:Grafikacesky/Pixabay.com)


Kelelawar yang diburu warga di pulau ini adalah kelelawar betulan yang nantinya akan dijual ke kota untuk dijadikan menu masakan di hotel atau restoran berkelas.

Sedangkan kelelawar siluman ini jarang menampakan dirinya kalau para pemburu datang bergerombol atau berkelompok. Jika yang datang hanya 1 atau 2 orang saja, maka siap-siaplah dijadikan tumbal penguasa pulau ini. Hal ini sudah dibuktikan dengan ditemukan mayat para pemburu yang mati mengenaskan dan tubuhnya dicabik-cabik seperti bekas kuku harimau.


Selain terkenal dengan kelelawarnya, pulau ini pun sangat terkenal dengan aneka jenis ikan dan biota laut seperti kerang, teripang, udang, dan lain sebagainya. Nelayan yang datang ke sini pun tak berani sendirian. Biasanya mereka beramai-ramai hingga puluhan orang, datang menebar jala atau pukat mereka. Hasil yang didapati pun cukup menggiurkan, biasa mereka jual ke tengkulak lalu uangnya dibagi rata. Tapi itu kehidupan beberapa tahun silam. Dewasa ini anak-anak di desa kami mulai mengubah gaya hidup mereka. Mereka beranggapan bahwa nelayan dan berburu hewan adalah pekerjaan kuno yang tak perlu diwariskan orang tua sama mereka. Mereka mencari pekerjaan yang lebih baik ke kota-kota besar, sehingga jarang ada yang berburu dan mencari ikan ke pulau bakau. Aku, Ramli, sebagai seorang Akademisi yang selalu berpikir secara logika dan raisonal, tak mau mempercayai hal-hal yang bersifat mistis atau takhayul. Singkat cerita, suatu hari Aku diajak sama Toni dan Feri, teman bermainku sejak kecil, untuk berburu kelelawar ke pulau misterius itu. Inilah ajang pembuktian bagiku akan keangkeran pulau yang dikeramatkan itu. Akankah kelelawar siluman menampakan dirinya? Apakah nyawa kami akan dijadikan tumbal? Ikuti terus kisah selanjutnya ………


Bersambung


Oleh : Yohanes Kafiar
Diubah oleh aneskafiar 17-05-2024 16:49
kunyitbrokoli
agaris
bukhorigan
bukhorigan dan 9 lainnya memberi reputasi
10
2.2K
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
cos44rmAvatar border
cos44rm
#3
Kafiar ini nama marga apa sejenis makanan. :emoticon-Hammer2
aneskafiar
aneskafiar memberi reputasi
1
Tutup