Baru saja saya menonton video Youtube Guru Gembul. Dalam salah satu videonya dia membahas tentang anime, siaran animasi khas dari Jepang, yang kemungkinan tak akan bertahan lama lagi. Itu video yang bagus sekali jadi saya ingin meringkas poin-poin pentingnya di sini.
Seperti yang kita ketahui, Jepang merupakan negara yang mengalami revolusi industri amat besar pada tahun 1868 (Restorasi Meiji). Saat itu Jepang mengumpulkan begitu banyak peneliti demi mewujudkan sebuah negara asia yang bisa mengalahkan negara-negara barat. Dan berhasil, Jepang pun menjadi salah satu negara terkuat di dunia.
Seusai perang dunia kedua, Jepang mulai menyerang negara-negara lain dengan produk-produk mereka dan menyebabkan Jepang mendapatkan keuntungan yang amat luar biasa dari seluruh dunia. Jepang tampaknya tak dapat dihentikan, mereka benar-benar menjadi negara superpower yang mendominasi dunia.
Namun, pada tahun 1990-an, industri Jepang menemui titik buntu.
Sebagai informasi, orang-orang Jepang merupakan orang yang amat workaholic dan kebiasaan bekerja keras sampai batas sudah diterapkan sejak usia yang amat dini. Kerja, kerja, dan kerja tak peduli seperti apa penyakit maupun keadaan yang menimpamu. Mau orangtuamu meninggal atau rumahmu kebakaran kamu harus tetap kerja.
Kebiasaan ini memberikan tekanan yang amat besar bagi masyarakat yang menyebabkan mereka stress, bunuh diri, hingga menjadi hikikomori alias NEET. Banyak orang bekerja seumur hidup sehingga tak punya waktu maupun biaya untuk menikah dan membesarkan anak. Akhirnya Jepang pun mengalami Lost Decade. Ini adalah peristiwa di mana tak ada generasi baru menggantikan generasi lama.
Hasilnya, Jepang pun mundur. Kebanyakan industri mereka sangat bergantung pada orang-orang yang sudah berumur tanpa adanya generasi muda yang bisa memunculkan ide-ide baru. Dunia terus berevolusi tetapi Jepang tak bisa mengikuti kemajuan sehingga tertinggal sedikit demi sedikit. Hal ini jugalah yang terjadi pada industri anime.
Siapa sutradara anime kesukaan Anda? Miyazaki Hayao? Makoto Shinkai? Adachi Shingo? Hideaki Anno? Siapa di antara mereka yang masih berumur di bawah 40? Tidak ada. Bahkan mangaka-mangaka paling top pun sudah semakin berumur sekarang. Karena tak ada generasi penerus, industri anime pun menuju jurang kegelapan.
Dan siapa yang mengambil kesempatan di saat-saat seperti ini? China dan Korea. China dengan Manhua dan Korea dengan Manhwa. Saat ini mereka memang belum memiliki teknologi dan kualitas yang sejajar dengan anime Jepang, tetapi perlahan-lahan arah pergerakan mereka bisa kita lihat. Kita bisa melihat bahwa Korea sudah menjalin hubungan yang cukup baik dengan industri anime Jepang, buktinya mereka memberikan 3 manhwa top mereka untuk diadaptasi oleh studio Jepang.
Tentunya hal itu juga bukan sekedar kerjasama melainkan juga kesempatan bagi Korea untuk belajar dan meniru bagaimana orang Jepang membuat anime dengan harapan mereka bisa membuat animasi sekelas itu suatu saat nanti.
Sedangkan untuk China, tampaknya mereka tengah berlomba untuk memberikan ‘investasi’ pada perusahaan-perusahaan anime yang nyaris bangkrut. Mereka mengambil alih studio anime dengan seluruh staffnya, memasukkan pegawa-pegawai dari China, dan membawa pulang pengetahuan tersebut kembali ke China. Tahu sendiri kan sehebat apa China dalam meniru suatu karya dan menjadikannya Made in China?
Pertanyaannya sekarang adalah, apakah Jepang akan berhasil menciptakan bibit-bibit unggul yang dapat kembali memajukan industri mereka atau apakah Jepang akan kalah oleh inovasi-inovasi dari Korea dan China? Well, kita tunggu saja.
kayaknya itu bias gan
karena jaman dulu anime nggak dipecah pecah season atau dipecah pecah cour
makanya terkesan jaman dulu lebih banyak anime original (dalam arti non-sekuel) dibanding sekarang.
walaupun, kalau kita melihat anime-anime yang tayang pagi & petang di Jepang sekarang, isinya memang kebanyakan anime-anime yg menolak tamat kayak Pokemon, Conan, Boruto, dll.
Anime baru cuma bisa hidup di jam tengah malem.
@hyperzectrooper jaman dl kl ngmg isekai model DIGIMON jg mirip2 SAO sih pecah season~ even emang ttep the best mengenang di hati cuma digimon adventure 1
@YaksJames kalo digimon kan satu season 50 episode alias full setahun
misalkan digimon ini dibuat tayang tengah malem kayak kebanyakan anime sekarang, mungkin tiap-tiap anime digimon bakal dipecah 2 atau 4 season, dan tayangnya gak berturut turut.
kalau itu sebenarnya bias. anime yg ente sebut itu bagus karena emang waktu itu ente masih bocah jadi pemikiran belum seperti sekarang. makin dewasa seseorang makin tinggi juga standarnya dalam menentukan sesuatu itu bagus atau tidak. bocah kebanyakan cepat puas beda sama orang dewasa yg mempertimbangkan ini itu
ya coba aja ente sekarang nonton anime bocah jadul (dengan catatan itu anime yg belum pernah ditonton sebelumnya sama sekali). yakin pasti bakal merasa cringe dan cepat bosan
@LaserBreak kadang true kadang gak juga sih
soalnya ane nonton yugioh sama dragon league masih betah aja wkwk
dragon league ane akuin animasinya bagus buat di jamannya, bahkan lebih fluid dari banyak anime sekarang
digimon tamers pas ane rewatch storynya oke tapi astaga animasinya jelek banget ternyata
paling parah dubnya sih, digimon 1 2 3 ini dubbing indonya hancur hancuran sebenernya
yg aneh mah gundam, ane lebih enjoy nonton gundam yg pertama (1979) daripada yg sesudahnya.
entah kenapa rata2 penulisan ceritanya gundam ini ada yg gak sreg di ane, kalo yg pertama karena masih simpel jadi seru-seru aja.
@LaserBreak kl ini krg tau jg ya krna ane picky jg untuk urusan ntn. Ane trkhr ntn rewatch digimon 1 taunan yg lalu 😂
Ane msh lengkap set vcd original digimon adv 1 hehe bahkan pas ntn di vol 20 pas agumon ama gabumon pertama x evolve ke wargreymon ama metalgarurumon msh ttep deg2an excited
Adik ane malah br selesai re watch ntn getbackers sama card captor sakura yg sub jepun tanpa dub secara emang dia fasih bhs jepun
Skrg ane lg maraton ntn shinchan dr ep1 awal nih kl malem sehabis bocah tidur
Tp mgkn emang bener kl yg blm prnh ane tonton ya mgkn ga akan doyan x ya tapi ya ga tau jg.
@YaksJames db super rada ngebosenin + banyak yg kurang suka animasinya
tapi pas momen akhir arc turnament chikara itu hypenya gila sih, pas goku ultra instinct, animasinya juga jor joran.
Endingnya twist pula, yg menang gak ketebak wkwk
Kalo soal banyak isekai sih cuma karena sedang musim.
Tahun 1990an musim cerita model video game, naik level, tanding dengan yang lebih kuat, naik level lagi, tanding lagi dengan level yang lebih kuat, dst. dst .dst. Dragon Ball tuh contohnya
gw sampe berhenti nonton anime dua puluh tahun karena hampir semua anime ceritanya mengikut alur seperti itu
@peyotpetot Itumah bukan musim. Memang udah hukum alam sampe kapanpun akan umum konsep eskalasi cerita kayak gitu
yang membedakan cuma eksekusinya sedap atau tidak
Anda akan meninggalkan Anime & Manga Haven. Apakah anda yakin?
Lapor Hansip
Semua laporan yang masuk akan kami proses dalam 1-7 hari kerja. Kami mencatat IP pelapor untuk alasan keamanan. Barang siapa memberikan laporan palsu akan dikenakan sanksi banned.